Pilpres 2024
Adu Program Anies-Cak Imin, Prabowo-Gibran dan Ganjar-Mahfud untuk Bidang Pertanian
Adu program tiga capres-cawapres pada gelaran Pilpres 2024 di bidang pertanian.
Penulis: Adi Manggala Saputro
Editor: adisaputro
TRIBUNWOW.COM - Berikut ini perbandingan program dan janji tiga pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) dalam kontestasi Pilpres 2024 di bidang pertanian.
Dilansir TribunWow.com dari Tribunnews.com, Anies-Muhaimin, Prabowo-Gibran dan Ganjar-Mahfud telah membeberkan visi-misi dan juga program yang akan dilakukan apabila terpilih jadi Presiden dan Wakil Presiden Indonesia periode 2024-2029.
Satu di antara yang harus mendapatkan perhatian lebih yakni sektor pertanian.
Menurut data yang dikeluarkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS), mencatat jumlah pengelola usaha pertanian perorangan di Indonesia di tahun 2023 mencapai 29,34 juta orang.
Baca juga: Tarik Ulur Sosok Limbad, Dibawa Kampanye Prabowo tapi TPN Ganjar, Kini Pamer Foto Bareng Bos Perindo
Di mana, sebanyak 6.183.009 atau 21,93 persen merupakan petani yang masih berusia milenial yakni 19-39 tahun.
Lantas, program siapakah yang lebih pro dengan para petani?
1. Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar
Pasangan calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar memiliki 23 program unggulan di bidang pertanian.
Berikut ulasannya:
- Memastikan ketersediaan dan keterjangkauan harga pupuk, bibit, pestisida, pakan ternak, dan obat-obatan pertanian;
- Memberikan bantuan alat dan mesin pertanian (alsintan) dengan teknologi terkini termasuk alat pengering (dryer) serta membangun fasilitas gudang untuk menurunkan tingkat kehilangan, tingkat penyusutan, dan menjaga kualitas panen, serta mengatur suplai (terutama di saat musim panen dan musim kekurangan) untuk menjaga stabilitas harga;
- Melaksanakan “Revolusi Agromaritim” di mana untuk produk tertentu pertanian, petani tidak perlu memikirkan pasar dan harga jual, sehingga petani dapat fokus pada peningkatan produktivitas. Pasar dan harga jual akan difasilitasi oleh pemerintah melalui tata niaga yang transparan dan akuntabel demi tercapainya kesejahteraan petani, di antaranya melalui:
Pemberian kepastian pembelian hasil panen dengan harga yang menguntungkan petani, termasuk melalui contract farming
Peningkatan stabilisasi harga jual hasil panen termasuk melalui optimalisasi resi gudang
Penyediaan pendanaan murah dan mudah untuk membantu meningkatkan hasil produksi pangan dan harkat kehidupan petani, pekebun dan peternak pada setiap tahapan produksi.
- Meminimalkan impor dan meningkatkan produksi pangan untuk mengurangi risiko dan gejolak pasokan pangan akibat perubahan iklim dan dinamika geopolitik;
- Mendorong diversifikasi bahan pangan berbasis produk lokal;