Terkini Daerah
Demi Lindungi Istri dan Keluarga, Ayah di Semarang Bunuh Anak, Ini Pengakuan dan Kronologinya
Seorang pria bernama Sutikno Miji (59) memilih menghajar anaknya hingga tewas, demi melindungi anggota keluarga yang lainnya.
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Seorang pria bernama Sutikno Miji (59) memilih menghajar anaknya hingga tewas, demi melindungi anggota keluarga yang lainnya.
Sembari menangis, Sutikno Miji mengungkapkan detik-detik kronologi ia menghabisi nyawa anak kandungnya yang bernama Guntur Surono (22).
Diketahui, aksi ayah bunuh anak ini terjadi di Tambangan, Kecamatan Mijen, Kota Semarang, Jawa Tengah, Senin (1/1/2024).
Dikutip dari Tribun Network, berikut ini fakta-fakta ayah bunuh anak di Semarang:
Baca juga: Pengakuan AVI Bunuh Bayinya dan Simpan Jasad di Termos, Masih Bohong saat Perdarahan, Ini Motifnya
Geram Pelaku Ancam Adiknya
Saat kejadian, Sutikno mengaku menganiaya korban pakai pentungan kayu dan hebel atau bata ringan.
Pria yang kini telah jadi tersangka ini tega menghajar Guntur lantaran korban mengancam adiknya, JW (18) menggunakan pisau.
"Jadi korban pulang ke rumah dalam keadaan mabuk lalu mengancam adiknya menggunakan pisau."
"Melihat hal itu tersangka memukulnya menggunakan kayu ke arah kepala," ucap Kasatreskrim Polrestabes Semarang Kompol Andika Dharma Sena, dikutip dari TribunJateng.com.
Tersangka juga memukul korban di bagian tubuh lainnya.
Setelah korban terjatuh, tersangka kembali memukul kepala korban pakai batu hebel.
"Tadi tim Inafis dan anggota lainnya telah melakukan olah tempat kejadian perkara," imbuhnya.
Pihak kepolisian yang datang pun langsung mengamankan tersangka.
Sedangkan korban dibawa ke RSUP Kariadi untuk dilakukan autopsi.
"Untuk motif detailnya nanti kami infokan kembali," tandasnya.
Baca juga: Video Panca Bunuh 4 Anaknya di Jagakarsa Terungkap, Dilakukan saat Korban Sadar hingga Diberi Mainan
Kalap saat Dengar Istri Teriak Minta Tolong
Setelah membunuh anaknya, Sutikno pun tak kuasa menahan tangisnya saat koferensi pers di Mapolres Semarang, Selasa (2/1/2024) lalu.
Ia mengaku gelap mata dengan tingkah korban yang sudah mengancam anggota keluarga lainnya.
Bahkan, ia mengaku bahwa korban juga mengancam akan membunuh ibunya.
"Iya, dia (korban) ancam mau bunuh adik dan ibu kandungnya, maka saya pilih duel sama anak saya demi keselamatan keluarga yang lain," ujar Sutikno.
Mengutip TribunJateng.com, saat hari kejadian, Sutikno mengaku korban pulang ke rumah dalam keadaan mabu.
Korban juga sempat adu mulut dengan adiknya.
Lalu tiba-tiba istri tersangka berteriak meminta tolong kepadanya.
"Anak saya itu sudah mabuk selama tiga hari sama ngepil. Pulang malah mau bunuh adiknya, sempat mau mukul pakai palu,"
"Saya pisah malah dia ambil pisau di meja mau ditusuk ke adiknya. Adiknya saya suruh pergi," katanya.
Akhirnya, tersangka pun berduel dengan korban yang mengakibatkan korban meninggal dunia.
Baca juga: Adik DPRD Langkat Pakai Rumah Dinas Wakil Bupati Jadi Lokasi Sodomi 2 Pelajar Pria, Korban Direkam
Sutikno Ngaku Niat Awalnya Cuma Mau Melumpuhkan
Sutikno mengaku gelap mata saat menghajar korban.
"Kami sudah biasa diancam dan dipukuli oleh korban, ketika kejadian maksud saya hanya melumpuhkan saja,"
"Saya lupa diri, mau lumpuhkan saja biar tak bikin onar. Sampai kejadian tak bisa mengendalikan emosi ternyata sampai tak bernyawa," katanya.
Setelah itu, ternyata tersangka berlari melapor ke ketua RT dan RW setempat.
Saat ditangkap, ia pun sudah pasrah.
"Saya pasrah, silahkan saya ditahan," ucapnya sembari terisak.
Di sisi lain, Wakapolres Semarang, AKBP Wiwit Ari Wibisono mengungkapkan hasil autopsi korban.
"Hasil autopsi luka paling parah di kepala," katanya.
Atas perbuatannya, Sutikno dijerat Pasal 44 UU RI Nomor 23 Tahun 2004 tentang KUHP dengan ancaman 15 tahun penjara. (*)
Ikuti Saluran WhatsApp TribunWow dan Google News TribunWow untuk update berita populer lainnya
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Pengakuan Ayah yang Bunuh Anak di Semarang, Sebut Korban Ancam Keselamatan Anggota Keluarga
Sumber: Tribunnews.com
Ajak Masyarakat Desa di Klaten Sadar Lingkungan, Mahasiswa KKN Unisri Buat Plangkat & Pojok Tanam |
![]() |
---|
Tingkatkan Kesadaran Kebangsaan Warga, Mahasiswa KKN 68 UNISRI Gelar HUT ke-80 RI di Desa Manjung |
![]() |
---|
Mahasiswa KKN 68 UNISRI Tata Kelola Perpustakaan SD 2 Manjung demi Tingkatkan Minat Baca Siswa |
![]() |
---|
Tingkatkan Rasa Percaya Diri, Mahasiswa KKN UNISRI Gelar Sosialisasi Public Speaking untuk Siswa SD |
![]() |
---|
Modal HP Pribadi, Mahasiswa KKN Unisri Bantu Promosikan Wisata di Desa Manjung |
![]() |
---|