Breaking News:

Perang Israel Vs Hamas

Anak Indonesia di Gaza Masih Ceria meski Mendengar Sahutan Suara Bom, Berjoget sambil Tutup Telinga

Tiga anak Indonesia yang berada di Jalur Gaza Palestina terlihat ceria saat membuat rekaman video meski terdengar sahutan bom

Twitter @AbdillahOnim
Tiga anak Indonesia berjoget di antara sahutan bom Palestina 

TRIBUNWOW.COM - Sebuah video memperlihatkan relawan Indonesia yang berada di Jalur Gaza, Palestina, Abdillah Onim atau Bang Onim bersama anak-anak Indonesia.

Dalam video yang diunggah di akun Twitter @abdillahonim, terlihat Bang Onim yang membuat video dengan tiga anak di belakangnya, Senin 9 Oktober 2023.

Dia awal video, seorang anak yang memakai baju Barcelona menutup telinganya karena terdengar bom dari jarak dekat.

Video pun tak segera dimulai.

Baca juga: Israel Kutuk Serangan Hamas yang Tewaskan Ratusan Warga, Netanyahu: Kami akan Melumpuhkan Mereka

Setelahnya anak yang diketahui bernama Bahari itu berjoget dengan ceria.

Saat ditanya nama mereka satu per satu tiga anak itu menjawab namanya Nusantara, Bahari dan Filind.

"Teman-teman ini adik kita Indonesia yang ada di Gaza," kata Bang Onim.

Bahari pun masih terus berjoget hingga harus dipegangi tangannya.

Sementara itu, dua anak lainya yang lebih tua hanya menjawab pertanyaan.

Baca juga: Suarakan Dukungan ke Israel, Bintang Arsenal Oleksandr Zinchenko Trending, Akun Instagramnya Dikunci

"Ada sekolah enggak di Gaza?" tanya Bang Onim.

"Ada, libur karena ada perang," jawab Filind.

Bahari dengan gaya lucu menjawab takut dengan suara bom.

"Sedih lihat anak kecil yang meninggal," kata Filind.

Saat akan mengakhiri video, ketiga anak tersebut menutup telingan karena ada suara bom.

"Suara bom, suara bom, suara pesawat," kata Bang Onim.

Baca juga: UPDATE Serangan Hamas ke Israel, Korban Tewas Capai 350 Orang, Puluhan Warga Diculik dan Disandera

Diberitakan dari Al Jazeera, terjadi pertempuran sengit antara Israel dan Hamas Palestina yang dimulai pada Minggu 8 Oktober 2023 WIB.

Perang tersebut terjadi setelah militan Gaza melakukan serangan ke Israel denga menembakkan ribuan roket.

Roket tersebut diluncurkan melalui jalur darat, laut dan Udara.

Israel juga berbalas menggempur Gaza dengan serangan udara dan secara resmi menyatakan perang terhadap Hamas.

Jumlah korban tewas terus bertambah di kedua pihak negara.

Korban tewas terbaru mencapai 413 warga Palestina, menurut pejabat kesehatan, dan lebih dari 700 warga Israel.

Baca juga: Serangan Balasan Israel ke Hamas Palestina, Tewaskan 232 Orang di Jalur Gaza

Disebut Israel langsung memberi serangan balasan lewat udara yang membuat 256 warga Palesitan terbunuh, menurut laporan.

Sedangkan data yang dipegang oleh pejabat kesehatan Palestina, sebanyak 1800 orang termasuk 120 anak-anak terluka akibat serangan balasan Israel.

Akibatnya, situasi tak terkendali dan korban nyawa potensi bertambah akibat peperangan tersebut.

Sebanyak 2,3 juta warga Palestina juga tengah terperangkap di Jalur Gaza dan menghabiskan malam tanpa listrik akibat serangan Israel yang memutus aliran listrik di pesisir Jalur Gaza.

Seperti diketahui, kelompok Hamas melakukan serangan terhadap Israel pada Sabtu (7/10/2023) dan telah memakan ratusan korban jiwa.

Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengatakan jumlah warga Israel yang terbunuh telah meningkat menjadi 350 orang.

Kementerian Kesehatan menambahkan sebanyak 1.788 warga Palestina terluka, termasuk 121 anak-anak.

Baca juga: UPDATE Serangan Hamas ke Israel, Korban Tewas Capai 350 Orang, Puluhan Warga Diculik dan Disandera

Pada hari Minggu (8/10/2023), IDF membagikan bahwa ada 26 tentara yang tewas dalam serangan Hamas.

"Israel terbangun dengan pagi yang mengerikan," kata juru bicara IDF Internasional Letkol Richard Hecht seperti dikutip dari Tribunnews.com, Minggu (8/10/2023).

"Kami kehilangan tentara, komandan, dan banyak warga sipil," ucapnya.

"Orang-orang telah diculik di Gaza, tidak hanya tentara tetapi juga warga sipil, anak-anak, nenek-nenek," imbuhnya.

Lebih dari 50 warga Israel disandera di dua lokasi di perbatasan Jalur Gaza.

Di Kota Kibbutz Be'eri, setidaknya 50 sandera berhasil diselamatkan setelah ditahan selama 18 jam di ruang makan, dilansir dari Reuters. (TribunWow.com/ Tiffany Marantika/ Aulia)

Sumber: TribunWow.com
Tags:
IsraelHamasPalestinaJalur Gaza
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved