Kabinet Jokowi
Jokowi akan Tentukan Pengganti Mahfud MD dalam 2-3 Hari ke Depan, Pertemuan dengan AHY jadi Kode?
Makan bersama AHY dan Jokowi pun dianggap sudah masuk dalam kode merekrut kader Partai Demokrat jadi Menkopolhukam
Penulis: Tiffany Marantika Dewi
Editor: Tiffany Marantika Dewi
TRIBUNWOW.COM - Calon Wakil Presiden (cawapres) Mahfud MD resmi mengundurkan diri dari Menkopolhukam pada Kamis (1/2/2024).
Setelah mundurnya Mahfud MD tersebut, sontak jabatan Menkopolhukam kosong padahal masih akan bertugas hingga Oktober 2024.
Terkait siapa pengganti Mahfud MD, Presiden Jokowi menyebut akan mengumumkan secepatnya.
Baca juga: Mahfud MD Berencana Mundur setelah Pencoblosan, Sosok Ini yang Pengaruhi untuk Segera Copot Jabatan
Dikutip dari Antara, Jokowi akan memutuskan pengganti Mahfud MD dalam waktu 2-3 hari ke depan.
"Belum (ada pengganti) kan masih kemarin sore menyerahkan surat pengunduran diri," ujar Presiden Jokowi, Jumat (2/2/2024).
"Beri waktu sehari, 2 hari, tiga harilah."
Saat ditanya siapa sosok yang pantas menggantikan Mahfud MD, Jokowi mengatakan belum ada calon.
Untuk saat ini Mahfud MD digantikan oleh menteri definitif atau sementara.
"Ya nanti dilihat," kata Mahfud MD.
Baca juga: Mundur dari Menko Polhukam, Mahfud MD Singgung soal Imbauan Ganjar: Ini Momentum yang Tepat
Sebelum ada pengumuman resmi Mahfud MD mengundurkan diri, Jokowi sempat melakukan makan bersama Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Pengamat Politik Ahmad Khoirul Umam memprediksi soal kemungkinan AHY masuk dalam jajaran pemerintahan.
Pasalnya, Partai Demokrat yang sebelumnya oposisi kini sudah merapat ke pemerintahan namun belum memiliki jabatan.
"Jika Demokrat diminta Presiden Jokowi untuk membantu di pemerintahan, kemungkinan besar AHY yang selama ini diklaim sebagai salah satu kader terbaik dan ketum partainya," kata Umam kepada Kompas.com, Kamis (1/2/2024).
Selain itu, jabatan Menkopolhukam juga cocok dengan AHY yang punya jumlah kursi lebih besar dibanding PKS, PAN, dan PPP.
"Selain itu, posisi menko polhukam juga rasanya cukup adil dan bergengsi sebagai kompensasi bagi Demokrat selaku partai yang memiliki jumlah kursi," tambahnya.
Baca juga: AHY Turut Berduka Cita atas Meninggalnya Lukas Enembe, Singgung sebagai Kader Demokrat yang Loyal
Makan bersama AHY dan Jokowi pun dianggap sudah masuk dalam kode merekrut kader Partai Demokrat.
"Di sisa pemerintahannya, Jokowi tentu butuh soft landing, yang semua itu bisa dilakukan dengan backup kekuatan politik yang lebih kokoh, pascapilpres nanti," kata Umam.
Selain AHY, Pengamat Politik Emrus Sihombing, sosok Mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dianggap jadi tokoh yang pas untuk gantikan Menkopolhukam.
Dikutip dari Tribunnews, SBY dianggap sebagai sosok yang tegas dan berani serta menguasai bidang tersebut.
"Karena itu kalau nanti Pak Mahfud mundur maka penggantinya harus seperti itu juga. Yang menguasai masalah bidang politik, hukum, HAM, dan keamanan," ujar Emrus ketika dikonfirmasi, Rabu (31/1/2024).
Apalagi di tahun politik Pemilu 2014 jabatan Menko Polhukam dinilai sangat strategis sehingga diperlukan sosok yang bisa netral serta objektif menilai persoalan.
Baca juga: Mahfud MD Mundur dari Kabinet Jokowi, Sudah Bawa Surat Pengunduran Diri hingga Tunggu Pertemuan

Sementara Pengamat Politik Ujang Komaruddin, menilai ada dua sosok yang bisa jadi pilihan untuk mengisi jabatan Menkopolhukam.
Yakni Yuzril Ihza Mahendra dan Jimly Asshiddiqie.
"Bisa juga dari tokoh politik. Ada juga Prof Jimly dan Prof Yusril yang punya pengalaman panjang yang hampir sama dengan Mahfud MD," ujar Ujang.
Menurutnya dua sosok itu memiliki pengalaman yang panjang di bidang hukum.
Yusril Ihza Mahendra adalah seorang dosen, pengacara, pakar hukum tata negara, politikus, intelektual Indonesia, dan mantan menteri.
Sedangkan Jimly Asshiddiqie adalah orang yang berpengalaman di bidang hukum mulai dari Mahkamah Konstitusi hingga Guru Besar Hukum. (TribunWow.com/ Tiffany Marantika)
Sumber: TribunWow.com
Jokowi Minta Maaf ke Para Menteri saat Sidang Kabinet Terakhir: Mohon Maaf Sebesar-besarnya |
![]() |
---|
Jokowi Dianggap Tak Malu Lakukan Nepotisme dalam Pelantikan 3 Wakil Menteri dari Orang Dekat Prabowo |
![]() |
---|
3 Momen Menarik Pertemuan PM Singapura dengan Jokowi yang Didampingi Prabowo, Beda Cara Jabat Tangan |
![]() |
---|
2 Kali Pertemuan Prabowo dan Menlu Singapura Vivian Balakrishnan dalam Waktu 6 Bulan, Apa Bedanya? |
![]() |
---|
100 Hari Pertama AHY Jadi Menteri ATR/ BPN: Dapat Puluhan Surat hingga Apakah Target Sudah Tercapai? |
![]() |
---|