Soal Isu Kampanye Ganjar Dibersihkan Jokowi, Dibantah Presiden hingga Pengamat Singgung Rivalitas

TRIBUNWOW.COM - Calon Presiden Ganjar Pranowo memiliki sejumlah agenda kampanye ke sejumlah daerah di Indonesia.

Namun, ada beberapa daerah kunjungan Ganjar Pranowo yang jadi sorotan.

Lantaran daerah yang telah dikunjungi oleh Ganjar tersebut dijadikan destinasi kunjungan kepresidenan oleh Joko Widodo (Jokowi).

Baca juga: 6 Survei Terbaru Elektabilitas Anies-Imin Vs Prabowo-Gibran Vs Ganjar-Mahfud, Siapa Paling Kuat?

Seperti saat 30 November lalu, Ganjar Pranowo berkampanye di Kupang, Nusa Tenggara Timur.

Lalu Jokowi menyusul datang ke Ende pada 2 Desember.

Tak hanya sekali, saat Ganjar Pranowo berkunjung ke Sorong Papua pada 20 November saat belum masuk masa kampanye, Jokowi pun juga menyusul.

Tepatnya 2 hari setelah Ganjar Pranowo, Jokowi mendatangi lokasi yang sama.

Baca juga: Serangan Perdana Gibran Rakabuming Raka ke Paslon Lain, Ganjar Pranowo Sindir soal Debat Mendatang

Menanggapi soal isu Jokowi menghapus jejak kampanye Ganjar Pranowo, pengamal politik Ujang Komaruddin menyebutkan adanya kemungkinan itu.

Hal tersebut dikatakan Ujang Komaruddin melalui tayangan Kompas TV, Rabu (6/12/2023).

"Jadi saya melihat soal banyak intensitas aktivitas apakah memang ketika agenda politik itu di beberapa kali terjadi atau tidak bisa dilihat by design atau tidak," kata Ujang Komaruddin.

"Karena di satu sisi agenda kepresidenan, di sisi lain masuk tahun politik."

Namun, ada kemungkinan lain jika itu memang sudah agenda dari Jokowi yang memiliki jadwal jauh-jauh hari.

Baca juga: Adu Program Anies-Cak Imin, Prabowo-Gibran dan Ganjar-Mahfud untuk Bidang Pertanian

"Bisa jadi itu agenda kenegaraan tapi di saat yang sama juga agenda bersih-bersih. Titik yang dikunjungi Ganjar dibersihkan oleh Jokowi.

Dosen Universitas Al Azhar itu juga mengatakan jika hal itu memang terjadi maka ada rivalitas yang sedang ditabuh antara keduanya.

"Bersih-bersih itu ada rivalitas yang berbeda dukungan kalau ada kontestan masuk daerah tertentu itu bisa dimasukki kandidat yang lain. Pak Jokowi ini dianggap mendukung Prabowo-Gibran."