Breaking News:

Pilpres 2024

Koalisi Perubahan Terancam Bubar, Mahfud MD Rupanya Pernah Beri Peringatan: Tolong Anies Dijaga

Jauh sebelum isu perpecahan muncul, Mahfud MD rupanya sudah pernah memberi peringatan agar Koalisi Perubahan menjaga kesolidan mereka.

Editor: Lailatun Niqmah
Tribunnews.com/ Abdi Ryanda Shakti
Menko Polhukam Mahfud MD. Jauh sebelum isu perpecahan kubu bakal capres Anies Baswedan muncul, Mahfud MD rupanya sudah pernah memberi peringatan agar Koalisi Perubahan menjaga kesolidan mereka. 

TRIBUNWOW.COM - Gonjang-ganjing perpecahan Koalisi Perubahan yang mengusung capres Anies Baswedan menjadi sorotan publik.

Pasalnya, secara mengejutkan, anggota Koalisi Perubahan, Partai Demokrat membongkar pengkhianatan Anies Baswedan dan Partai NasDem yang justru memilih Ketum PKB Muhaimin Iskandar sebagai pasangan dalam Pilpres 2024.

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD pun turut menanggapi keretakan Koalisi Perubahan ini.

Jauh sebelum isu perpecahan muncul, Mahfud MD rupanya sudah pernah memberi peringatan kepada Presiden PKS, Ahmad Syaikhu, dan Guru Besar Hukum Tata Negara, Denny Indrayana, untuk menjaga kesolidan Koalisi Perubahan.

Baca juga: Gonjang Ganjing Koalisi Perubahan, Anies Ingkari AHY, Cak Imin Khianati Prabowo?

Hal ini disampaikan Mahfud MD pada Juni 2023 lalu, saat bicara mengenai pencapresan Anies Baswedan.

Kala itu, Mahfud MD mengaku dirinya ditawari PKS untuk menjadi calon wakil presiden (cawapres) Anies.

Namun, Mahfud menolaknya lantaran tak ingin mengubah komposisi Koalisi Perubahan.

"'Enggak'. Saya bilang, karena di koalisi Bapak (Ahmad Syaikhu) itu ada NasDem, Demokrat, dan PKS. Ada banyak calonnya dari partainya sendiri," kata Mahfud di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (5/6/2023).

"Nanti kalau saya diajak ke situ (bergabung jadi cawapres), malah saya merusak demokrasi. Kalau yang satu (partai) keluar karena Anda (Ahmad Syaikhu) ajak saya, 'kan rusak," imbuh dia.

Karena itu, Mahfud meminta pada Ahmad Syaikhu untuk menjaga Koalisi Perubahan agar tetap kompak demi lancarnya jalan pencapresan Anies menuju Pilpres 2024.

Ia juga mengingatkan Denny Indrayana yang kini menjadi kader Demokrat, untuk menjaga internal Koalisi Perubahan.

"Bukan hanya Denny yang saya minta. Ketua Umum PKS juga saya minta, tolong Anies dijaga agar tetap mendapat tiket (capres)," tutur Mahfud MD.

"Jangan sampai dari internalnya nanti yang gagal. Kalau pemerintah nggak akan ikut-ikut," pungkas dia.

Sayang, peringatan Mahfud tersebut justru berakhir dengan pecahnya Koalisi Perubahan.

Pada Kamis (31/8/2023), Sekretaris Jenderal Demokrat yang juga anggota Tim 8, Teuku Riefky Hasya, mengungkapkan NasDem telah memutuskan mengusung Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, untuk menjadi cawapres Anies.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews.com
Tags:
Pilpres 2024Anies BaswedanNasdemPartai DemokratAHYCak IminMahfud MD
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved