Ridwan Kamil Berpeluang Jadi Cawapres Ganjar Pranowo, Dewan Pakar Golkar Ungkap Kemungkinannya

TRIBUNWOW.COM - Wakil Ketua Umum Bidang Penggalangan Pemilih dan co-chair Badan Pemenangan Pemilu Partai Golkar, Ridwan Kamil santer diisukan jadi bakal calon wakil presiden.

Namun, Ridwan Kamil bukan diajukan jadi bacawapres dari koalisi Partai Golkar yakni Koalisi Indonesia Maju.

Melainkan, Ridwan Kamil disodorkan jadi bacawapres dari Ganjar Pranowo yang diusung PDIP.

Baca juga: Hasil Survei Polling Institute Prabowo Ungguli Ganjar dan Anies dalam Simulasi 3 atau 2 Capres

Hal ini tentunya berseberangan lantaran Koalisi Indonesia Maju mengusung bakal calon presiden Prabowo Subianto.

Pencalonan Ridwan Kamil dengan Ganjar Pranowo itu santer dikabarkan terlebih mantan Gubernur Jawa Barat itu sudah bertemu Ketum PDIP Megawati.

Meski Sekjen PDIP Hasto Kristyanto membantah pertemuan itu guna terkait Pilpres 2024.

Namun PDIP terus menggoda Ridwan Kamil dengan menyebut ia adalah cocok yang pas untuk Ganjar Pranowo.

Baca juga: Terima Saran Yenny Wahid soal Cawapres Muda, Prabowo: Erick Muda, Gibran Muda, Ridwan Kamil Oke

Terlebih Ridwan Kamil merupakan mantan Gubernur Jawa Barat dianggap bisa mendongkrak suara di Jabar yang di Pilpres 2019 tak dimenangkan PDIP.

Lalu bagaimana peluang Kang Emil sapaan Ridwan Kamil untuk Ganjar Pranowo?

Diketahui, Kang Emil berbendera Partai Golkar yang sudah menempatkan diri sebagai koalisi pendukung Prabowo.

Tentunya hal ini sangat sulit meski disebutkan oleh pengamat politik Karim Suryadi masih bisa terjadi.

Baca juga: DEAR Prabowo: Dapat Dukungan Penuh dari Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Berikut Alasannya

"Masalahnya Ridwan Kamil berkali-kali saya mendengar dia sebagai kader partai Golkar punya fatsun masih ada pekerjaan rumah," kata Karim Suryadi dikutip dari Kompas TV.

"Tapi bukan hal yang mustahil dalam politik untuk membicarakan hal itu, apalagi PDIP dan Partai Golkar punya hubungan baik."

Sementara itu, Dewan Pakar Partai Golkar Agung Laksoo mengatakan pihaknya tak pernah menyodorkan nama untuk bacapres manapun.

"Kita enggak nyodor-nyodorin orang, tapi kalau diminta kan itu hak yang bersangkutan," kata Agung Laksono, Senin 11 September 2023.