Liga 2
Djanur Pusing? Persela Lamongan Masuk Grup Neraka, LA Mania Potensi Senam Jantung, Cek Kans Lolosnya
Djanur pusing? Persela Lamongan masuk grup neraka, LA Mania potensi senam jantung, cek kans Laskar Joko Tingkir lolos ke babak berikutnya.
Editor: adisaputro
Pada kedua flank, sang kapten Zulham Zamrun bermain di posisi otak serangan dilapisi oleh Ade Jantra yang pernah kenyang pengalaman di Persita Tangerang.
Kemudian di kedua sisi flank, Aldi Al Achya eks Persija Jakarta dan Persita Tangerang serta Rahel Radiansyah si anak hilang asal Persela Lamongan dilapisi oleh Ridwan Tawainella eks Arema FC dan Hapidin pemain malang melintang di Liga Indonesia.
Ada juga tiga bomber lokal yang saling melakukan back up di lini depan yakni Silvio Escobar serta Herman Dzumafo dan juga Rafi Angga.

Baca juga: Transfer Paradoksal 3 Tim Jatim Liga 2: Persela Lamongan, Deltras FC-Gresik United, 2 Berbeda Nasib
2. Konsistensi
Faktor kedua berkaitan dengan konsistensi permainan anak asuh Djajang Nurjaman.
Memainkan skema 4-3-3, Persela Lamongan terbilang konsisten bermain di gelaran Liga 2 2023/2024.
Terbukti, Persela Lamongan hanya catat sekali kalah dari 12 pertandingannya di grup C.
Klub yang bermarkas di Stadion Surajaya, Lamongan itu mampu lesatkan 26 poin dari 11 pertandingan.
Dengan torehkan 8 kali menang, 2 imbang dan catatkan 1 kali kekalahan.
3. Pertahanan Terbaik
Ketiga adalah faktor rasio statistik kebobolan Persela Lamongan yang terbilang sangat minim di Liga 2.
Bahkan, Persela Lamongan menjadi tim paling terkecil kebobolan dari 11 laga yang dilakoni.
Jala Samuel Reimas hanya kebobolan sebanyak 4 gol dari 11 pertandingan.
Catatan itu lebih baik dari pemimpin klasemen lain di grup A, B, dan D.
Di grup A, Semen Padang kebobolan 9 gol dari 11 laga.
Grup B, FC Bekasi City kebobolan 9 gol dari 11 pertandingan.
Dan di grup D, PSBS Biak juga kebobolan 9 gol dari 12 laganya di Liga 2 2023/2024.

(TribunWow.com/Adi Manggala S)