Berita Viral
Viral Guru Nangis Ngaku Gaji Ditahan Kepsek, Ternyata karena Tak Dispilin hingga Bolos di Jam Kerja
Viral di media sosial video sejumlah guru SMPN 15 Medan, Sumatera Utara, menangis bersama dan mengaku gajinya ditahan oleh kepsek, ini faktanya.
Editor: Elfan Fajar Nugroho
TRIBUNWOW.COM – Viral di media sosial video sejumlah guru SMPN 15 Medan, Sumatera Utara, menangis bersama dan mengaku gajinya ditahan oleh kepala sekolah.
Selain perihal gaji, dalam video yang diunggah akun TikTok @vahmie_sakhi pada Sabtu (16/9/2023) itu, para guru tersebut juga mengaku mendapat intimidasi dari sang kepsek.
Guru yang menggunakan baju ungu muda mengatakan, selama ini tidak pernah mengalami hal seperti itu.
Video itu pun kini viral dan telah dilihat lebih 10 juta pengguna TikTok.
Setelah video ini viral, sang kepala sekolah Tiurmaida hingga dinas pendidikan pun akhirnya buka suara.
Baca juga: Beda Nasib Guru Honorer yang Dipecat karena Ungkap Pungli, Kini Balik Ngajar, sang Kepsek Kena Karma
Kepsek Disebut Tak Sepenuhnya Salah
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Medan, Laksamana Putra Siregar menyebut dalam kasus ini Tiurmaida tak sepenuhnya salah.
Ia mengatakan permasalahan gaji yang belum dibayarkan itu menurutnya hanya tertunda.
“Terkait soal gaji, itu tertunda memang statusnya karena Amprah (surat keterangan gaji)-nya belum ditandatangani Kepsek (kepala sekolah). Maka dari itu, kesalahan Kepsek akan ditelusuri lebih lanjut,” ujar Laksamana Putra Siregar, Sabtu (16/9/2023), dikutip dari TribunMedan.
Dikatakan Laksamana, terdapat beberapa guru yang mendapat surat dari Tiurmaida.
Surat panggilan itu rupanya merupakan buntut dari tindakan indisipliner (melanggar disilin) dari beberapa guru tersebut.
Bahkan, Laksamana menegaskan kedua belah pihak memiliki kesalahan masing-masing.
“Guru-guru itu juga melakukan tindakan indisipliner, mereka pergi (bolos) di jam kerja," ucapnya.
"Kami juga tidak membenarkan tindakan kepsek. Kepsek ini ada yang benar dilakukan, ada juga yang salah. Begitupun dengan guru yang bersangkutan,” katanya.
Meski begitu, pihaknya masih mendalami kasus cekcon antara guru dan kepala sekolah SMPN 15 yang berlokasi di Jalan Syahruddin Kecamatan Medan Amplas tersebut.
Kepala Sekolah SMPN 15 Angkat Bicara
Terkait kasus yang kini tengah viral di media sosial itu, Tiurmaida dalam pertemuan dengan Kepala Bidang Pembinaan SMP OK Zulfani Anhar, Minggu (17/9/2023) lalu akhirnya buka suara.
Ia menyebut bahwa permasalahan gaji tersebut sudah tersalurkan ke rekening guru maupun pegawai SMPN 15 pada 8 September 2023 lalu.
Dikatakan Tiurmaida, permasalahan tersebut dipicu karena adanya keterlambatan gaji.
Keterlambatan gaji itu disebabkan lantaran dirinya tengah mengambil masa cuti.
“Saya tidak ada menahan, karena di tanggal 1-2 (September 2023) kan tidak masuk kerja, karena ada urusan keluarga, tanggal 3 (hari) Minggu, baru saat saya masuk itu diserahkan amprah ke saya oleh bendahara," ujar Tiurmaida, Minggu (17/9/2023), dikutip dari TribunMedan.
Namun, pada tanggal 5 September 2023, bendahara SMP 15 Medan memberikan Surat Keptusan (SK) pindah sekalian dengan amprah gaji.
Namun, terdapat delapan guru yang gajinya saat itu gajinya ditunda.
Dikatakan Tiurmaidadelapan guru tersebut tidak disiplin karena pergi tanpa ada permisi.
"Jadi saya bilang Bu, kalau apa yang 25 orang dulu dicairkan, 8 nanti dulu, saya bawa ke dinas. Rupanya dari dinas tidak boleh, di tanggal 6 saya mendapat surat untuk klarifikasi soal itu. Sesudah itu, saya bertanya juga apakah tidak boleh seperti itu, saya juga melihat dari kedisiplinan guru tersebut," ungkapnya.
Menurut Tiurmaida, aksi para guru yang pergi tanpa permisi itu membuat siswa-siswi di sekolah menjadi tidak kondusif.
Sejak saat itu, ia membuat surat penjelasan ke setiap guru tentang kedisiplinan.
Baca juga: Viral Guru Hapus Make Up Siswi, Pihak Sekolah Sebut Dandanannya Berlebihan: Guru-guru Sendiri Kalah
Namun rupanya hal tersebut tidak diindahkan.
Akhirnya Tiurmaida pun membuat surat surat teguran.
Tiurmaida juga mengatakan telah mendapat teguran oleh dinas pendidikan terkait pemberian gaji pada tanggal 7 September 2023.
Lalu, ia menuturkan saat itu juga langsung mempersiapkan berkas termasuk membuat SK dari bendahara yang baru.
"Jadi pada intinya, di tanggal 8 gaji sudah cair ke rekening masing-masing, kalau ada yang belum masuk bukan wewenang saya," tambahnya.
(Tribunnews.com/Linda) (TribunMedan.com/Husna Fadilla Tarigan/Aisa Rahmadani)
Berita terkait Peristiwa Viral Lainnya
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kepsek yang Diduga Intimidasi & Tahan Gaji Guru di Medan Disebut Tak Sepenuhnya Salah, Ini Sebabnya
Sumber: Tribunnews.com
6 Fakta Mencengangkan Pratama Arhan & Zize: Hapus Foto Nikah, Foto dengan Mantan & 1 di Luar Dugaan |
![]() |
---|
5 Negara dengan Penduduk Terpadat di Dunia 2025, Ada Indonesia hingga 2 Tetangga Berseteru |
![]() |
---|
Hasto Kristiyanto dan Tom Lembong Dituding Terlibat Korupsi, PDIP Bantah Sebut Kesalahan Dicari-Cari |
![]() |
---|
Viral Pegawai Puskesmas Karaoke saat Jam Pelayanan, Dilakukan setelah Olahraga Pagi Bersama |
![]() |
---|
Reaksi Hasto Kristiyanto setelah Dengar Vonis 3 Tahun 6 Bulan Penjara untuk Kasus Suap Harun Masiku |
![]() |
---|