Liga 1
Nasib Kontradiktif Persebaya Surabaya-Arema FC: 1 bak Beli Kucing dalam Karung, 1 Kerap Beruntung
Nasib kontradiktif kini dialami oleh 2 tim asal Jawa Timur, Persebaya dan Arema FC, satu bak istilah beli kucing dalam karung, satu kerap beruntung.
Editor: adisaputro
Didatangkan dari klub Albania KF Egnatia, Arsenio Vaalport justru tampil mengecewakan.
Pemain berpaspor Belanda itu hanya mampu bukukan 1 gol dari 11 laganya bersama Persebaya Surabaya.
Imbas performa buruknya, Arsenio Vaalport hanya bertahan 3 bulan saja bersama Persebaya Surabaya.
Nama selanjutnya striker gagal yang direkrut oleh Persebaya Surabaya adalah Silvio Junior.
Meski sempat menjanjikan dalam beberapa laga awal bersama Persebaya Surabaya, namun performanya terus alami kemerosotan.
Tercatat, ia hanya mampu bukukan 5 gol dan 3 assist dari 19 pertandingannya bersama Bajul Ijo.
Arema FC
Satu di antara tokoh di balik cemerlangnya Arema FC di musim 2021-2022 tak lain adalah Carlos Fortes.
Sempat diragukan di awal kedatangannya, tak disangka Carlos Fortes mampu tampil mentereng di lini depan Arema FC.
Didatangkan Arema FC dari klub Liga 2 Portugal, Vilafranquense, Carlos Fortes mampu menjelma sebagai predator ulung dengan torehan 20 gol dari 31 laganya di akhir musim 2021/2022.
Tapi sayang, kecemerlangan Carlos Fortes bersama Arema FC hanya bertahan seumur jagung.
Mengingat, di bursa transfer awal musim Liga 1 2022/2023, Carlos Fortes memilih untuk meninggalkan Arema FC menuju ke PSIS Semarang.
2. Abel Camara