Perang Israel Vs Hamas
Melihat Daftar Sisa Sandera Hamas setelah 2 Warga Israel dan 2 Warga Amerika Telah Dibebaskan
Hamas mengatakan pihaknya telah menyembunyikan para sandera di terowongan yang aman di Gaza.
Penulis: Tiffany Marantika Dewi
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Sebanyak 224 orang disandera oleh Hamas saat mereka melakukan serangan besar-besaran pada Sabtu 7 Oktober 2023.
Hingga Kamis 26 Oktober 2023, sebanyak 4 orang sandera telah dibebaskan.
Jumlah tersebut terdiri dari 2 orang wanita lansia serta 2 orang ibu dan anak warga Amerika.
Baca juga: Negosiator Qatar Sebut Semua Sandera Hamas Bisa Dibebaskan dalam Waktu Dekat, Ini Syarat bagi Israel
Keempatnya dibebaskan pada 20 Oktober 2023 lalu.
Hamas mengatakan pihaknya telah menyembunyikan para sandera di terowongan yang aman di Gaza.
Pasukan Israel mengatakan jumlah sandera Hamas terdiri dari 20 anak-anak, 10-20 orang berusia di atas 60 tahun.
Dikutip dari Metro.co.uk, ada pula beberapa orang warga negara asing yang ikut disembunyikan oleh Hamas.
Baca juga: Israel Waspadai Pasukan Hamas Bertambah setelah Pertemuan Pimpinan Hizbullah dan Kelompok Palestina
Seperti 11 orang yang merupakann warga negara Thailand.
Dalam video yang beredar, Hamas mempertontonkan para sandera sebelum dibawa ke Gaza.
Diketahui aksi itu sebagai bentuk balasan ke Israel yang terus menerus menyerang Gaza.
Serta kekejaman lain yang dianggap sudah tak wajar oleh Hamas sehingga mereka melakukan aksi balasan.
Diberitakan sebelumnya, Hamas juga telah membebaskan 4 orang tawanan dari Israel.
Dikutip TribunWow.com dari Arab News, Lifshitz dan Nurit Cooper dibebaskan oleh Hamas pada Senin 23 Oktober 2023.
Baca juga: Pertama Muncul Diwawancara, Presiden Israel Buka Dokumen Hamas hingga Sebut Al Qaeda Ikut Bantu
Keduanya awalnya diculik saat berada di rumah ketika Hamas melakukan serangan darat ke Israel.
Hamas turut membagikan momen pembebasan itu di halaman Telegramnya.
Terlihat Lifshitz yang diserahkan pada pekerja di Komite Palang Merah Internasional (ICRC).
Saat itu sandera tersebut dibantu Hamas untuk keluar dari Gaza.
Baca juga: Detik-detik Hamas Terobos Perbatasan Israel dengan Mudah, Beri Tembakan Membabi Buta Secara Acak
Dalam video, ada pria yang membeawa senjata laras panjang dan mengenakan rompi anti peluru bergambar bendera Hamas.
Lifshitz yang dibawa dengan van berwarna putih sempat mengulurkan tangan pada pejuang Hamas tersebut.
Disebutkan, Lifshitz mengucapkan salam perdamaian pada militer Hamas.
Mereka saling bersalaman bahkan kedua wanita tersebut dituntun oleh Hamas saat berjalan.
Baca juga: Apa Rencana Israel jika Berhasil Hancurkan Hamas? Ini Kata Menteri Pertahanan soal Kehidupan di Gaza

Selain itu ada pula video keduanya diberi makanan dan minum kopi bersama sebelum diserahkan pada ICRC.
Dalam pesan yang disampaikan oleh Lifshitz, dikatakan pada Reuters bahwa dirinya saat ini sudah kembali ke rumah.
"Meskipun saya tidak dapat mengungkapkan dengan kata-kata kelegaan karena saya sekarang aman," tutur Lifshitz.
Namun, Lifshitz dan temannya masih ingin beberapa warga Israel juga dibebaskan seperti mereka.
Kedua wanita tersebut merupakan sandera ketiga dan keempat yang dibebaskan.
Baca juga: Iran Mengancam Israel jika Pemboman di Gaza Tak Dihentikan, Hamas dan Hizbullah Dapat Dukungan Penuh
Pada hari Jumat, Hamas pada hari Jumat membebaskan seorang wanita Amerika dan putrinya.
Lifshitz dan Nurit dibebaskan karena alasan kemanusiaan.
Keduanya merupakan aktivis perdamaian yang banyak membantu warga Gaza.
Lifshitz dan Nurit diketahui menolong warga Palestina yang sakit dan mengantar mereka sampai ke rumah sakit bertahun-tahun lamanya.
Atas jasa itulah, Hamas membebaskan keduanya. (TribunWow.com/ Tiffany Marantika)
Sumber: TribunWow.com
Hamas akan Nyatakan Kemenangan dalam Perang Gaza Lawan Israel setelah Kesepakatan Gencatan Senjata |
![]() |
---|
Tentara Israel IDF Diklaim Alami Rugi Besar di Jabalia, Disebut Lakukan Serangan Tanpa Arah |
![]() |
---|
Kegagalan Intelijen Israel pada 7 Oktober Buktikan Hamas Sulit Disusupi |
![]() |
---|
Ali Khamenei Sebut Tak Butuh Pasukan Proksi: Pejuang Perlawanan Bertempur atas Keyakinan Sendiri |
![]() |
---|
Ali Khamenei Tegas Teheran Katakan Tidak Butuh Pasukan Proksi seperti Hizbullah-Houthi |
![]() |
---|