Kasus Kopi Sianida
Balas Sindiran Ayah Mirna Salihin soal Kasus Kopi Sianida Jessica, Hotman Paris: Anda Benar!
Pengacara Hotman Paris Hutapea membalas sindiran ayah Wayan Mirna Salihi, Edi Darmawan Salihin yang membahas kasus Kopi Sianida Jessica Wongso.
Penulis: Laila N
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Pengacara Hotman Paris Hutapea membalas sindiran ayah Wayan Mirna Salihi, Edi Darmawan Salihin.
Diketahui, ayah Mirna sempat sesumbar bahwa 10 lawyer seperti Hotman Paris tidak akan bisa menang menghadapi kasus 'Kopi Sianida Jessica Wongso'.
Hal itu disampaikan Edi dalam wawancaranya di YouTube Karni Ilyas Club, Jumat (6/10/2023).
Menanggapi hal ini, Hotman Paris membenarkan bahwa dirinya tidak akan bisa menang, karena kasus sudah selesai dan tidak ada lagi upaya hukum yang bisa dilakukan.
Baca juga: Satu-satunya Cara Jessica Wongso Bisa Bebas Diungkap Hotman Paris, Bandingkan dengan Kasus Corby
"Halo bapaknya Mirna, Anda mengatakan di medsos bahwa 10 kayak Hotman tidak bisa membebaskan Jessica. Anda benar!," ujar Hotman Paris lewat video yang diunggah di akun Instagram @hotmanparisofficial, Sabtu, 7 Oktober 2023.
Hotman Paris kemudian menjelaskan alasan kenapa pernyataan ayah Mirna benar.
"Karena memang putusan PK Mahkamah Agung sudah final, tidak bisa diajukan upaya hukum apa pun," kata pengacara kondang ini.
"Namun demikian, apabila baca putusan dan temuan fakta persidangan, di dalam putusan, tidak ada bukti yang secara direct, secara langsung membuktikan bahwa Jessica lah yang menaruh sianida di kopi."
"Semuanya berdasarkan analisa indirect, secara tidak langsung, analisa opini-opini dari hakim," imbuh Hotman Paris.
Hotman Paris lantas mencontohkan kejanggalan soal paper bag yang berujung memberatkan Jessica Wongso dan membuatnya diyakini menaruh racun di dalam gelas.
Menurut Hotman, orang lain bisa juga memiliki kebiasaan seperti Jessica, yakni menaruh paper bag di atas meja saat di restoran setelah berbelanja.
"Misalnya karena ditaruh paper bag di meja dianggap itu menutupi gelas kopi sehingga tidak kelihatan menaruh sianida, itu kan hanya analisa, karena analisa lain juga bisa," ungkap Hotman Paris.
"Orang bisa saja menaruh paper bag, misalnya kayak Hotman, saya orangnya paranoid, kalau saya belanja belum datang-datang, saya taruh di meja."
"Benar-benar tidak ada direct evidence," tambahnya.
Lebih lanjut, Hotman Paris pun memberikan pesan kepada masyarakat yang ingin Jessica dibebaskan.
Menurutnya, satu-satunya jalan adalah memohon grasi kepada presiden.
"Yang kedua, kepada masyarakat Indonesia, yang ingin agar Jessica itu bebas, satu-satunya adalah grasi, itu secara normatif," kata Hotman Paris.
"Jadi Anda surati Jessica agar mau, juga surati presiden agar mau mengeluarkan grasi."
"Dan grasi itu memang bisa diberikan kepada orang yang mengaku bersalah, enggak apa-apa mengaku bersalah tapi langsung bebas, why not? Itu normatif, bukan opini Hotman," sambung Hotman.
Ayah Mirna Ingin Jessica Tersiksa
Sebelumnya, Edi Darmawan Salihin kembali buka suara terkait kasus pembunuhan anaknya yang viral disebut kasus 'Kopi Sianida'.
Dilansir TribunWow.com dari YouTube Karni Ilyas Club, Sabtu 7 Oktober 2023, Edi sesumbar bahwa pengacara seperti Hotman Paris tidak akan bisa menang dalam kasus ini.
Edi pun tertawa dan menyebut Jessica Wongso yang merupakan terpidana pelaku pembunuhan Mirna, tidak akan bisa bebas dari jerat penjara 20 tahun.
Diketahui, kasus 'Kopi sianida' kembali viral setelah difilmkan di Netflix dengan judul 'Ice Cold: Murder, Coffee and Jessica Wongso'.
Kejanggalan-kejanggalan dalam kasus ini pun kemudian kembali menjadi perhatian masyarakat.
Termasuk tidak adanya bukti yang menunjukkan Jessica Wongso memasukkan sianida ke dalam kopi di gelas Mirna.
Hal ini juga turut ditanyakan oleh presenter Karni Ilyas kepada Edi Darmawan.
"Yang masalah kan sekarang ini tidak ada pembuktian material dia memasukkan sesuatu ke gelas itu," kata Karni Ilyas.
Menanggapi hal ini, Edi dengan percaya diri menunjukkan sebuah bukti rekaman yang menunjukkan pergerakan tangan Jessica.
Edi mengaku bukti ini adalah bukti eksklusif yang bahkan tidak ditampilkan di persidangan.
"Ada gerakan pixel doang, cuma enggak kelihatan secara jelas, nah makanya tolong ditayangkan nih, om punya nih, dia juga masukin sesuatu nih," kata Edi sembari membuka ponsel mencari rekaman yang dimaksud.
"Ini dia masukin sesuatu nih, sianida, ini waktu itu kita di Polda, ramai-ramai sama Pak Tito (Karnavian), ada Pak Krisna (Murti)," sambungnya.
"Kok Pak Tito ikut turun tangan?," tanya Karni Ilyas menyela.
"Pak Tito ngelihat ini justru, dia panas tuh 'Wah Ed elu bakal sidangnya scientific, ramai nih,' dia bilang begitu," jawab Edi.
"Nah, ini kenapa tidak kita keluarkan dulu waktu sidang? Kita enggak mau dia dihukum mati, biarin dia kesiksa, kalau bisa seumur hidup, begitu, saya maunya begitu, jangan dihukum mati, keenakan dia, mati mah ditembak mati, selesai," lanjut Edi.
Edi lantas menunjukkan rekaman yang dimaksud ke arah kamera.
"Ini polisi sampai teriak-teriak kesenangan nih, perhatikan tangan kiri dia, ini belum pernah dikeluarkan, jadi polisi sangat senang sekali itu hari, sampai melompat," papar Edi.
Edi kemudian menyinggung sejumlah pengacara yang berada di pihak Jessica.
"Ini enggak usah Pak Otto (Hasibuan), segala Hotman Paris ikut-ikutan segala, percuma! Mau lawyer 10 kayak dia juga enggak bakalan bisa menang, saya kasih tahu," kata Edi.
"Karena ini benar dia meracun, udah intinya itu."
"Kalau mau minta grasi ke presiden, presiden kita ini sekarang yang terhormat Bapak Joko Widodo dia paling benci teroris, pembunuhan, mau minta grasi ngaku dulu dia bunuh Mirna misalnya."
"Hahaha, lihat saja, silakan aja coba."
"Ngaku terus dikasih? Waduh, ngimpi kali," imbuh Edi sambil tersenyum.
Baca juga: Viral Video Dugaan Penganiayaan Wanita oleh Anak Anggota DPR RI, Hotman Paris Soroti Suara Tertawa
Tonton videonya mulai menit ke-24.10:
Diketahui, kasus Kopi Sianida yang menewaskan Wayan Mirna Salihin (27) ini terjadi pada 6 Januari 2016.
Saat itu, Mirna meninggal dunia setelah meminum es kopi Vietnam di Olivier Cafe, Grand Indonesia, Jakarta Pusat.
Kopi ini dipesan oleh Jessica Wongso yang saat itu memang janjian kumpul dengan Mirna Salihin, dan sahabat mereka, Hannie.
Kasus ini menyita perhatian publik hingga menjadi pemberitaan internasional karena terdapat kejanggalan serta keterangan yang berbeda, baik terkait kronologi, atau kesaksian saksi yang berubah-ubah.
Berdasarkan penyelidikan, Jessica Wongso kemudian diduga kuat menjadi pelaku yang menaruh racun sianida di kopi Mirna.
Jessica pun menjadi tersangka, sampai menjalani beberapa kali persidangan.
Di akhir, Jessica dihukum 20 tahun penjara meski ia menolak mengakui sebagai pelaku.
Pihak Jessica sempat mengajukan kasasi, namun ditolak oleh Mahkamah Agung.
Tak ada bukti pasti dalam kasus ini, namun Jessica diyakini bersalah oleh hakim. (TribunWow.com/Lailatun Niqmah)
Sumber: TribunWow.com
10 Penampakan Jessica Wongso Bebas Bersyarat: Sekarang Saya Sudah Memaafkan, Tak Ada Lagi Kebencian |
![]() |
---|
Kilas Balik Kasus Kopi Sianida Jessica Wongso, Kronologi Pembunuhan Mirna hingga Bebas Hari Ini |
![]() |
---|
Senyum Lebar Jessica Wongso Bebas Bersyarat Hari Ini, Ucapkan 1 Kata saat Tinggalkan Lapas |
![]() |
---|
Jessica Wongso Hanya Jalani 8 Tahun Penjara padahal Vonis 20 Tahun, Kok Bisa? Ini Penjelasannya |
![]() |
---|
Profil Jessica Wongso, Pembunuh Mirna Salihin dalam Kasus Kopi Sianida, Bebas Bersyarat Hari Ini |
![]() |
---|