Berita Viral
Fakta Viral Oknum Satpam di Bekasi Larang Pengendara Pasang Bendera Palestina, Kini Dinonaktifkan
Pengalaman tak mengenakkan dialami seorang kurir yang dipaksa melepas bendera Palestina di kendaraannya saat mengantar paket di Bekasi.
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Viral video yang memperlihatkan cekcok antara pengendara dengan oknum satpam dipicu larangan pemasangan bendera Palestina.
Dilansir TribunWow.com, video itu viral seusai diunggah oleh beberapa akun media sosial, satu di antaranya akun Instagram @memomedsos.
Dalam video itu, tampak seorang oknum satpam memarahi pengendara yang memasang bendera Palestina di kendaraannya.
Baca juga: Nasib Perawat di Gowa yang Viral Tertawakan Pasien Tak Sadarkan Diri, Pihak Puskesmas Minta Maaf
Keduanya lantas terlibat cekcok.
"Kenapa emang kalau saya pasang, urusannya apa saya merugikan gak," kata pengendara sambil merekam video.
Oknum satpam berseragam hitam itu terlihat makin jengkel setelah mengetahui pengendara merekam peristiwa tersebut.
Dia bahkan sempat berusaha merampas ponsel milik pengendara, cekcok pun kian memanas seperti yang terjadi pada video viral.
"Kenapa kamu rekam-rekam saya, hak kamu apa merekam saya," kata oknum satpam yang tak terima direkam.
Diketahui, peristiwa diketahui terjadi di Kompleks Apartemen Spring Lake, Kawasan Summarecon Bekasi, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi, jawa Barat, Rabu (8/11/2023).
Lantas bagaimana fakta selengkapnya?
1. Pengakuan Perekam Video
Dikutip dari Tribun Jakarta, sosok perekam video sekaligus pengendara itu bernama Tentara Juantoro (28).
Tentara Juantoro yang berprofesi sebagai kurir menceritakan pengalaman tak mengenakkannya saat mengantar paket di Apartemen Spring Lake Summarecon Bekasi.
Tentara menjelaskan peristiwa tersebut terjadi pada Rabu (8/11/2023) sekira pukul 15.00 WIB.
Saat itu, Tentara mengendarai boks motor roda tiga yang biasa digunakan kurir untuk mengantar paket.
Di bagian kabin dekat kemudi, Tentara memasang bendera Palestina sebagai bentuk dukungan atas krisis kemanusiaan yang terjadi di negara tersebut.
Setibanya di Apartemen Spring Lake Summarecon Bekasi, Tentara seperti biasa memarkirkan kendaraan lalu masuk ke dalam mengantar paket.
"Saya masuk ke dalam (Apartemen) selesai itu saya keluar mau ke bentor (kendaraan boks roda tiga) saya, terus tiba-tiba saya liat bendera (Palestina) enggak ada gak lama sekuriti (pelaku) datang," kata Tentara, Kamis (9/11/2023).
Oknum satpam Apartemen Spring Lake lalu menghampiri Tentara, mengaku telah mencopot Bendera Palestina di kendaraannya.
Di momen ini, Tentara bertanya alasan oknum satpam tersebut melepas bendera Palestina yang dipasang di kendaraannya.
"Dicopot ditaro jok, terus saya tanya kenapa dicopot, dia bilang ada penghuni yang enggak suka saya pasang bendera Palestina," jelas Tentara.
Setelah pencopotan paksa bendera Palestina, Tentara keluar kawasan Apartemen Spring Lake menuju gudang.
Di gudang, Tentara kembali memasang bendera Palestina.
Kali ini dia menggunakan kabel ties untuk mengikat bendera agar tidak mudah dicopot.
"Nah pas saya masuk lagi ke apartemen, sekuriti yang tadi datang, 'bang lepas benderanya' saya enggak mau," ungkapnya.
Tentara waktu itu kukuh tak mau menuruti permintaan sekuriti, perdebatan pun terjadi sampai petugas keamanan tersebut mengusir sang kurir keluar.
"Terus dia bilang 'keluar kamu', abis itu saya ambil HP, saya rekam, udah kelanjutannya begitu saya dikejar terus sampe dalem seperti yang di video," jelasnya.
Baca juga: Fakta Mahasiswi FKH Unair Ditemukan Tewas di Sidoarjo, Sosoknya Dikenal Baik hingga Isi Surat Wasiat
2. Oknum Satpam Minta Maaf
Setelah video itu viral, sejumlah massa dari berbagai organisasi mendatangi kawasan Summarecon Bekasi.
Mereka meminta klarifikasi atas insiden pencopotan paksa bendera Palestina di kendaraan milik kurir paket.
Massa berkumpul di sebuah kafe di Jalan Bulevar Selatan, Summarecon Bekasi.
Mereka mengawal jalannya mediasi yang mempertemukan oknum satpam dan kurir bernama Tentara.
Kasus ini berujung damai, pihak manajemen satpam dan oknum yang memaksa mencopot bendera Palestina telah meminta maaf.
"Kepada bapak-bapak semua saya kejadian kemarin spontanitas dari apa yang saya lakukan," ucapnya seperti dikutip dari Tribun Jakarta, Kamis (9/11/2023).
"Dengan kejadian yang viral tersebut saya meminta maaf sebesar-besarnya," imbuhnya.
Di sisi lain, Tentara mengatakan, hasil mediasi oknum satpam yang memaksa dia melepas bendera Palestina di kendaraannya telah meminta maaf.
"Tadi sudah mediasi, dia mengaku spontan karena ada penghuni yang enggak suka saya pasang Bendera Palestina," jelas dia.
Baca juga: Tindakan Tegas Mahfud MD soal Dugaan Ketua BEM UI yang Diintimidasi oleh Aparat setelah Kritisi MK
3. Kini Dinonaktifkan
Summarecon Bekasi pun menindak tegas petugas keamanan tersebut.
Head of Corporate Communications PT Summarecon Agung Rulli Lazuardi mengatakan, pihaknya telah mengambil sikap atas insiden yang terjadi.
"Saat ini anggota security tersebut telah dinon-aktifkan," kata Rulli dalam keterangan tertulisnya, Kamis (9/11/2023).
Anggota sekuriti tersebut lanjut dia, telah bertemu dengan kurir paket dan mengutarakan permintaan maaf secara langsung.
"Sudah menyampaikan permohonan maaf langsung kepada kurir tersebut dengan didampingi pihak kepolisian dan disaksikan oleh beberapa organisasi kemasyarakatan," ucapnya.
Rulli menegaskan, Summarecon dalam insiden ini tidak pernah membuat kebijakan terkait larangan pemasangan atribut bendera Palestina.
"Perlu kami klarifikasi bahwa tindakan tersebut adalah inisiatif spontan dari security yang bersangkutan dan bukan menjadi kebijakan Summarecon," tegas dia.
Summarecon kata Rulli, menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan termasuk mendukung penuh sikap pemerintah dalam isu Palestina.
"Kami dari Summarecon senantiasa menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan dan mendukung penuh sikap pemerintah," tegas dia.
(TribunWow.com/TribunJakarta.com)
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Kena Sanksi Tegas, Nasib Satpam Larang Pengendara Pasang Bendera Palestina Kini Dinonaktifkan; Satpam Apartemen Spring Lake yang Viral Paksa Pengendara Copot Bendera Palestina Minta Maaf; dan Kronologi Lengkap Satpam Apartemen di Bekasi Copot Paksa Bendera Palestina di Motor Kurir Paket
6 Fakta Mencengangkan Pratama Arhan & Zize: Hapus Foto Nikah, Foto dengan Mantan & 1 di Luar Dugaan |
![]() |
---|
5 Negara dengan Penduduk Terpadat di Dunia 2025, Ada Indonesia hingga 2 Tetangga Berseteru |
![]() |
---|
Hasto Kristiyanto dan Tom Lembong Dituding Terlibat Korupsi, PDIP Bantah Sebut Kesalahan Dicari-Cari |
![]() |
---|
Viral Pegawai Puskesmas Karaoke saat Jam Pelayanan, Dilakukan setelah Olahraga Pagi Bersama |
![]() |
---|
Reaksi Hasto Kristiyanto setelah Dengar Vonis 3 Tahun 6 Bulan Penjara untuk Kasus Suap Harun Masiku |
![]() |
---|