Kabar Tokoh
Tanpa Pandang Bulu Prabowo saat Bicara Kedaulatan Indonesia: Bangsa Kita Tidak Mau Jadi Kacung
Calon Presiden RI dari Partai Gerindra, Prabowo Subianto tanpa pandang bulu dan tegas saat bicara soal kedaulatan Indonesia.
Penulis: Adi Manggala Saputro
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Calon Presiden RI dari Partai Gerindra, Prabowo Subianto tanpa pandang bulu dan sangat tegas saat bicara soal kedaulatan Indonesia.
Dilansir TribunWow.com dari kanal YouTube Gerindra TV, pidato tanpa pandang bulu Prabowo saat bicara tentang kedaulatan ia sampaikan ketika menyapa kader dan simpatisan Partai Gerindra se-Jakarta Timur, Minggu (16/7/2023).
Prabowo secara tegas, akan terus menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) meski harus pertaruhkan nyawanya.
Ia tidak ingin, Bangsa Indonesia kembali mengulang sejarah kelam saat mengalami beberapa penjajahan dari bangsa lain.
Baca juga: Soal Kedekatan Jokowi dan Prabowo jelang Pemilu 2024, Fahri Hamzah: Gunakanlah Momentum Ini
Mengingat, kedatangan bangsa lain ke Indonesia mayoritas dikarenakan ingin memanfaatkan kekayaan yang dimiliki oleh Bumi Pertiwi.
"Tidak hanya dilirik, karena kekayaan kita, mereka kesini, ratusan tahun, bukan orang Indonesia yang kesana, mereka kesini," jelas Prabowo.
"Kenapa mereka kesini, emang mau piknik disini, mau wisata kesini, mereka kesini karena kekayaan-kekayaan kita."
"Datanglah Spanyol, datanglah Portugis, Prancis, Inggris, Belanda, datanglah Mongolia, Jepang, Belanda dateng gak mau pulang ratusan tahun," bebernya.
Untuk antisipasi hal itu, Prabowo secara blak-blakan mengungkapkan kelebihan yang juga bisa jadi kelemahan Bangsa Indonesia.
Kelebihan yang juga bisa berujung jadi kelemahan masyarakat Indonesia dulu yakni begitu ramahnya dengan tamu atau orang asing.
Bahkan, Prabowo memberikan perumpamaan yang menggambarkan begitu ramahnya masyarakat Indonesia terhadap tamu.
"Bangsa kita, bangsa yang ramah, bangsa yang baik, kalau ibuk-ibuk bapak-bapak menerima tamu, tamu datang, tidak diundang pun kita persilakan duduk, monggo pinarak."

Baca juga: Prabowo Subianto Temui Ketum PP Muhammadiyah, Akui Ada Kelanjutan hingga Kerjasama Pemerintahan
"Habis itu kita gak punya gula, sebentar lewat belakang ke tetangga pinjem gula, kurang beras, lewat belakang pinjam tetangga," jelasnya.
Kebaikan dan keramahan masyarakat Indonesia itu lah yang kerap dimanfaatkan bangsa lain pada masa penjajahan lalu.
"Ini kelebihan dan kelemahan bangsa kita, Bangsa Indonesia, kadang-ladang kita terlalu ramah, terlalu baik, sehingga tamu yang datang lama-lama gak mau pulang, tamu yang datang pertama bertamu, kedua dia minta izin boleh gak kita dagang disini, kita kasih izin, padahal kalau kita ke negara mereka, kalau kita minta izin belum tentu dikasih," ujar Prabowo.