Liga 1
Transfer Kontras Duo Jateng PSIS Semarang-Persis Solo: Agresif Goda Sana-sini dan Ada yang Pasif
Transfer kontras terjadi pada duo tim asal Jawa Tengah yakni PSIS Semarang dan juga Persis Solo, ada yang goda sana-sini, ada yang masih pasif.
Editor: adisaputro
Hal itu juga dijelaskan oleh pelatih Persikabo 1973, Aji Santoso.
Aji Santoso berujar jika tak mungkin anak asuhnya itu bakal merapat ke PSIS Semarang.
Ia bahkan berseloroh, jika PSIS Semarang berani menebusnya di angka Rp 10 Miliar, hal itu bisa saja potensi terjadi.
"Tapi menurut saya enggak mungkin," tutur pelatih Persikabo 1973 Aji Santoso terkait rumor Dimas Drajad ke PSIS Semarang.
"Karena kontraknya di Persikabo masih panjang. Enggak tau kalau ditebus 10 miliar (peluang untuk dipertimbangkan melepas Dimas Drajad)," ujar Aji Santoso.

Baca juga: Gerak Cekatan Barito Putera: Gagal Gaet dari PSIS Semarang, Pemain Abroad Dibungkus, Next Persebaya?
2. Taufany (Borneo FC)
Taufany menjadi gelandang target utama PSIS Semarang pada paruh musim kedua.
Kabar masuknya nama Taufany ke PSIS Semarnag diungkap oleh akun @gozipbola, Senin (6/11/2023).
"PSIS tengah berusaha datangkan Taufany Muslihuddin (21/MF) pada jendela transfer Liga 1 paruh musim," tulis @gozipbola.
Namun sayang, upaya itu sudah bertepuk sebelah tangan sebelum negosiasi lebih lanjut dengan Borneo FC.
Pasalnya, santer dikabarkan, bos Borneo FC, Nabil Husein memilih untuk melakukan skema barter dengan Gali Freitas.
"Bahkan bos Borneo FC, Nabil malah justru minta Gali Freitas."
"Aduh, kan tidak bisa."
"Kami not for sale Gali Freitas."
"Kami masih berusaha komunikasi terus agar Taufany bisa dilepas."