Pilpres 2024
Wacana Duet Prabowo dan Ganjar Pranowo Santer Muncul, Pengamat: Ini Utopis, Sulit untuk Dibuktikan
Pengamat menganggap wacana duet Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo di Pilpres 2024 sulit terjadi.
Penulis: Aulia Majid
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Pengamat menilai adanya wacana dua poros di Pilpres 2024 yang menduetkan bakal capres Ganjar Pranowo dengan Prabowo Subianto sulit terjadi.
Dilansir TribunWow.com, sosok Ganjar Pranowo yang diusung oleh PDIP disebut-sebut tengah diisukan berpotensi menjadi wakil dari Prabowo yang dijagokan oleh Partai Gerindra di Pilpres 2024 nanti.
Terlebih, Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo sama-sama belum mendeklarasikan wakilnya untuk Pilpres 2024 mendatang.
Baca juga: Cak Imin Beberkan Alasannya Hengkang dari KIM: Prabowo Subianto Kena Sindir, Anies Baswedan Dipuji
Kini, wacana duetnya Ganjar dan Prabowo di Pilpres 2024 tersebut dianggap pengamat sangat sulit untuk terjadi.
Dilansir TribunWow.com dari Tribunnews.com pada Sabtu, 23 September 2023, sosok Saidiman Ahmad yang merupakan pengamat politik dari Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) menilai duet Ganjar-Prabowo tidak realistis.
"Saya melihat wacana duet Ganjar-Prabowo itu kurang realistis," tutur Saidiman.
Ketidakrealistisan tersebut berakar dari Ganjar dan Prabowo yang dianggap Saidiman sangat kompetitif dan sama-sama berpeluang memenangkan Pilpres 2024.
Saidiman juga menilai Ganjar dan Prabowo tidak ingin dinomorduakan pada Pilpres 2024 nanti.
"Keduanya juga berasal dari partai terbesar dan sekarang mendapatkan efek ekor jas dari popularitas Ganjar dan Prabowo sebagai calon presiden," tambah Saidiman.

Baca juga: Bacapres Prabowo Pernah Dipuji Eks Menhan Prancis karena Hal Ini, Parly: Anda Sangat Berani
Di lain pihak, pengamat politik Adi Prayitno yang merupakan Direktur Parameter Politik Indonesia (PPI) keinginan untuk mewujudkan duet Ganjar-Prabowo sangat utopis.
"Ini utopis, sulit untuk dibuktikan, tapi sebagai sebuah isu ya menarik untuk diperbincangkan," ungkap Adi.
Sulit terwujudnya duet Ganjar-Prabowo tersebut karena masing-masing koalisi bersikeras untuk mendukung keduanya sebagai capres 2024 nanti.
"Kan tidak mungkin Prabowo itu jadi nomor dua-nya Ganjar atau Ganjar tak mungkin jadi nomor dua Prabowo," tambahnya.
Selain itu, kokohnya pondasi Prabowo dan Ganjar tersebut menjadi faktor sulit terwujudnya duet kedua bacapres tersebut di Pilpres 2024 nanti.
"Saya kira bisa dipastikan ya pemenangnya adalah duet Ganjar-Prabowo atau Prabowo-Ganjar. Ini merupakan dua kekuatan besar yang sangat luar biasa, merem aja menang," tandas Adi.
Baca juga: Demokrat dan SBY Dimintai Bantuan Prabowo Subianto untuk Wilayah Jawa Timur, Rebut Suara PKB?
Baru Gabung ke Tim Prabowo, AHY Tak Mau Komentari Wacana 2 Poros
Wacana terjadinya dua poros di Pilpres 2024 tak ingin ditanggapi terlebih dahulu oleh sosok Ketua Umum Partai Demokrat, yakni Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Dilansir TribunWow.com, wacana dua poros tersebut tak lepas dari kabar diliriknya bacapres yang diusung PDIP, yakni Ganjar Pranowo untuk menjadi wakil dari Prabowo Subianto yang didukung oleh Koalisi Indonesia Maju (KIM) di Pilpres 2024.
Apabila Ganjar dan Prabowo bergabung, maka Pilpres 2024 bakal terdiri dari dua poros koalisi, mengingat di sisi lain Anies Baswedan telah mendeklarasikan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin untuk menjadi wakilnya.
Munculnya wacana Ganjar menjadi wakil dari Prabowo di Pilpres 2024 nanti tak ingin dikomentari terlebih dahulu dari kubu Demokrat yang baru bergabung ke KIM tersebut.
Dilansir TribunWow.com dari Tribunnews.com pada Jumat, 22 September 2023, AHY dan Demokrat ingin fokus di KIM setelah bergabung dengan koalisi pendukung Prabowo di Pilpres 2024 tersebut.
"Ya itu juga masuk saya simulasi atau kemungkinan-kemungkinan itu memang bisa banyak sekali, tetapi saya tidak ingin mengomentari terlalu jauh, kami (Demokrat) hanya ingin fokus pertama KIM ini bisa semakin kompak dan solid," ujar AHY.
AHY menyebut KIM bakal menjalani beberapa agenda untuk memenangkan Prabowo Subianto di Pilpres 2024 nanti.
Satu agenda yang bakal digelar oleh KIM adalah pengumuman siapa wakil dari Prabowo di kontestasi lima tahunan tersebut.
"Ada tahapan-tahapan penting yang harus dilalui, contohnya tadi kita menentukan capresnya pak Prabowo kemudian siapa cawapresnya," lanjut AHY.
AHY juga menyebut adanya kegiatan-kegiatan strategis seperti kampanye guna memenangkan Prabowo.
Alhasil, AHY ingin fokus terlebih dahulu di KIM dan tak ingin memikirkan lebih jauh terkait adanya wacana dua poros di Pilpres 2024.
"Lalu tim pemenangannya bagaimana, tim strateginya bagaimana dan seterusnya saya pikir itulah yang menjadi fokus kita sementara," pungkas AHY.

(TribunWow.com)
Baca berita Pilpres 2024 lainnya
Sebagian artikel ini telah diolah dari Tribunnews.com dengan judul Pengamat: Wacana Duet Ganjar & Prabowo Sulit Terwujud dan Tak Realistis