Breaking News:

Perang Israel Vs Hamas

Israel dan Hamas Sepakati Perpanjangan Gencatan Senjata Hari ke-7 di Detik Terakhir saat Hari Keenam

Dalam pernyataan terpisah, Hamas mengatakan kesepakatan telah dicapai untuk memperpanjang gencatan senjata sementara.

Bloomberg/TC
Warga Palestina menghuni kamp tenda sementara yang didirikan untuk mereka yang terpaksa mengungsi dari rumah mereka akibat perintah evakuasi dan serangan udara Israel, di Khan Younis, Jalur Gaza Selatan. 

TRIBUNWOW.COM - Genjatan senjata antara Israel dan Hamas telah diperpanjang untuk hari ke tujuh, Kamis (30/11/2023) WIB.

Dikutip dari Al Jazeera, sumber dari kedua belah pihak mengumumkan gencatan senjata itu resmi diperpanjang beberapa menit sebelum berakhirnya gencatan senjata hari keenam.

Hingga satu jam terakhir, prospek perpanjangan masih dipertanyakan.

Baca juga: Berapa Bantuan yang Sudah Diterima Palestina saat Israel dan Hamas Lakukan Gencatan Senjata?

Saat itu kedua belah pihak gagal menyepakati daftar baru warga Israel yang akan dibebaskan dari Gaza pada Kamis.

Militer Israel mengatakan bahwa jeda sementara pertempuran di Jalur Gaza akan terlus berlanjut saat itu.

"Mengingat upaya para mediator untuk melanjutkan proses pembebasan sandera dan tunduk pada ketentuan perjanjian," kata militer Israel.

Dalam pernyataan terpisah, Hamas mengatakan kesepakatan telah dicapai untuk memperpanjang gencatan senjata sementara.

Diketahui gencatan itu diawali pada Jumat (24/11/2023) lalu.

Baca juga: Hamas Undang Elon Musk ke Palestina untuk Lihat Langsung Kekejaman Israel yang Bantai Warga Gaza

Qatar adalah penengah dari gencatan senjata Israel dan Hamas yang mengatakan soal ketentuan pembebasan sandera.

Hamas membebaskan 10 sandera Israel berbanding dengan imbalan 30 tahanan Palestina.

Dengan adanya berita ini, warga sipil Gaza mulai kembali ke rumah mereka setelah sempat berlindung di rumah sakit.

Mereka sengaja mengungsi di rumah sakit lantaran khawatir serangan Israel akan dimulai kembali.

Baca juga: Melihat Peluang Gencatan Senjata Israel Vs Hamas Diperpanjang, IDF Sudah Diingatkan soal Tujuannya

Tentara Israel mengambil posisi di dekat perbatasan Gaza Israel, Israel selatan, Senin, 9 Oktober 2023. Penguasa militan Hamas di Jalur Gaza melakukan serangan multi-front yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap Israel saat fajar hari Sabtu, menembakkan ribuan roket sebagai lusinan pejuang Hamas menyusup ke perbatasan yang dijaga ketat di beberapa lokasi, menewaskan ratusan orang dan menawan. Pejabat kesehatan Palestina melaporkan sejumlah kematian akibat serangan udara Israel di Gaza.
Tentara Israel mengambil posisi di dekat perbatasan Gaza Israel, Israel selatan, Senin, 9 Oktober 2023. Penguasa militan Hamas di Jalur Gaza melakukan serangan multi-front yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap Israel saat fajar hari Sabtu, menembakkan ribuan roket sebagai lusinan pejuang Hamas menyusup ke perbatasan yang dijaga ketat di beberapa lokasi, menewaskan ratusan orang dan menawan. Pejabat kesehatan Palestina melaporkan sejumlah kematian akibat serangan udara Israel di Gaza. (AP/ Oren Ziv)

Seorang pengungsi, Tareq Abu Azzoum di Khan Younis, Gaza Selatan mengaku lega dengan perpanjangan gencatan senjata ini.

"Pengumuman terbaru ini sangat melegakan bagi sebagian besar warga Palestina yang ketakutan," kata Tareq.

"Mereka frustasi karena tidak menerima konfrimasi apapun mengenai perpanjangan gencatan senjata kemarin malam."

“Setiap hari perpanjangan genjatan senjata akan memberikan warga Palestina kesempatan baru untuk hidup dan memiliki lebih banyak pasokan untuk membantu mereka meringankan krisis kemanusiaan,” katanya.

Pasalnya akan ada lebih banyak bantuan kemanusiaan yang dijadwalkan memasuki wilayah Gaza. (TribunWOw.com/ Tiffany Marantika)

Sumber: TribunWow.com
Tags:
IsraelHamasPalestinagencatan senjataGaza
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved