Breaking News:

Pilpres 2024

Peluang Koalisi AMIN dan Ganjar-Mahfud jika Pilpres 2 Putaran, Sinyal Bahaya bagi Prabowo-Gibran?

Menjelang pemungutan suara Pilpres 2024 pada 14 Februari 2024 mendatang, elektabilitas pasangan capres dan cawapres masih terus bersaing.

Instagram @aniesbaswedan
Capres nomor urut 1 Anies Baswedan (Kanan) unggah foto kebersamaannya dengan capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo (Kiri) di akun Instagram pribadinya di @aniesbaswedan. 

TRIBUNWOW.COM - Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 berpotensi berlangsung dua putaran, ada potensi Ganjar Pranowo-Mahfud MD berkoalisi dengan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka terancam.

Diketahui, elektabilitas pasangan capres dan cawapres jelang Pilpres 2024 masih terus bersaing.

Hingga kini elektabilitas pasangan capres-cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka masih menduduki peringkat pertama di berbagai survei.

Baca juga: 4 Hasil Survei Terbaru Capres-Cawapres 2024, Prabowo-Gibran Unggul di 40 Persen, Anies dan Ganjar?

Sementara itu, paslon nomor urut satu Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (AMIN) dan paslon nomor urut tiga Ganjar Pranowo dan Mahfud MD masih bersaing ketat untuk menduduki posisi kedua dan ketiga.

Pilpres 2024 diperkirakan akan dilakukan sebanyak dua putaran, sama seperti Pilpres sebelumnya.

Dengan elektabilitas tertinggi, Prabowo-Gibran pun digadang-gadang akan bisa masuk dalam putaran kedua Pilpres 2024.

Lantas bagaimana dengan kubu Anies-Cak Imin dan Ganjar-Mahfud? Akankah ada peluang mereka berkoalisi untuk bersaing dengan Prabowo-Gibran?

Menanggapi hal tersebut, pengamat politik sekaligus Direktur Parameter Politik Indonesia (PPI), Adi Prayitno, menilai jika terjadi koalisi antara kubu Anies-Cak Imin dan Ganjar-Mahfud, maka itu akan berbahaya bagi Prabowo-Gibran.

Pasalnya, menurut Adi, koalisi yang terjadi antara kubu pasangan nomor urut 1 dan 3, akan menjadi magnet besar dari masyarakat yang tadinya apatis pada Pilpres 2024.

Selain itu, kedekatan hubungan antara dua paslon bisa menjadi pembuka pintu komunikasi politik yang akan mereka jalin usai Pilpres 2024, tepatnya ketika pembagian kekuasaan dimulai.

"Bisa jadi ini sebagai prolog atau mukaddimah pintu komunikasi politik yang bakal mereka jalin di masa yang akan datang, pasca Pilpres terutama untuk kepentingan politik parlemen," kata Adi dilansir WartakotaLive.com, Jumat (12/1/2024).

"Pemilu 2024 selain Pilpres, tentunya soal komposisi kekuatan parlemen juga pasti diincar semua kekuatan politik," imbuhnya.

Baca juga: Ganjar Pranowo Tanggapi Fahri Hamzah yang Sebut Ada Capres Jadi Tersangka setelah Pilpres: Kita Fair

Adi juga tidak memungkiri ada potensi penyatuan kekuatan di putaran kedua Pilpres.

Ia beranggapan, persatuan dua paslon akan menjadi kekuatan yang kuat baik saat Pilpres 2024 maupun usai Pilpres.

"Di pilpres misalnya, andai ada dua putaran, kubu 1 dan 3 kalau menyatu akan menjadi kekuatan dahsyat. Begitu pun ketika mereka menyatu di parlemen akan jadi kekuatan yang juga hebat," tambah Adi.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews.com
Tags:
Prabowo SubiantoPilpres 2024Ganjar PranowoGibran Rakabuming RakaAdi PrayitnoAnies BaswedanMuhaimin IskandarMahfud MD
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved