Breaking News:

Pilpres 2024

Tak Lagi Bekerja dengan Jokowi, Tom Lembong Respons Gibran di Debat Cawapres: Sudah Tak di Pihaknya

Setelah meninggalkan pemerintahan, Tom Lembong mendirikan Consilience Policy Institute di Singapura, sebuah lembaga pemikir yang memberikan advokasi

Twitter @ubahbareng
Sosok Tom Lembong yang namanya diungkit Gibran saat kritisi pernyataan dari Muhaimin Iskandar atau Cak Imin. 

"Papua misalnya, jangan pernah salah dalam membangun Papua. Papua harus berbasis pemerataan dan keadilan yang sempurna. Maluku misalnya, dengan kekuatan maritimnya. Maluku menjadi bioregional untuk pengembangan ekonomi kelautan dan perikanan," lanjutnya.

Seusai mendengar jawaban dari Cak Imin, Gibran pun lantas menjawab.

Gibran menegaskan, pembangunan ke depan tak lagi hanya di Jawa atau Jawa Sentris.

"Harus Indonesia Sentris, pembangunan IKN sebagai simbol transformasi pembangunan Indonesia, Papua dan lain-lain. Itu kan tadi sudah saya jawab. Intinya sekali lagi, pembangunan tak boleh Jawa Sentris, harus lebih memperhatikan masyarakat terutama yang di luar Jawa, biar bisa merasakan akses konektifitas yang lebih baik," ujar Gibran.

Selain itu, Gibran juga turut mengatakan inflasi harus diturunkan, peningkatan peluang kerja harus dilakukan dan menumbuhkan titik ekonomi baru.

Di momen inilah, Gibran menilai Cak Imin tidak paham pertanyaannya sendiri dan menyinggung dapat contekan dari Tom Lembong.

"Itu kan tadi sudah saya jawab Gus. Mungkin Gus Muhaimin juga tak paham dengan pertanyaan yang diberikan ke saya. Mungkin itu dapat contekan dari pak Tom Lembong," jelasnya.

Tak sekali, Gibran juga turut menyinggung nama Tom Lembong melalui pertanyaan yang ditujukan kepada Cak Imin.

Gibran menanyakan tentang pandangan Cak Imin mengenai pemanfaatan nikel sebagai bahan baku pembuatan baterai kendaraan listrik.

Pertanyaan itu disampaikan Gibran berdasarkan pada pernyataan-pernyataan yang kerap digaungkan oleh Tom Lembong yang notabene Co-Captain Timnas AMIN tentang penggunaan baterai berbasis lithium iron phosphate (LFP) untuk kendaraan listrik tanpa nikel.

"Ini agak aneh ya, yang sering ngomongin LFP itu timsesnya, tapi cawapresnya gak paham LFP itu apa, sering bicara LFP-LFP lithium iron phosphate, Tesla tidak pakai LFP, ini kan kebohongan publik mohon maaf, Tesla itu pakai nikel pak, dan kita sekarang, Indonesia itu memiliki cadangan nikel terbesar di dunia."

Ini kekuatan kita, ini bargaining kita, jangan bahas LFP, ini sama saja mempromosikan produknya China pak, saya gak tau ya pak Tom Lembong dan timsesnya sering gak diskusi dengan cawapresnya, masak cawapresnya gak paham, aneh lho,n intinya ada negara yang gak mau pakai nikel itu gus yang saya maksud, apakah gus Muhaimin juga anti nikel seperti pak Tom Lembong" ungkit Gibran.

Imbas namanya diungkit oleh Gibran, trending tagar Tom Lembong sempat menggema di media sosial X beberapa waktu.

Terkini, sesudah artikel ini dimuat, nama Tom Lembong telah dibahas dan diunggah sebanyak 44,6k di media sosial X.

Momen Gibran saat sentil Cak Imin seusai menjawab pertanyaan panelis.
Momen Gibran saat sentil Cak Imin seusai menjawab pertanyaan panelis. (Youtube Kompas TV)

Baca juga: Gibran Sentil Cak Imin seusai Jelaskan Program Pangan: Enak Banget Ya Gus Jawabnya Pakai Catatan

Sebenarnya, siapa sejatinya sosok Tom Lembong yang kerap diungkit Gibran sata mengkritisi pernyataan dari Cak Imin?

Halaman
1234
Sumber: TribunWow.com
Tags:
Tom LembongGibran Rakabuming RakaJokowidebatcawapres
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved