Kabar Tokoh
Adian Napitupulu Anggap Politik Prabowo Alami Kemunduran karena Tak Punya Gagasan sebagai Menhan
Adian Napitupulu menganggap seharusnya Prabowo memberikan gagasan sebagai Menteri Pertahanan yang ia emban saat ini.
Editor: Tiffany Marantika Dewi
TRIBUNWOW.COM - Politisi PDIP Adian Napitupulu mengomentari arah politik yang dilakukan bakal calon presiden Prabowo Subianto.
Diketahui Prabowo Subianto yang menjabat sebagai Menteri Pertahanan kerap dikaitkan pencalonannya dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Menanggapi hal itu, Adian Napitupulu menganggap Prabowo minim gagasan.
Baca juga: Punya Kriteria yang Diisyaratkan Rasulullah, Prabowo Subianto Disebut Paling Tepat Jadi Presiden
Bahkan, Prabowo dianggap sudah masuk ke ranah keluarga Jokowi untuk memuluskan langkahnya di Pilpres 2024.
Hal itu dikatakan Adian saat melakukan wawancara dengan Tribunnews, Jumat 11 Agustus 2023.
"Kemarin isunya anaknya (Gibran), ibu negara ditawarkan jadi cawapres, nanti Pak presiden jadi ketua umum partai, kenapa harus begitu?" ujar Adian.
Seharusnya Prabowo memberikan gagasan sebagai Menteri Pertahanan yang ia emban saat ini.
"Kenapa kita tidak beradu gagasan. Dia Menteri Pertahanan, ide tentang pertahanan 20024-2029 itu bagusnya kita pakai pesawat baru apa pesawat bekas."
"Itu harusnya dikedepankan, bukan malah ngajak Gibran, itu malah menurut saya kemunduran politik."
Baca juga: Yenny Wahid: Kita Susah Mendukung Prabowo jadi Presiden jika Cawapresnya Cak Imin

Diketahui, Prabowo Subianto kembali bertemu Gibran Rakabuming Raka di Solo, Rabu 9 Agustus 2023.
Bahkan sejumlah relawan di Solo meminta Gibran untuk mendampingi Prabowo melaga di Pilpres 2024.
Gibran pun menanggapi santai usulan namanya sebagai tandem Prabowo, dan menekankan bahwa dia mengikuti arahan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.
Baca juga: Hasil Survei Indonesia Indicator: Prabowo Capres Paling Dekat dengan Influencer, Ganjar-Anies Kalah
"Saya enggak ngikuti itu, pokoknya saya masih sesuai arahan bu ketua umum," pungkasnya dikutip dari Kompas.com.
Selain itu, Gibran mengaku tegak lurus dengan PDIP.
"Kalau saya kan sudah tegak lurus," tegas Gibran saat ditemui di Taman Pamedan Pura Mangkunegaran Solo, Kamis (10/8/2023) sore.
PDIP Respons Kedekatan Jokowi dan Prabowo
Presiden Joko Widodo (Jokowi) terus menunjukkan kedekatan dengan Menteri Pertahanan sekaligus bakal calon presiden (bacapres) Prabowo Subianto.
Jokowi terlihat terlihat lebih sering bertemu dengan Prabowo Subianto, ketimbang dengan bacapres dari PDI Perjuangan (PDIP), Ganjar Pranowo jelang Pilpres 2024.
Terbaru yang tengah menjadi sorotan adalah pertemuan antara Prabowo Subianto dengan Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
Di satu sisi, PSI sebelumnya sudah mendeklarasikan diri mendukung Ganjar Pranowo untuk berkoalisi dengan PDIP.
Baca juga: Respons Ganjar Pranowo soal Pertemuan PSI dengan Prabowo Subianto
Terkait hal itu, Ketua DPP PDIP, Puan Maharani memberikan tanggapannya.
Puan Maharani mengaku tidak mengetahui apakah manuver tersebut merupakan sinyal dukungan Presiden Jokowi kepada Prabowo.
"Tanya ke Pak Jokowi, bukan tanya ke saya," kata Puan di Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat (4/8/2023).
Puan mengaku dirinya hanya mengetahui bahwa Presiden Jokowi diusung PDIP selama dua kali di pilpres.
"Yang bisa saya pahami atau saya artikan, Pak Jokowi itu adalah presiden yang dua kali diusung dan didukung oleh PDI Perjuangan," jelasnya.
Oleh sebab itu, kata dia, dirinya berharap Presiden Jokowi melanjutkan hubungan baik dengan PDIP di Pilpres 2024 mendatang.
"Jadi kami berharap hubungan antara Presiden atau Pak Jokowi dan PDI Perjuangan itu akan selalu bisa berjalan dengan baik," pungkasnya.
Sebelumnya, Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menyatakan tegak lurus mendukung calon presiden (capres) yang didorong Presiden Joko Widodo (Jokowi). Namun begitu, PSI bukan asal manut dengan arahan Presiden Jokowi.
Baca juga: Elektabilitas Prabowo, Anies, Ganjar di Sumbar Menurut Survei Indikator: Ketum Gerindra Masih Unggul
Demikian disampaikan oleh Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie setelah PSI menerima kunjungan bakal calon presiden (bacapres) Prabowo Subianto di Kantor PSI di Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu (2/8/2023).
"PSI tegak lurus pada Pak Jokowi bukan manut apa aja kata Pak Jokowi dalam artian ngebebek, enggak. Tapi kami ingin lihat ada keberlanjutan program-program Pak Jokowi," kata Grace dalam konferensi pers bersama Prabowo.
PSI, kata Grace, menginginkan program Jokowi dapat dilanjutkan oleh pemimpin selanjutnya. Apalagi, Jokowi telah menanamkan pondasi pembangunan bangsa agar bisa dilanjutkan ke depannya.
"9 tahun sudah dicurahkan untuk membangun tiang-tiang pancang pembangunan, kalau nanti presiden selanjutnya tidak mau membangun di atas tiang pancang maka kita akan buang energi, buang waktu, buang biaya," jelasnya.
Karena itu, Grace menyatakan bahwa kompas atau arah dukungan PSI ditentukan oleh Presiden Jokowi. Nantinya, keputusan itu bakal diumumkan pada Kopdanas PSI pada 22 Agustus 2023 mendatang.
"Jadi kompas kami hari ini dalam menentukan dukungan adalah Pak Jokowi. Kapan akan diumumkan, tunggu aja. Kita punya masih ada punya Kopdarnas pada 22 Agustus mendatang," katanya.
"Masih ada mekanisme yang kami jalani, insyaallah pilihan atau keputusan final PSI adalah juga keputusannya pak Jokowi," sambungnya. (TribunWow.com/ Tiffany Marantika)
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul PDIP Ungkit Dukungannya Kepada Presiden Jokowi Selama Dua Kali Pilpres
Sumber: TribunWow.com
Viral Foto Jokowi Menderita Sakit Kulit hingga Disebut Berobat ke Jepang, Ternyata Ini yang Terjadi |
![]() |
---|
Reaksi Hotman Paris soal Dibekukannya Sumpah Advokat Razman Nasution: Tamat karier |
![]() |
---|
Razman Nasution Batal Jalain Sumpah Advokat setelah Bikin Ricuh Ruang Sidang dengan Hotman Paris |
![]() |
---|
Tanggapan Jokowi Masuk dalam Tokoh Terkorup di Dunia, Bagaimana Cara OCCRP Memberikan Titel Itu? |
![]() |
---|
Menilik 'Kekuatan' Jokowi meski Dipecat dari PDIP, Masih Bisa Buat Partai Baru yang Siap Bersaing? |
![]() |
---|