Liga 1
Surga Pemain Muda Mendunia, BRI Liga 1 2023/2024 Wujudkan Generasi Emas Timnas Indonesia
BRI Liga 1 2023/2024 jadi ajang para pemain muda mendunia dan wujudkan generasi emas untuk Timnas Indonesia.
Penulis: Adi Manggala Saputro
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Gelaran BRI Liga 1 2023/2024 memberikan wadah bagi para pemain muda untuk bisa menunjukkan kemampuan terbaiknya.
Satu di antara pemain yang merasakan dampak besar gelaran BRI Liga 1 2023/2024 adalah pemain muda potensial asal Boyolali milik Persija Jakarta, Dony Tri Pamungkas.
Ya, nama Dony Tri Pamungkas mulai dikenal setelah diorbitkan Persija Jakarta pada gelaran BRI Liga 1 2021/2022 lalu.
Bahkan saat itu, Dony Tri Pamungkas sukses memecahkan rekor pemain debutan termuda di BRI Liga 1 kala usianya masih menginjak 16 tahun 8 bulan 17 hari.
Catatan rekor Dony Tri Pamungkas diukir saat Persija Jakarta bersua Persita Tangerang pada September 2021.
"Debutku bersama Persija Jakarta di bulan September 2021 lawan Persita," ujar Dony Tri Pamungkas kepada TribunWow.com, Senin (30/1/2024).
Satu musim berselang, rekor debutan termuda milik Dony Tri Pamungkas digeser oleh striker belia Persis Solo, Arkhan Kaka.
"Dulu pernah catatkan pemain termuda yang debut di Liga 1 pada usia 16 tahun 8 bulan, tapi sekarang sudah dipegang Arkhan Kaka yang saat itu usianya 15 tahun 7 bulan 8 hari," lanjutnya.

Perjuangan Dony Tri Pamungkas hingga Dilatih Pelatih Kelas Dunia Berkat BRI Liga 1
Dony Tri Pamungkas tak pernah menyangka bisa mencatatkan kiprah sejauh ini bersama Persija Jakarta hingga Timnas Indonesia.
Semua keberhasilan kariernya saat ini berawal dari reward (penghargaan-red) yang diberikan oleh sang ibunda.
Reward diberikan sang ibunda karena Dony Tri Pamungkas berhasil meraih rangking 1 semasa duduk di bangku Sekolah Dasar (SD) kelas 3.
Sang ibu lantas menanyakan kepada Dony ingin diberikan hadiah apa sebagai bentuk reward atas prestasi akademiknya tersebut.
Adik kandung mantan pemain Arema FC, Joko Sasongko itu langsung menjawab dirinya ingin masuk sekolah sepak bola agar bisa seperti sang kakak.
"Awal masuk sepak bola naik kelas 3 SD di tahun 2012, itu gara-gara sekolah dapat rangking 1, di tanya ibu mau hadiah apa terus minta sekolah bola agar sama dengan kakak," jelas Dony.
Setahun mengenyam sepak bola di SSB Pandanaran, Dony diikutsertakan dalam sebuah turnamen di Yogyakarta.