Perang Israel Vs Hamas
Hamas Punya Peningkatan dalam Serangan sementara Israel Dilanda Krisis Internal Jadi Titik Kelemahan
Ada beberapa faktor yang membuat serangan cukup mengejutkan di Sabtu pagi oleh Hamas ke Israel
Penulis: Tiffany Marantika Dewi
Editor: Tiffany Marantika Dewi
Ahmad GHARABLI / AFP
Pasukan keamanan Israel dikerahkan di tengah bentrokan dengan pengunjuk rasa Palestina di kompleks masjid al-Aqsa di Yerusalem, pada 7 Mei 2021.
Pada hari Minggu (8/10/2023), IDF membagikan bahwa ada 26 tentara yang tewas dalam serangan Hamas.
"Israel terbangun dengan pagi yang mengerikan," kata juru bicara IDF Internasional Letkol Richard Hecht seperti dikutip dari Tribunnews.com, Minggu (8/10/2023).
"Kami kehilangan tentara, komandan, dan banyak warga sipil," ucapnya.
"Orang-orang telah diculik di Gaza, tidak hanya tentara tetapi juga warga sipil, anak-anak, nenek-nenek," imbuhnya.
Lebih dari 50 warga Israel disandera di dua lokasi di perbatasan Jalur Gaza.
Di Kota Kibbutz Be'eri, setidaknya 50 sandera berhasil diselamatkan setelah ditahan selama 18 jam di ruang makan. (TribunWow.com/ Tiffany Marantika/ Aulia)
Sumber: TribunWow.com
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
Berita Terkait :#Perang Israel Vs Hamas
Hamas akan Nyatakan Kemenangan dalam Perang Gaza Lawan Israel setelah Kesepakatan Gencatan Senjata |
![]() |
---|
Tentara Israel IDF Diklaim Alami Rugi Besar di Jabalia, Disebut Lakukan Serangan Tanpa Arah |
![]() |
---|
Kegagalan Intelijen Israel pada 7 Oktober Buktikan Hamas Sulit Disusupi |
![]() |
---|
Ali Khamenei Sebut Tak Butuh Pasukan Proksi: Pejuang Perlawanan Bertempur atas Keyakinan Sendiri |
![]() |
---|
Ali Khamenei Tegas Teheran Katakan Tidak Butuh Pasukan Proksi seperti Hizbullah-Houthi |
![]() |
---|