Terkini Daerah
Detik-detik Polisi Amankan Satir yang Bunuh Menantunya saat Hamil 7 Bulan: Jangan Ada yang Mendekat
Puluhan massa mengantar Satir hingga ke mobil polisi, sesekali ia dilempar oleh warga yang kesal atas aksinya membunuh ibu hamil.
Penulis: Tiffany Marantika Dewi
Editor: Tiffany Marantika Dewi
TRIBUNWOW.COM - Pembunuhan keji terjadi dengan korban ibu hamil berusia 7 bulan benama Fitria yang merupakan warga Surabaya.
Naasnya, Fitria dibunuh oleh mertuanya sendiri, Satir saat mereka berada di rumah di kawasan Pasuruan, Jawa Timur.
Video penangkapan Satir pun viral di media sosial seperti yang diunggah oleh akun Facebook David Awom, Rabu 1 November 2023.
Baca juga: Pengakuan Mertua Bunuh Menantu yang sedang Hamil 7 Bulan, Sebut Tak Kepirikan Apapun hingga Sumpek
Terlihat pria paruh baya itu tak memakai baju saat diamankan pihak kepolisian.
Ia dibawa saat para warga sudah menanti kedatangannya keluar dari sebuah rumah.
"Jangan mendekat, jangan ada yang mendekat," kata polisi untuk menghindari amuk massa.
Puluhan massa pun mengantar Satir hingga ke mobil polisi, sesekali ia dilempar oleh warga yang kesal atas aksinya membunuh ibu hamil.
Diduga Satir diamankan di rumah tetangganya yang tak jauh dari rumah tinggalnya.
Pasalnya, setelah membunuh Fitria, Satir langsung lari ke kamar tetangganya dan mengunci diri.
Lelaki bejat itu juga membawa senjata tajam yang digunakan untuk membunuh sang menantu.
Dikutip dari Tribun Mataraman, Fitria merupakan perempuan asal Rungkut, Surabaya yang ditemukan meninggal di Pasuruan, Jawa Timur, Selasa 31 Oktober 2023.
Baca juga: Pilunya Siswa SD di Bekasi, Kaki Diamputasi karena Aksi Sliding, Pihak Sekolah Anggap Cuma Candaan
Fitria dibunuh oleh Satri dengan senjata tajam sementara posisi korban dalam keadaan tergeletak bersimbah darah di kasur.
Berdasarkan video viral yang beredar, Satir mengaku tak memiliki pikiran apapun saat membunuh Fitria.
Seperti video yang diunggah di akun Facebook Purwodadi Asri, terlihat Satir yang diwawancarai polisi setelah diamankan.
Dalam video itu, Satir mengaku sumpek lalu melakukan aksi pembunuhan.
Sumber: TribunWow.com
| 135 Tahun Museum Radya Pustaka: Menjaga Nafas Sejarah dengan Ruang Belajar Ramah Anak |
|
|---|
| Dua Kerangka Manusia Kondisi Hangus Ditemukan, Diduga Korban Demo Agustus yang Masih Hilang |
|
|---|
| AQUA Tolak Permintaan KDM untuk Pindah Kantor Pusat ke Jawa Barat, Sebut demi Efisiensi |
|
|---|
| Komentar Ahli sampai Anggota DPR soal Fenomena Motor Brebet di Jawa Timur setelah Diisi Pertalite |
|
|---|
| Kemensos Kirim Rp3 Miliar untuk Banjir Semarang yang Telan 2 Korban MD dan 2 Lain Hilang |
|
|---|