Breaking News:

Pilpres 2024

Ahok Klarifikasi Ucapannya soal Jokowi dan Gibran Tak Bisa Kerja: Semua Nyerang Gua, Gua sih Demen

Berikut ini sejumlah update terkait sindiran Ahok, mulai dari klarifikasi Ahok, hingga reaksi Gibran, Kaesang, Ganjar Pranowo, dan Sandiaga Uno.

Editor: Lailatun Niqmah
Tribunnews.com/Rahmat Fajar Nugraha
Politisi PDIP Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok seusai kampanye akbar Ganjar-Mahfud di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Sabtu (3/2/2024). Terbaru, setelah menuai kontroversi hingga mendapat kritikan dari berbagai pihak, Ahok kemudian meluruskan ucapannya yang menyebut Jokowi dan Gibran tak bisa kerja. 

TRIBUNWOW.COM - Politisi PDIP asuki Tjahaja Purnama alias Ahok akhirnya mengklarifikasi ucapannya yang menyebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan putranya, Gibran Rakabuming Raka, tidak bisa bekerja.

Diketahui, ucapan mantan Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) dalam suatu forum bersama masyarakat itu langsung menuai kontroversi publik.

Dalam acara itu, Ahok mempertanyakan kinerja Gibran selama menjadi Wali Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca juga: Soal Ahok Sebut Jokowi Gak Bisa Kerja, Diklarifikasi oleh TPN Ganjar-Mahfud hingga JK: Hasilnya Beda

"Kita khawatir kalau tiba-tiba Gibran yang naik. Kalau cuma dua tahun, karakter teruji kalau ada kekuasaan," ujar Ahok.

"Sekarang saya mau tanya, di mana ada bukti Gibran bisa kerja selama jadi Wali Kota?"

Selain Gibran, Ahok juga menyinggung soal kinerja Jokowi.

"Terus ibu pikir Pak Jokowi juga bisa kerja? Saya lebih tahu dan sebenarnya saya nggak enak bilang depan umum," ucapnya.

Berikut ini sejumlah update terkait sindiran tersebut, mulai dari klarifikasi Ahok, hingga reaksi Gibran, Kaesang, Ganjar Pranowo, dan Sandiaga Uno:

Klarifikasi Ahok

Setelah menuai kontroversi hingga mendapat kritikan dari berbagai pihak, Ahok kemudian meluruskan ucapannya.

"Gibran enggak bisa kerja nanti. Kalau kamu pilih dia. Jangan dipotong lho. Kenapa? Sekarang pak Jokowi. Pak Jokowi juga engga bisa kerja. Jangan dipotong lagi lho," kata Ahok, dalam acara 'Ahok Is Back' di Warunk Wow, Jakarta Selatan, Kamis (8/2/2024).

Ahok mengatakan bahwa dalam struktur tata negara, seorang wakil presiden hanya sebagai ban serep presiden. 

Sehingga menurutnya, posisi Gibran nantinya tak punya mandat yang begitu besar jika terpilih menjadi wapres. 

"Maksudnya itu apa? Gibran ini wakil, bos. Dalam struktur negara ini, wakil itu cuma ban serep. Ga usah ribut. Ban serep. Titik," ucapnya.

Sementara, terkait pernyataannya tetang Jokowi, Ahok kemudian menyinggung posisi capres 02 Prabowo Subianto

Ia menjelaskan bahwa dalam konteks selesai Pemilu, jika Prabowo Subianto terpilih, Jokowi tidak akan lagi bisa memerintah karena masa jabatannya berakhir.

"Terus pak Jokowi bisa kerja? Yang mana kalau pak Jokowi sudah tidak jadi presiden lagi, Prabowo (apakah) mau yang kerja pak Jokowi? Emangnya joki? Presiden dijoki? masa Joki? Iya dong. Tapi, diplesetin," tuturnya.

Ahok menganggap mereka yang mempermasalahkan pernyataannya, berarti ia tak menyimak secara utuh. 

"Semua yang komentar pasti belum denger semua seluruh video. Pejabat mana ada waktu buat nonton semua sih. Yang ada cuma nonton." 

"Semua nyerang gua, gua sih demen. Ya kalau lu nyerang gua, artinya gua ada masalah nih. Ya kalau gua nggak punya urusan biarkan saja anjing menggonggong kafilah berlalu. Artinya nggak ada masalah," jelasnya.

Baca juga: Sentil Balik Ahok yang Sebut Jokowi dan Gibran Tak Bisa Kerja, TKN: Dia Sekarang Beban Masyarakat

Ganjar: Intinya Pak Ahok Bantu Saya 

Capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo mengatakan, Ahok memang memiliki karakternya sendiri dalam menyampaikan pendapatnya.

"Pak Ahok intinya ingin membantu saya," kata Ganjar seusai kampanye akbar di Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis (8/2/2024).

"Tentu beliau punya karakter sendiri, saya kira ada sesuatu yang memang perlu disampaikan kepada publik dengan segala realitasnya," lanjutnya. 

Mantan Gubernur Jawa Tengah ini berharap tidak ada yang tersinggung atas pernyataan Ahok tersebut.

"Mudah-mudahan tidak ada yang tersinggung," ujar Ganjar.

Ganjar menuturkan, bila pernyataan Ahok dianggap negatif, maka yang lain bisa menyampaikan pendapatnya untuk membantah pernyataan itu. 

"Artinya kalau sesuatu yang dikatakan Pak Ahok tidak benar maka yang lain perlu menyampaikan," ucapnya.

Terlepas dari hal itu, Ganjar menganggap bahwa Ahok merupakan sosok yang jujur.

"Jadi mudah-mudahan ya semuanya akan bisa saling menghormati dan Pak Ahok karakternya memang seperti itu. Tapi Insya Allah Pak Ahok itu jujur yang saya kenal," ungkap Ganjar.

Sandiaga Uno Beberkan Kinerja Jokowi 

Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Sandiaga Salahudin Uno, membantah pernyataan Ahok

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) itu membeberkan kinerja Presiden selama ia bertugas di Kabinet Indonesia Maju pimpinan Jokowi

Ia mencontohkan sikap Jokowi yang dinilai cepat mengambil keputusan soal polemik penyesuaian pajak hiburan.

"Saya bertugas di kabinet Pak Jokowi sudah tahun keempat, beliau ini sangat cepat bekerja."

"Contohnya, (penyesuaian) pajak hiburan kemarin menjadi suatu polemik, masyarakat mengeluh, Pak Jokowi langsung bekerja, memanggil para pembantunya."

"Salah satunya kami dari Kemenparekraf yang langsung memberikan keputusan agar kebangkitan pariwisata, hiburan, dan ekonomi Indonesia ini terus berjalan," beber Sandi, usai menghadiri Pelatihan Kemasan & Digital Marketing di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur pada Kamis (8/2/2024).

Tak hanya itu, Sandi juga mengatakan, pencapaian pertumbuhan ekonomi sebesar 5 persen pada 2023 juga menjadi bukti nyata kinerja Presiden Jokowi.

Sandi pun mengakui, keberhasilan hampir 10 tahun dari pemerintahan Kabinet Indonesia Maju ini karena semua elemen kompak bekerja di bawah komando Presiden Jokowi.

Kata Kaesang 

Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep memilih tak mempermasalahkan pernyataan Ahok

Putra bungsu Presiden Jokowi itu mempersilakan jika Ahok memberikan penilaian yang demikian untuk Jokowi dan kakaknya, Gibran. 

"Ya nggak papa itu kan pandangannya Pak Ahok, silakan," kata Kaesang di Pematang SIantar pada Kamis (8/2/2024). 

Baca juga: Jokowi Minta ASN, BIN, hingga TNI-Polri Netral di Pemilu 2024: Saya Tidak akan Berkampanye

Tanggapan Gibran 

Sementara itu, Gibran juga memilih tidak mempermasalahkan mengenai pernyataan Ahok

Gibran hanya meminta masyarakat yang menilai terkait pernyataan tersebut.

"Oh silakan itu kan warga yang menilai ya," ujar Gibran usai mengikuti kegiatan Isra Miraj di Edupark UMS, Kamis (8/2/2024), dikutip dari TribunSolo.com. 

Gibran tidak mempermasalahkan lantaran menurutnya Ahok merupakan senior yang juga ia jadikan mentor politik.

"Oh nggak papa biasa itu ya segala masukan kritikan terutama dari Pak Ahok selaku senior mentor kami ya kami terima," kata Gibran. 

Dalam kesempatan itu, Gibran juga mengomentari kinerja Ahok selama menjadi Wakil Gubernur dan Gubernur DKI Jakarta.

Menurut Gibran selama menjadi orang nomor 1 di Ibu kota, Ahok disebutnya memiliki kinerja yang baik.

"Bagus, bagus, selama jadi gubernur, wakil gubernur, menjadi komisaris, baik," pungkasnya.

(Tribunnews.com/Milani Resti/Erik S/Fersianus Waku/ Abdy Ryanda S) (TribunSolo.com/Andreas Chris Febrianto)

Artikel ini telah tatayng di Tribunnews.com dengan judul Fakta soal Jokowi-Gibran Disebut Tak Bisa Kerja: Ahok Klarifikasi, Ganjar hingga Kaesang Bereaksi

Sumber: Tribunnews.com
Tags:
Pilpres 2024AhokJokowiGibran Rakabuming RakaKaesang PangarepGanjar PranowoPrabowo Subianto
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved