Pilpres 2024
PDIP Yakin Jateng Tetap Kandang Banteng, Sebut Survei Capres Tak Usah Dijadikan Pegangan
Turunnya elektabilitas pasangan Capres-Cawapres nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD di Jawa Tengah, tak membuat PDIP pesimis.
Editor: Elfan Fajar Nugroho
TRIBUNWOW.COM - Turunnya elektabilitas pasangan Capres-Cawapres nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD di Jawa Tengah, tak membuat PDIP pesimis.
Sebaliknya, PDIP yakin Jawa Tengah akan tetap menjadi 'kandang banteng' dan Ganjar Pranowo meraih kemenangan.
Menanggapi suara Ganjar-Mahfud yang menurun, PDIP mengatakan hasil survei tak usah dijadikan pegangan.
"Saya percaya dan mendapat masukan senior kami bahwa survei cukup dilihat, jangan dijadikan pegangan."
"Iya dong Jateng kan tetap 'kandang banteng'. Semua sudah sudah terlihat dari geopolitik kita, dari zaman dulu sampai sekarang," ujar Ketua DPC PDIP Kota Semarang Hendrar Prihadi alias Hendi, Sabtu (30/12/2023), dikutip dari Kompas.com.
Baca juga: Prabowo-Gibran Terkuat di Jawa Timur Versi Survei 2 Lembaga, Anies-Cak Imin Tertinggal, Ganjar?
Elektabilitas Ganjar Turun
Diketahui, survei Litbang Kompas mencatat elektabilitas Ganjar-Mahfud turun menempati posisi terakhir sebanyak 15,3 persen.
Padahal sebelumnya Ganjar kerap unggul dalam berbagai lembaga survei politik.
Sementara itu Prabowo-Gibran melejit di posisi pertama dengan angka 39,3 persen.
Lalu paslon Anies-Muhaimin di posisi kedua 16,7 persen.
Menurut pengalaman Hendi yang pernah bertarung dalam pemilihan umum Wali Kota Semarang, sering kali hasil survei tidak sama dengan hasil pencoblosan.
"Contoh di Semarang 2010 waktu itu diunggulkan salah satu pasangan, kompetitor saya, langsung rilis di media, akan menang 51 persen, nyatanya yang menang pasangan saya," ungkapnya.
Diketahui, survei Litbang Kompas mencatat elektabilitas Ganjar-Mahfud anjlok menempati posisi terakhir sebanyak 15,3 persen.
Padahal sebelumnya Ganjar kerap unggul dalam berbagai lembaga survei politik.
Sementara itu Prabowo-Gibran melejit di posisi pertama dengan angka 39,3 persen.
Lalu paslon Anies-Muhaimin di posisi kedua 16,7 persen.
PDIP Ungkit Pengalaman
Menurut pengalaman Hendi yang pernah bertarung dalam pemilihan umum Wali Kota Semarang, sering kali hasil survei tidak sama dengan hasil pencoblosan.
"Contoh di Semarang 2010 waktu itu diunggulkan salah satu pasangan, kompetitor saya, langsung rilis di media, akan menang 51 persen, nyatanya yang menang pasangan saya," ungkapnya.
Begitu pula yang terjadi pada 2013, saat Ganjar bertarung melawan Bibit Waluyo.
Baca juga: Hasil Survei Terbaru Elektabilitas Ganjar Turun di Jawa Tengah, Pengamat Sebut Efek Jokowi-Gibran
Waktu itu, Hendi mengatakan banyak prediksi Bibit akan menang karena incumbent, tapi hasilnya tidak demikian.
"Surveinya udah 40 lah, Mas Ganjar baru 7 persen, tapi semua paham kalau yang jadi gubernur Mas Ganjar. Jadi kalau hari ini ada cerita-cerita tentang survei, udahlah enggak usah didiskusikan, cukup kita lihat saja," lanjutnya.
Hendi justru memilih fokus menggerakkan relawan dan pendukung Ganjar-Mahfud, termasuk mereka dari partai pengusung.
"Ayo kita turun ke bawah, ayo kita temui masyarakat, door to door, supaya mereka yakin dan percaya bahwa Mas Ganjar adalah figur yang paling tepat. Ini masih 46 hari lagi."
"Sangat optimistis, semuanya bisa terjadi. Kita juga gamau sombong, kita juga gamau takabur, tapi kita terus berjuang bahwa kita masih optimistis, peluang itu akan ada," imbuhnya. (*)
Ikuti Saluran WhatsApp TribunWow dan Google News TribunWow untuk update berita populer lainnya
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "PDI-P Optimistis Menangkan Ganjar, Hendi: Survei Cukup Dilihat, Jateng Tetap Kandang Banteng"
Sumber: Kompas.com
Sapa 3 Partai Pendukung Ganjar-Mahfud, Megawati Sebut Tak Ada Koalisi dan Oposisi: Kerjasama |
![]() |
---|
Anies Baswedan Kaget Dirinya Cetak Sejarah dengan Datang ke Agenda Penetapan Presiden Terpilih |
![]() |
---|
Momen Jokowi Kenalkan Prabowo saat Membuka World Water Forum di Depan Para Negara Delegasi |
![]() |
---|
Reaksi 2 Kepala Negara saat Prabowo Kenalkan Gibran sebagai Wakil Presiden Terpilih: Sangat Muda |
![]() |
---|
2 Faktor Penyebab Prabowo dan Megawati Tak Kunjung Bertemu seusai Pilpres 2024 Menurut Pengamat |
![]() |
---|