Tak Semata Beli 'Rumah Liliput' bagi Seorang Pejuang Nafkah Keluarga di Solo
Nanang Yulianto berhasil wujudkan rumah impian keluarga kecilnya berkat adanya Kredit Perumahan Rakyat (KPR) dari Bank BTN Syariah.
Penulis: Adi Manggala Saputro
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Nanang Yulianto tak bisa menyembunyikan rasa bangganya setelah rumah impian untuk investasi dan masa depan sudah berada di genggamannya.
Guratan raut wajah bahagia dan semangatnya terasa ketika ia menceritakan bagaimana perjuangannya hingga bisa mendapatkan rumah impian untuk keluarga kecilnya.
Deras keringat perjuangan yang sebelumnya dikeluarkan untuk membayar kontrak selama 4 tahun lamanya kini terbayarkan.
"Ngontrak kurang lebih 3-4 tahun, setelah menikah ngontrak dan nabung, ngontrak di daerah Cemani," ujar Nanang kepada TribunWow.com, Minggu (28/1/2024).
Berawal dari sebuah selebaran, check and recheck tanya teman hingga pencarian di media sosial menjadi jerih payahnya untuk memastikan rumah impian tujuan dapat dipertanggungjawabkan.
"Proses sebelum ambil KPR pertama ngontrak di perumahan, istri kerja di fotocopy di daerah Mayang, terus dapat selebaran perumahan, terus cek minat apa nggak ke lokasi terlebih dahulu, tanya-tanya developer ini bisa di percaya atau tidak cek di Google hingga tanya-tanya ke teman," jelasnya.
Tujuannya tak muluk-muluk, hanya ingin hidup mandiri dan investasi dengan sisihkan hasil jerih payah keringatnya demi rumah impian.
Meski sederhana dengan ukuran 32/60 meter dan terdiri dari dua kamar, sudah cukup membuatnya bahagia karena telah realisasikan rumah impian untuk keluarganya.
"Sangat bahagia bisa punya rumah sendiri, bisa mandiri dan investasi, sedikit-sedikit ada tabungan namun untuk DP rumah masih dibantu pinjaman dari koperasi tempat kerja," ujarnya.
Saat Mau KPR Langsung Ingat BTN: Murah dan Mudah
Nanang melabuhkan pilihannya kepada si Raja KPR Bank Tabungan Negara (BTN) Syariah untuk merealisasikan rumah impian keluarga kecilnya karena banyak kemudahan fasilitas yang ditawarkan.
"Pengambilan perumahan di Bank BTN Syariah prosesnya mudah. Dalam arti, pas kita akad pelayanan juga bagus dan pertanyaan juga memudahkan kepada pembeli serta tidak menyulitkan dan di permudah semuanya enak-enak saja, seumpama cocok langsung di acc. Untuk berkas-berkas tidak menyulitkan KK, KTP, surat nikah dan NPWP," ungkapnya.
Pria berusia 37 tahun yang telah bekerja selama 3 tahun di sebuah pabrik di Manang, Sukoharjo itu mengaku langsung jatuh hati karena kompensasi harga yang ditawarkan oleh Bank BTN Syariah lebih murah dibandingkan dengan lainnya.
"Proses awal nya kenapa memilih BTN Syariah karena kita diberi harga lebih murah. Ambilnya Rp 123 juta dan Bank BTN Syariah bisa memberikan kompensasi hampir Rp 110 atau Rp 108 juta, lebih murah daripada bank-bank lain," imbuhnya.
Selain mendapatkan kompensasi harga, Nanang juga turut mendapatkan uang cashback yang bisa ia gunakan untuk kebutuhan sehari-hari atau membangun komponen rumah lainnya.
"Sama developer ditawari diminta dikasih uang cashback atau dibangunkan kayak belakang, teras atau tembok sendiri," jelas Nanang.
Dalam proses angsuran, Nanang juga merasa sangat terbantu dengan adanya proses reminder dari pihak Bank BTN Syariah yang biasa dilakukan via telepon.
Proses reminder dilakukan dengan menanyakan kepada nasabah terkait apakah ada kendala dalam pembayaran angsuran di bulan tersebut atau tidak.
Apabila ada, pihak Bank BTN Syariah memberikan penawaran dispensasi kepada nasabah untuk memundurkan waktu deadline pembayaran dari yang sebelumnya disepakati.
"Dua hari sebelum jatuh tempo Bank BTN Syariah reminder atau mengingatkan via telfon. Ternyata, apabila saat jatuh tempo ada keperluan lain yang mendesak, Bank BTN Syariah langsung memberikan bantuan dengan menawarkan waktu tenggat angsuran yang bisa dibuat mundur selama satu minggu atau satu bulan tergantung keinginan nasabah," terangnya.
Lebih lanjut, pria yang sudah melakukan angsurannya hampir 6 tahun itu benar-benar terbantu dengan adanya program Bank BTN Syariah.

Terlebih ketika saat mengalami masa pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia pada tahun 2020 silam.
Nanang mengaku, ia turut merasakan banyak bantuan dari Bank BTN Syariah ketika masa pandemi.
Paling dirasakan tentu saja bantuan pembebasan pembayaran angsuran selama tiga bulan awal ketika terjadinya pandemi Covid-19.
Tak hanya itu, masih ada juga bantuan dari pemerintah yang saat itu diberikan melalui Bank BTN Syariah.
"Untuk proses angsurannya sudah hampir 6 tahun. Ketika pandemi Covid-19, ada beberapa bantuan-bantuan yang ikut cair terkhusus untuk bantuan kredit perumahan. Contohnya, Bank BTN Syariah menawarkan keringanan untuk tidak membayar angsuran selama tiga bulan awal."
"Kalau dari pemerintah dikasih ke Bank BTN Syariah sebanyak 4 kali, 1-2 hari proses pencairannya, bisa dipakai untuk nyicil angsuran rumah atau kebutuhan sehari-hari dalam kurun waktu 3-4 bulan setelah merebaknya pandemi Covid-19," ungkap Nanang.
Nanang berharap, untuk ke depannya, Bank BTN Syariah dapat lebih meningkatkan pelayanan yang saat ini ia nilai sudah sangat baik kepada para nasabah.
"Harapan ke depan untuk Bank BTN Syariah terutama untuk kaitannya KPR lebih ditingkatkan saja pelayanan yang sudah baik ini, jika saya beri presentase sudah sebesar 80 persen karena saya juga sejauh ini sudah merasa nyaman," jelas Nanang.

74 Tahun Komitmen dan Kontribusi Bank BTN untuk Masyarakat Indonesia
Di usianya yang ke-74 tahun, Bank BTN memberikan bukti komitmennya kepada pemerintah, stakeholder dan rakyat Indonesia untuk terus menjaga amanah menjalankan pembiayaan perumahan terkhusus bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
Direktur Utama Bank BTN, Nixon LP Napitupulu menjelaskan, dari total 5,2 juta unit rumah yang telah dibiayai Bank BTN selama 74 tahun, sudah ada sekitar 4,05 juta dinikmati oleh MBR melalui fasilitas Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Subsidi.
“Kami telah membuktikan posisi kami sebagai bank yang paling banyak menyalurkan pembiayaan untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR),” ungkap Direktur Utama Bank BTN Nixon LP Napitupulu dalam pernyataan resminya di Jakarta dikutip TribunWow.com dari Wartakotalive.com, Jumat (9/2/2024).
“Kami merupakan mitra pemerintah yang aktif dalam mensejahterakan rakyat dari sisi papan atau kepemilikan rumah,” imbuhnya.
Nixon LP Napitupulu membeberkan, di usia yang ke-74 tahun ini, tema yang diambil untuk HUT BTN adalah “Berperan Membangun Peradaban dan Memajukan Masa Depan Bangsa”.
Menurutnya, tema itu diambil karena rumah yang telah dibantu pembiayaannya oleh Bank BTN banyak melahirkan keluarga yang awalnya tergolong MBR kini sudah memiliki ekonomi yang maju.
Dari rumah itu juga berhasil melahirkan generasi-generasi emas yang telah memajukan bangsa Indonesia.
“Banyak tokoh-tokoh yang pada masa awal membangun karier memiliki rumah pertama dibiayai oleh BTN. Dari tokoh-tokoh ini lahir anak-anak yang juga memiliki kontribusi besar bagi kemajuan bangsa,” terang Nixon LP Napitupulu.
Dalam strategi menjaring potensi pembiayaan, Bank BTN menggunakan strategi bisnis Beyond KPR melalui cross selling kepada nasabah captive, seperti Kredit Ringan Tanpa Agunan (KRING) Kredit Agunan Rumah (KAR), dan Kredit Usaha Rakyat (KUR).
Selain menggunakan strategi beyond KPR, Nixon menjelaskan dalam beberapa tahun terakhir Bank BTN juga berhasil melakukan implementasi transformasi-transformasi yang terbukti mampu membawa kinerja perusahaan semakin baik.
Beberapa transformasi yang telah diwujudkan pada tahun 2021 yakni terkait dengan keberhasilan perseroan yang sukses bertransformasi untuk pertumbuhan yang berkelanjutan.
“Dalam transformasi ini, kami berusaha mengoptimalkan kontribusi pada program KPR subsidi dan meningkatkan KPR Non Subsidi melalui Kerjasama Developer Agen Properti, mengembangkan skema KPR yang menyasar generasi milenial,” pungkasnya.
(TribunWow.com/Adi Manggala S)