Djanur Pusing? Persela Lamongan Masuk Grup Neraka, LA Mania Potensi Senam Jantung, Cek Kans Lolosnya

TRIBUNWOW.COM - Djanur pusing? Persela Lamongan masuk grup neraka, LA Mania potensi senam jantung, cek kans Laskar Joko Tingkir lolos ke babak berikutnya.

Dilansir TribunWow.com, tim kebanggaan LA Mania, Persela Lamongan, bakal bersaing ketat dengan dua tim bertabur bintang di Liga 2 2023/2024, FC Bekasi City dan Malut United.

Selain itu, ada juga satu tetangga berisik Persela Lamongan yakni Deltras FC yang juga satu grup dengan mereka.

Lantas, bagaimana kans Persela Lamongan untuk bisa lolos ke babak selanjutnya? 

Baca juga: Djanur Ubah Persela Lamongan Perkasa: Perpaduan Persib-Persija, 5 Tim Dipecundangi, Jadi Raja Jatim

Menilik dari kedalaman skuad yang dimiliki para pesaing Persela Lamongan, nampaknya Djanur harus putar otak untuk mencari taktik jitu mengalahkan keduanya.

Tim yang dimaksud tak lain adalah FC Bekasi City dan Malut United yang juga dikenal memiliki kedalaman skuad mewah rasa Liga 1.

Sementara untuk Deltras FC, Djanur sudah memiliki pengalaman menundukkan The Lobster dua kali berturut-turut saat fase penyisihan grup C.

Kala itu, di pertemuan pertama, Djanur sukses membawa Persela Lamongan menang tipis dengan skor 1-0 atas Deltras FC di Stadion Gelora Delta Sidoarjo.

Sedangkan pada putaran kedua, Persela Lamongan kembali digdaya setelah mampu menundukkan Deltras FC dengan skor yang sama yakni 1-0 di Stadion Surajaya, Lamongan.

Meski begitu, tim berjuluk Laskar Joko Tingkir itu masih harus tetap mewaspadai motivasi lebih anak asuh Widodo Cahyono Putro yang sukses membawa Deltras FC keluar sebagai runner up grup C.

Lebih lanjut, untuk kans Persela Lamongan lolos dari grup Y sebagai juara grup praktis berdasarkan pada seberapa jauh mereka mengetahui peta kekuatan dari FC Bekasi City dan Malut United.

Baca juga: Bumi Lamongan Kans Buka Keran Gelar: 3 Faktor Penguat Sudah Dimiliki Persela Lamongan, LA Mania Cek

Mengingat, keduanya digdaya di fase grup B dengan hanya dua kali menderita kekalahan sama seperti Persela Lamongan.

Jika Persela Lamongan sukses menemukan taktik untuk menundukkan FC Bekasi City dan Malut United, maka bisa diprediksikan mereka akan keluar sebagai juara grup Y.

Akan tetapi, apabila gagal, kans Persela Lamongan untuk bisa lolos ke Liga 1 lagi sulit terealisasikan.

Asa masih ada jika mereka mampu lolos sebagai runner up terbaik dari dua grup lainnya.

Menarik dinantikan akankah kiprah Persela Lamongan di musim 2023/2024 bakal berujung pada satu tiket otomatis ke Liga 1, atau justru berakhir dengan nestapa.

3 Faktor Persela Lamongan Bisa Juara Liga 2 2023/2024

Melihat kiprah Persela Lamongan sejauh ini di grup C Liga 2 2023/2024, tak ayal jika banyak yang memprediksikan klub kebanggaan LA Mania itu menjadi satu di antara tim yang akan lolos ke Liga 1 musim depan.

Setidaknya, sudah ada tiga faktor pendorong Persela Lamongan bisa realisasikan target tersebut.

Lantas, apa saja ketiga faktor pendorong tersebut?

Berikut ini tiga faktor Persela Lamongan yang bisa jadi dasar Laskar Joko Tingkir bisa rengkuh trofi Liga 2 2023/2024:

1. Kedalaman Skuad

Faktor pertama yang berpotensi jadi cikal bakal Persela Lamongan angkat trofi adalah kedalaman skuad yang dimiliki.

Sebagaimana diketahui, Persela Lamongan memiliki semua nama-nama berpengalaman di Liga 1 pada setiap posisinya.

Di pos penjaga gawang, Samuel Reimas dan Yogi Triana merupakan dua kiper yang miliki pengalaman menawan di Liga 1.

Samuel Reimas tercatat pernah berkostum Bali United, sedangkan Yogi Triana Persita Tangerang.

Di pos bek tengah, Ikhwan Ciptady eks Persija Jakarta dan Wildansyah eks Borneo FC hiasi skuad lokal Laskar Joko Tingkir.

Keduanya akan saling bahu membahu menjadi rekan duet dari Jonny Campbell.

Sektor bek sayap, nama Alfin Tuasalamony jadi leader pemain berpengalaman yang dimiliki Persela Lamongan.

Berlanjut di sektor tengah, ada Lee-Yu jun yang berduet dengan pemain asing asal Korea Selatan, Kim Do-hyun.

Pada kedua flank, sang kapten Zulham Zamrun bermain di posisi otak serangan dilapisi oleh Ade Jantra yang pernah kenyang pengalaman di Persita Tangerang.

Kemudian di kedua sisi flank, Aldi Al Achya eks Persija Jakarta dan Persita Tangerang serta Rahel Radiansyah  si anak hilang asal Persela Lamongan dilapisi oleh Ridwan Tawainella eks Arema FC dan Hapidin pemain malang melintang di Liga Indonesia.

Ada juga tiga bomber lokal yang saling melakukan back up di lini depan yakni Silvio Escobar serta Herman Dzumafo dan juga Rafi Angga.

Baca juga: Transfer Paradoksal 3 Tim Jatim Liga 2: Persela Lamongan, Deltras FC-Gresik United, 2 Berbeda Nasib

2. Konsistensi

Faktor kedua berkaitan dengan konsistensi permainan anak asuh Djajang Nurjaman.

Memainkan skema 4-3-3, Persela Lamongan terbilang konsisten bermain di gelaran Liga 2 2023/2024.

Terbukti, Persela Lamongan hanya catat sekali kalah dari 12 pertandingannya di grup C.

Klub yang bermarkas di Stadion Surajaya, Lamongan itu mampu lesatkan 26 poin dari 11 pertandingan.

Dengan torehkan 8 kali menang, 2 imbang dan catatkan 1 kali kekalahan.

3. Pertahanan Terbaik

Ketiga adalah faktor rasio statistik kebobolan Persela Lamongan yang terbilang sangat minim di Liga 2.

Bahkan, Persela Lamongan menjadi tim paling terkecil kebobolan dari 11 laga yang dilakoni.

Jala Samuel Reimas hanya kebobolan sebanyak 4 gol dari 11 pertandingan.

Catatan itu lebih baik dari pemimpin klasemen lain di grup A, B, dan D.

Di grup A, Semen Padang kebobolan 9 gol dari 11 laga.

Grup B, FC Bekasi City kebobolan 9 gol dari 11 pertandingan.

Dan di grup D, PSBS Biak juga kebobolan 9 gol dari 12 laganya di Liga 2 2023/2024.

(TribunWow.com/Adi Manggala S)

Baca Berita Terkait