Terkini Nasional
Profil Henri Alfiandi, Kepala Basarnas Terjerat Kasus Korupsi, Punya Total Kekayaan Rp 10,9 miliar
Berikut profil dari Henri Alfiandi, mantan Kepala Basarnas yang ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan suap.
Penulis: Magang TribunWow
Editor: Elfan Fajar Nugroho
Henri juga menempuh pendidikan di Lehrgang Generalstabs/ Admiralstabsdienst Mit Internationaler Beteiligung (LGAI) Jerman tahun 2007 dan The Legion of Merit tahun 2012.
Selain itu, Henri juga mengenyam pendidikan di Sekolah Staf dan Komando TNI (Sesko TNI) tahun 2013 dan US Air War College di Alabama tahun 2015.
Bukan hanya itu saja, Henri juga tercatat pernah menempuh pendidikan di berbagai kejuruan.
Dari 19 pendidikan kejuruan, Henri sempat mengenyam pendidikan di Sekolah PARA Dasar tahun 1986 hingga Sus Athan RI tahun 2009.
Baca juga: BREAKING NEWS Benteng Vastenburg & Pandawa Water World Disita Kejaksaan, Buntut Korupsi Benny Tjokro
Sebelum dilantik sebagai Kabasarnas pada 4 Februari 2021 lalu, Henri tercatat telah banyak mendapatkan posisi kemiliteran di Pekanbaru, seperti Kadisops Skadud 12 Lanud Pekanbaru Wing 6 Lanud Pekanbaru (1999), Danskadud 12 Wing 6 Lanud Pekanbaru (2002), Kadisops Lanud Pekanbaru (2004), Pamen Lanud Pekanbaru (Dik Sesko Banding Jerman) (2005), hingga Danlanud Roesmin Noerjadin (2015).
Henri juga diketahui pernah menjadi Komandan Sekolah Staf dan Komando Angkatan Udara (Seskoau) masa jabatan 2019-2020.
Kemudian ia menjabat sebagai Asops Kasau tahun 2020-2021.
Terakhir, Henri diangkat sebagai Kepala Basarnas sejak 2021.
Jabatannya ditarik oleh Panglima TNI Laksamana Yudo Margono pada 27 Juli 2023 karena memasuki masa pensiun.
Henri kemudian ditempatkan sebagai perwira tinggi Mabes TNI AU, sementara posisinya di Basarnas digantikan oleh Marsekal Madya Kusworo.

Terkait dengan penetapan Henri Alfiandi sebagai tersangka kasus dugaan korupsi, turut menyeret informasi tentang harta kekayaan yang dimilikinya.
Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang dilaporkan pada 24 Maret 2023 silam, total kekayaan yang dimiliki Henri sebesar Rp 10,9 miliar.
Harta tersebut terdiri dari aset tanah dan bangunan senilai Rp 4,8 miliar yang terletak di Pekanbaru dan Kampar, Riau, kendaraan seharga Rp 1,045 miliar, harta bergerak lain senilai Rp 452 juta, kas dan setara kas Rp 4,056 miliar, dan harta lainnya sebesar Rp 600 juta. (TribunWow Magang/Novema Kumalasari)
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunPriangan.com dengan judul "PROFIL Marsda TNI Purn Henri Alfiandi, Mantan Kepala Basarnas, yang Jadi Tersangka Kasus Korupsi"