Doa dan Harapan Gibran untuk HUT PDIP Dibalas dengan Berakhirnya Status Keanggotaan, Hasto: Selesai

TRIBUNWOW.COM - Calon Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka diakui sudah tak lagi menjadi kader dari PDIP.

Hal itu dikatakan oleh Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto saat konsolidasi internal partai di Kantor DPD PDIP DIY, Sabtu (13/1/2024).

Dikutip dari Kompas.com, status keanggotaan Gibran Rakabuming Raka diakui sudah berakhir sejak terpilih jadi cawapres Prabowo Subianto.

Baca juga: Peluang Koalisi AMIN dan Ganjar-Mahfud jika Pilpres 2 Putaran, Sinyal Bahaya bagi Prabowo-Gibran?

Menurut Hasto, pemberhentian Gibran itu sesuai dengan UUD 45 di mana partai politik yang punya legalitas konsitutisional hanya dapat mengusung satu capres dan cawapres.

Sementara diketahui PDIP sudah mencalonkan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD untuk gelaran Pilpres 2024.

"Tak boleh partai megusung 2 orang," ujar Hasto.

"Ketika Mas Gibran dicalonkan apalagi dengan mengingkari kebenaran dengan melanggar konstitusi manipulasi konstitusi demokrasi dikebiri ya otomatis keanggotaannya berakhir titik," beber dia.

Hasto menegaskan jika hubungan Gibran dan PDIP telah selesai.

Baca juga: 4 Hasil Survei Terbaru Capres-Cawapres 2024, Prabowo-Gibran Unggul di 40 Persen, Anies dan Ganjar?

"Nggak ada lagi sejarah dengan PDI Perjuangan selesai," imbuh dia.

Padahal, saat HUT PDIP, Gibran Rakabuming Raka masih sempat mengucapkan selamat ulang tahun untuk partai yang membawanya di Pilkada Surakarta itu.

Gibran menyampaikan ucapan selamat ulang tahun kepada PDIP yang sedang merayakan ulang tahunnya yang ke-51,.

Dikutip dari Wartakota, Gibran menyatakan doa dan harapannya untuk PDIP agar semakin kokoh bersatu.

“Selamat Ulang Tahun PDI Perjuangan semoga sukses selalu, semoga teman-teman di sana bisa semakin solid,” ujar Gibran, di Banyuwangi, Jawa Timur pada Rabu (10/1/2024).

Menanggapi hal itu, capres Ganjar Pranowo mengatakan masih butuh verifikasi soal ucapan doa dan harapan dari Gibran.

Baca juga: Fakta Khofifah Indar Gabung ke TKN Prabowo-Gibran: Dianggap Utang Budi hingga Dongkrak Elektabilitas

"Langsung nanti saya cek ke handphone saya ya, saya belum ngecek sih," kata Ganjar.