Pilpres 2024
Tanggapi Survei yang Menangkan Prabowo-Gibran, Tim Ganjar Sebut Tak Masuk Akal hingga Pepet Jokowi?
Paslon Prabowo-Gibran menunjukkan kenaikan hingga 9,7 persen dalam survei LSI, dianggap janggal oleh tim Ganjar
Penulis: Tiffany Marantika Dewi
Editor: Elfan Fajar Nugroho
TRIBUNWOW.COM - Sejumlah lembaga survei telah merilisi hasil jajak pendapat mereka soal elektabilitas paslon yang berlaga di Pilpres 2024.
Hasilnya, nyaris semua lembaga survei nasional memenangkan pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Sementara di posisi kedua, persaingan ketat terjadi pada Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar serta Ganjar Pranowo - Mahfud MD.
Baca juga: Hasil Survei Terbaru Capres-Cawapres Desember 2023: Anies-Imin Vs Prabowo-Gibran Vs Ganjar-Mahfud
Menanggapi hasil survei itu, Juru Bicara Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo - Mahfud MD, Chico Hakim merasa aneh dengan kenaikan signifikan kubu 02.
"Untuk paslon (pasangan calon) Prabowo-Gibran yang kenaikan angkanya kurang masuk di akal," kata Chico kepada wartawan, Senin (11/12/2023).
Ia lalu mencontohkan soal hasil survei Lembaga Survei Indonesia yang dirilis pada Minggu (10/12/2023) lalu.
Paslon Prabowo-Gibran menunjukkan kenaikan hingga 9,7 persen dalam survei itu.
"Angka 9,7 persen itu jika dikonversi dengan jumlah suara dengan basis DPT (daftar pemilih tetap) 204 juta, maka itu senilai dengan 19,8 juta suara," ujarnya dikutip dari Tribunnews.
Berdasarkan perhitungan itu, dia menuturkan suara Prabowo bertambah 19,8 juta hanya dalam 48 hari atau rata-rata tiap hari tambah 416.000 suara.
Baca juga: Perginya Pemilih Jokowi-Maruf di Pilpres 2019 Lalu berdasarkan Lembaga Survei, Banyak yang Bimbang?
"Jika survei LSI itu dianggap suatu kebenaran maka pertanyaannya adalah bagaimana Prabowo bisa mendapatkan tambahan 416 ribu suara setiap hari?" ucap Chico.
"Isu apa yang mampu membuat dalam 48 hari ada 19,8 juta suara dari pindah ke Prabowo," ungkapnya menambahkan.
Tak hanya itu, dikutip dari Antara, Ketua DPP PDIP Said Abdullah juga sudah mulai mengendorse Jokowi untuk memenangkan Ganjar.
Hal itu berkaca dari hasil Survei Litbang Kompas di mana masih banyak undecided voters yang belum menentukan pilihan.
Jumlah tersebut terbanyak terdiri dari mantan pemilih Jokowi di tahun 2019.
Sehingga hal ini dirasa menjadi peluang untuk mengarahkan undecided voters ke Ganjar Pranowo.