Terkini Daerah
Update Bayi 4 Bulan Diculik dan Dilecehkan, Pelaku Ngaku Sakit Hati Cintanya Ditolak Ibu Korban
Pelaku penculikan dan pelecehan seksual terhadap bayi berusia empat bulan di Kecamatan Kaliwedi, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, berhasil ditangkap.
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Pelaku penculikan dan pelecehan seksual terhadap bayi laki-laki berusia empat bulan di Kecamatan Kaliwedi, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, akhirnya berhasil ditangkap.
Pelaku adalah seorang pria berinisial A (40), yang memiliki dendam terhadap ibu korban.
Diketahui, bayi malang itu ditemukan dalam kondisi tanpa busana dan mengalami luka-luka di kebun warga, tak jauh dari rumahnya.
Baca juga: Fakta Bayi 4 Bulan Ditemukan Tanpa Busana di Kebun, Diculik saat Ibu Tidur, Diduga Alami Pelecehan
Korban diculik saat ibunya tidur.
Dikutip dari TribunCirebon, Jumat (24/11/2023), pelaku pun dihadirkan dalam konferensi pers Satreskrim Polresta Cirebon.
Di hadapan pewarta, Kasat Reskrim Polresta Cirebon, Kompol Anton menginterogasi A terkait perbuatan bejatnya.
A mengaku, sakit hati gara-gara cintanya ditolak ibu korban, N (29).
"Ada luka dari ibunya," ujar A saat ditanya Kasat Reskrim, Jumat (24/11/2023).
Luka itu pun, kata dia, berujung sakit hati yang membuatnya gelap mata melakukan aksi penculikan dan pencabulan.
A mengaku, awalnya memiliki perasaan jatuh cinta kepada N.
Namun, perasaan itu ditolak mentah-mentah oleh ibu sang bayi.
"Sakit hati, karena dia tuh ingin dimiliki sama saya tapi tidak mau" ucapnya.
Masih pengakuan dari tersangka, bahwa rasa cintanya itu telah diutarakan kepada yang bersangkutan dua tahun lalu.
Namun, ditolak mentah-mentah oleh N.
"Pernah diutarakan, dua tahun lalu tapi ditolak sama dia," jelas dia.
Baca juga: Fakta Viral Pemulung Diikat di Tiang dan Jadi Tontonan Warga, Berawal dari Gerak-gerik Mencurigakan
Kini, usai ditangkap, A pun harus mempertanggungjawabkan perbuatannya di kepolisian.
Yang bersangkutan terancam hukuman maksimal 15 tahun penjara sesuai pasal tentang perlindungan anak.
Sebelumnya, Kapolresta Cirebon, Kombes Pol Arif Budiman mengatakan, pihaknya telah mengamankan pelaku penculikan dan pencabulan terhadap bayi berusia empat bulan, berinisial A (40) pada Kamis (23/11/2023) malam.
Penangkapan pelaku juga terjadi kurang dari 24 jam dari peristiwa yang dialami bayi berjenis kelamin laki-laki itu pada Kamis (23/11/2023) pagi, sekira pukul 02.00 WIB.
Dikatakannya, penangkapan dilakukan seusai pihak keluarga melaporkan peristiwa itu beberapa jam setelah kejadian.
Tim penyelidik yang terdiri dari Unit PPA Polresta Cirebon dan Polsek Kaliwedi langsung bergerak melakukan penyelidikan secara intensif dan mendalami dugaan laporan yang dimaksud.
"Dari laporan itu, Alhamdulillah tadi malam tim berhasil mengamankan satu orang atas nama inisial A (40), pelaku penculikan terhadap bayi 4 bulan," ujar Arif saat menggelar konferensi pers di Mapolresta Cirebon, Jumat (24/11/2023).
Menurutnya, pelaku sendiri masih bertempat tinggal di desa setempat.
Penangkapan, kata Arif, dilakukan berkat pendalaman seluruh hasil yang ada di Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Kepolisian juga telah mengkonfirmasi terhadap seluruh keterangan dari saksi-saksi, termasuk ibu korban berinisial N (29).
Baca juga: Kronologi Mobil Satpol PP Tabrak Sejumlah Pengendara, 1 Korban Jatuh dari Flyover dan Meninggal
"Memang, laporan awalnya adalah diduga adanya bayi hilang penculikan kemudian ditemukan dan setelah kita melakukan pemeriksaan utamanya adalah kondisi fisik daripada bayi dimaksud, ada beberapa luka yang memang hasil pemeriksaan visum di alat kelamin belakang."
"Hasil yang dimaksud, tim melakukan penyelidikan secara intensif, mendalami seluruh hasil yang ada di TKP dan kemudian juga konfirmasi seluruh keterangan saksi-saksi yang ada, termasuk ibu korban," ucapnya.
Hasil dari pendalaman juga, lebih jauh Arif mengungkapkan, yang bersangkutan mengakui telah melakukan penculikan terhadap korban.
Penculikan dilakukan tersangka karena gairahnya sedang tinggi mengingat sebelum melakukan aksinya, yang bersangkutan meminum-minuman beralkohol.
"Ternyata tersangka sebelumnya meminum-minuman keras, sehingga kemudian tersangka gairahnya naik."
"Sehingga setelah melakukan pesta miras, tersangka menghampiri rumah korban dan dari jendela itu dengan cara mencongkel tersangka masuk melihat dan membawa bayi tersebut," jelas dia.
Rupanya, pembawaan bayi itu untuk melampiaskan gairah seksualnya yang sedang tinggi.
Di kebun berjarak sekitar 200 meter dari rumah korban, tersangka A melancarkan aksinya dengan perbuatan cabul.
"Bayi tersebut kemudian ditinggal di kebun yang kurang lebih jaraknya sekitar 200 meter dari rumah korban," katanya.
Diberitakan sebelumnya, warga di sebuah desa di Kecamatan Kaliwedi, Kabupaten Cirebon digegerkan dengan hilangnya seorang bayi dari dalam rumah milik N (29), warga setempat, Kamis (23/11/2023) pagi.
Keterangan yang berhasil dihimpun menyebut, kejadian berawal saat ibu sang bayi histeris melihat anak keduanya berusia 4 bulan tak lagi berada di tempat tidur.
Padahal malam harinya menjelang tidur, bayi berinisial A itu masih ada di sebelah sang ibu.
Pihak keluarga dibantu warga yang mendengar informasi hilangnya sang bayi pun ikut mencari.
Usut punya usut, sang bayi menjadi korban penculikan oleh Orang Tak Dikenal (OTK).
Sebab, sejam kemudian sang bayi ditemukan di sebuah kebun berjarak kurang lebih 300 meter dalam keadaan tanpa busana bulat.
Selain korban penculikan, sang bayi juga diduga jadi korban kekerasan seksual dikarenakan alat kelamin dan duburnya mengalami luka.
Paman Korban yang ditemui usai melakukan pengaduan kepada Unit PPA Polresta Cirebon, Anwar (28) menceritakan, bahwa kejadian itu terjadi sekira pukul 03.00 WIB, dini hari.
Sang ponakan berjenis kelamin laki-laki.
Baca juga: Fakta Ayah Rudapaksa Anak hingga Hamil di Kalbar, sang Ibu Malah Membiarkan dan Paksa Menggugurkan
Saat itu keterangan dari pihak keluarga, bahwa nenek dari korban hendak menunaikan salat subuh, namun terkejut melihat cucunya tak ada di tempat tidur.
"Lalu neneknya itu langsung membangunkan ibunya, ibunya kaget dan pihak keluarga langsung mencari ke setiap sudut rumah," ujar Anwar kepada media, Kamis (23/11/2023).
Pencari itu, kata dia, dibantu juga oleh masyarakat sekitar.
Hingga akhirnya, sejam kemudian, bayi yang dimaksud ditemukan tergeletak dengan dialasi kardus di kebun milik warga.
"Jam 04.00 WIB, warga ada yang lihat kalau bayi ditemukan di kebun, langsung keluarga ke lokasi dan memang benar itu bayi inisial A," ucapnya.
Diungkapkan Anwar, bahwa kondisi bayi saat itu sudah dalam keadaan tanpa busana bulat.
Di sekelilingnya ditemukan pampers, pakaian yang diduga telah dilepas oleh pelaku penculikan.
"Parahnya, kondisi bayi mengalami sejumlah luka."
"Seperti mulut mengeluarkan darah lengket gitu, sama dubur dan alat kelamin juga luka, ini keterangan dari ibunya ya," jelas dia.
Melihat kondisi seperti itu, pihak keluarga langsung membawa sang bayi ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan medis.
Pihak keluarga pun melakukan visum demi memastikan penyebab tubuh sang bayi mengalami sejumlah luka.
"Visum juga dilakukan demi kepentingan laporan ke kepolisian, akhirnya tadi saya sudah mengadu ke Unit PPA Polresta Cirebon atas insiden yang telah ponakan saya alami."
"Dugaan kami diculik karena pas melihat jendela, kaya bekas dicongkel gitu sama orang," katanya.
Usai melakukan pengaduan, Anwar mewakili pihak keluarga ingin segera kepolisian mengusut tuntas hingga menangkap pelaku. (*)
Artikel ini telah tayang di TribunCirebon.com dengan judul Gara-gara Sakit Hati pada Ibunya, Itu Kata Penculik dan Pencabulan Bayi 4 Bulan di Cirebon
Sumber: Tribun Cirebon
Ajak Masyarakat Desa di Klaten Sadar Lingkungan, Mahasiswa KKN Unisri Buat Plangkat & Pojok Tanam |
![]() |
---|
Tingkatkan Kesadaran Kebangsaan Warga, Mahasiswa KKN 68 UNISRI Gelar HUT ke-80 RI di Desa Manjung |
![]() |
---|
Mahasiswa KKN 68 UNISRI Tata Kelola Perpustakaan SD 2 Manjung demi Tingkatkan Minat Baca Siswa |
![]() |
---|
Tingkatkan Rasa Percaya Diri, Mahasiswa KKN UNISRI Gelar Sosialisasi Public Speaking untuk Siswa SD |
![]() |
---|
Modal HP Pribadi, Mahasiswa KKN Unisri Bantu Promosikan Wisata di Desa Manjung |
![]() |
---|