Perang Israel Vs Hamas
Kesaksian Jurnalis di Gaza saat Melarikan Diri dari Serangan Israel: Anak-anak Berteriak di Jalan
Satu-satunya pembangkit listrik di Gaza telah kehabisan bahan bakar, dan pasokan medis serta makanan semakin menipis setelah serangan Israel.
Editor: Rekarinta Vintoko
Anak-anak yang setengah tertidur berteriak ketika mereka tersandung di jalanan dengan roket beterbangan di atasnya.
Pada Rabu pagi, Hamas mengatakan 30 orang tewas dalam serangan semalam.
Secara total, lebih dari 1.000 warga Gaza tewas akibat serangan udara Israel.
Militer Israel mengatakan mereka telah mencapai 450 sasaran di Jalur Gaza dalam 24 jam terakhir.
Serangan udara dimulai setelah militan Hamas melintasi perbatasan Israel dan melancarkan gelombang serangan terhadap warga di wilayah selatan negara itu, menewaskan sedikitnya 1.200 warga Israel.
Diperkirakan 150 orang telah disandera oleh Hamas.
Israel mengumumkan “pengepungan total” di Gaza pada hari Senin, menyatakan listrik, makanan, bahan bakar dan air akan diputus.
Dampak dari pengepungan tersebut kini terlihat dengan jelas.
Pada hari Selasa, saya bertemu dengan seorang perempuan di supermarket yang sedang menjelajahi rak-rak toko, mencari susu untuk bayinya.
Baca juga: Hamas dan Israel Berkonflik, Paus Fransiskus yang Sakit, Khawatirkan Warga di Gaza yang Dikepung
Dia hanya punya setengah botol tersisa, tapi supermarket itu kosong.
Sekitar 80 persen orang di Gaza bergantung pada bantuan kemanusiaan bahkan sebelum perang terbaru dimulai – dan badan PBB untuk pengungsi Palestina mengatakan setidaknya satu juta orang tidak bisa mendapatkan jatah makanan mereka sejak hari Sabtu.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menyerukan agar koridor kemanusiaan dibuka di wilayah tersebut.
Namun di sini, warga sipil tidak bisa berharap banyak hal itu akan terjadi.
Seorang dokter terkemuka keturunan Inggris-Palestina, Dr Ghassan Abu-Sittah, mengatakan kepada BBC bahwa sistem kesehatan di Gaza akan kolaps dalam waktu sepekan kecuali bantuan diizinkan masuk.
“Semua tempat tidur [di rumah sakit] penuh. Pasien yang memerlukan operasi tidak dapat menjalani operasi karena ruang operasi beroperasi pada kapasitas maksimum,” katanya.
Sumber: BBC Indonesia
Hamas akan Nyatakan Kemenangan dalam Perang Gaza Lawan Israel setelah Kesepakatan Gencatan Senjata |
![]() |
---|
Tentara Israel IDF Diklaim Alami Rugi Besar di Jabalia, Disebut Lakukan Serangan Tanpa Arah |
![]() |
---|
Kegagalan Intelijen Israel pada 7 Oktober Buktikan Hamas Sulit Disusupi |
![]() |
---|
Ali Khamenei Sebut Tak Butuh Pasukan Proksi: Pejuang Perlawanan Bertempur atas Keyakinan Sendiri |
![]() |
---|
Ali Khamenei Tegas Teheran Katakan Tidak Butuh Pasukan Proksi seperti Hizbullah-Houthi |
![]() |
---|