Perang Israel Vs Hamas
Google Mengaktifkan Kembali Aplikasi yang Bantu Boikot Produk-produk yang Terafiliasi dengan Israel
aplikasi No Thanks diluncurkan pada 13 November 2023 lalu dan sudah diunduh lebih dari 100.000 kali oleh pengguna sebelum dihapus pada 30 November.
Penulis: Tiffany Marantika Dewi
Editor: Tiffany Marantika Dewi
TRIBUNWOW.COM - Google sempat menghapus aplikasi di Play Store yang dirancang untuk bantu melihat produk yang terafiliasi dengan Israel.
Dikutip dari Middle East Eye, Google telah mengaktifkan kembali aplikasi tersebut.
Diketahui, aplikasi itu dibuat untuk membantu orang-orang agar tak membeli produk dari perusahaan yang membantu Israel melakukan kejahatan di Gaza, Selasa (5/12/2023).
Baca juga: Perubahan Emily, Anak Israel yang Dibebaskan Hamas, Jadi Lebih Welas Asih dan Peduli Orang Lain
Aplikasi tersebut bernama 'No Thanks' bekerja dengan cara pengguna memindai kode batang pada produknya atau memasukkan nama produk.
Setelahnya, mereka akan mengetahui apakah produk itu terkait dengan Israel atau tidak.
Menurut pengembang No Thanks, aplikasi itu sempat dihapus oleh Google lantaran menyebut pembunuhan dan Palestina.
"Selamat datang di No Thanks, di sini Anda dapat melihat apakah produk di tangan Anda mendukung pembunuhan anak-anak di Palestina atau tidak," tulis pada pesan No Thanks.
Baca juga: Warga Thailand yang Jadi Sandera Hamas telah Kembali ke Negaranya, Pakai Baju Gambar Bendera Israel
Setelahnya, tulisan pada aplikasi tersebut telah diganti.
"Aplikasi kami menyederhanakan proses pemindaian barcode dan mencari produk yang terdaftar dalam gerakan boikot."
Diketahui, aplikasi No Thanks diluncurkan pada 13 November 2023 lalu dan sudah diunduh lebih dari 100.000 kali oleh pengguna sebelum dihapus pada 30 November.
Namun, sejak aplikasi tersebut diaktifkan kembali, pengguna melaporkan bahwa mereka tidak dapat menemukan aplikasi tersebut saat mereka menelusurinya di toko.
No Thanks telah menggunakan situsnya untuk menyusun daftar perusahaan yang diduga memiliki hubungan dengan Israel.
Sebuah video yang beredar di media sosial menggambarkan seorang pelanggan memindai sekaleng Coca Cola saat menggunakan aplikasi tersebut, yang menyatakan bahwa produk tersebut "mendukung Israel".
Baca juga: Israel dan Hamas Sepakati Perpanjangan Gencatan Senjata Hari ke-7 di Detik Terakhir saat Hari Keenam
Aplikasi ini dikembangkan oleh Ahmed Bashbash yang tinggal di Hongaria dan mengaku dirinya sebagai warga Palestina dari Gaza.
Bashbash mengatakan kepada DW News bahwa dia kehilangan saudaranya dalam pembantaian ini.
Sumber: TribunWow.com
Hamas akan Nyatakan Kemenangan dalam Perang Gaza Lawan Israel setelah Kesepakatan Gencatan Senjata |
![]() |
---|
Tentara Israel IDF Diklaim Alami Rugi Besar di Jabalia, Disebut Lakukan Serangan Tanpa Arah |
![]() |
---|
Kegagalan Intelijen Israel pada 7 Oktober Buktikan Hamas Sulit Disusupi |
![]() |
---|
Ali Khamenei Sebut Tak Butuh Pasukan Proksi: Pejuang Perlawanan Bertempur atas Keyakinan Sendiri |
![]() |
---|
Ali Khamenei Tegas Teheran Katakan Tidak Butuh Pasukan Proksi seperti Hizbullah-Houthi |
![]() |
---|