Kasus Kopi Sianida
Sebut Reza Indragiri 'Mabuk' hingga Netflix Jahat dan Penipu, Ayah Mirna Bongkar Penyebabnya
Ayah mendiang Wayan Mirna Salihin, Edi Darmawan Salihin tanggapi pernyataan ahli forensik Reza Indragiri soal adanya pemberian uang yang diduga suap.
Penulis: Adi Manggala Saputro
Editor: adisaputro
TRIBUNWOW.COM - Ayah mendiang Wayan Mirna Salihin, Edi Darmawan Salihin tanggapi pernyataan ahli forensik Reza Indragiri Amriel di dalam film dokumenter berjudul Ice Cold Murder, Coffee, and Jessica Wongso.
Dilansir TribunWow.com dari kanal YouTube Karni Ilyas Club, Sabtu 7 Oktober 2023, Edi Darmawan tak terima dengan pernyataan Reza Indragiri yang menyatakan ada seseorang memasukkan uang ke dalam tasnya dengan dugaan untuk menutupi kasus Jessica Wongso yang divonis membunuh Mirna Salihin dengan menggunakan racun sianida.
Dalam pernyataannya, Edi menceritakan secara gamblang kronologi sebenarnya terkait seseorang yang dimaksud Reza Indragiri.
Ayah mendiang Mirna itu mengakui jika dirinya lah yang memang memberikan uang kepada Reza Indragiri.
Baca juga: Tertawa, Ayah Mirna Sesumbar 10 Hotman Paris Tak Bisa Bebaskan Jessica, Pamer Bukti: Ngimpi Kali
"Reza Indragiri saya mau cerita, dia bawa-bawa ada orang ngasih dia duit, buat apa, ini malam saya ngaku pak karni, jadi ceritanya begini, kita jadi narasumber itu waktu saya sebagai korban, si Reza Indragiri sebagai ahli forensik, di interview kita duduk tuh di ruang duduk, dikasih makanan kue gitu minum," ujar Edi.
Lebih lanjut, Edi berujar, jika uang sejumlah Rp 3 Juta yang diberikan kepada Reza Indragiri itu hanyalah bentuk bantuan untuk ongkos pulang ke Bogor.
Saking kesalnya dengan apa yang diutarakan oleh Reza, Edi mengibaratkan sang ahli forensik "mabuk" hingga turut mengaitkannya dengan pengacara Jessica Wongso, Otto Hasibuan.
Edi menduga Otto Hasibuan turut membayar Reza Indragiri untuk mengatakan seperti itu.
Tak ingin menjadi polemik liar, Edi menjelaskan secara gamblang kronologi sebenarnya yang terjadi.
"Terus saya tanya, bang naik apa bang, naik taksi eh naik apa tuh, dia rumahnya di Bogor, dianya aja yang mabuk, gak tau dibayar Otto gak tuh dia ngomong begitu.
Dia kencing, saya selipin berapa juta perak lah itu maksudnya supaya dia bisa pulang punya uang kasihan nih dia jadi narasumber kan suka dikasih tuh duit kecil-kecil, kalau saya kan bagiin buat dhuafa kenapa ya seperti itu," jelasnya.
Seusai menjelaskan kronologi sebenarnya, Edi Darmawan mengaku heran dengan keputusan Reza Indragiri yang sempat mengadukan uang pemberiannya sebagai suap ke Komisi Pemberantasa Korupsi (KPK).

Baca juga: Balas Sindiran Ayah Mirna Salihin soal Kasus Kopi Sianida Jessica, Hotman Paris: Anda Benar!
Namun, laporan Reza Indragiri tak dienyahkan oleh KPK karena tidak termasuk ke dalam ranah mereka.
Hingga akhirnya, Edi menjelaskan jika Reza Indragiri diarahkan KPK untuk melaporkannya ke kepolisian saja.
"Jadi saya itu yang kasih bukan orang lain, nggak saya ngaku, dia lari ke KPK, KPK orang teman saya di situ, dia telepon, et lu kasih duit sama siapa itu, nggak tahu dia mabuk, dia ke KPK katanya saya nyuap Rp 3 Juta perak nyuap, kan disitu paling dikit satu miliar dan harus merugikan negara, emang dia siapa, his is nobody, dia cuman komentator-komentator begitu, saya ngakuin kenapa ya laporin aja, dia ke polisi akhirnya disuruh KPK ke polisi aja lo ke polisi ya," ujar Edi.