Pilpres 2024
Prabowo dan Cak Imin Auto Menang Suara di Jawa Timur, Wakil Sekjen PKB Bandingkan Power Erick Thohir
Huda memandang Prabowo dan Muhaimin sebagai dwi tunggal untuk dipasangkan dalam Pilpres 2024.
Editor: Khistian Tauqid
TRIBUNWOW.COM - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menjadi kandidat kuat pendamping Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Pilpres 2024.
Bersama Cak Imin, Prabowo berpeluang mendapatkan banyak suara di Jawa Timur.
Wakil Sekretaris Jenderal Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Syaiful Huda mengakui bahwa Prabowo akan kuat di Jawa Timur jika menjadikan Cak Imin sebagai Cawapres.
Baca juga: Kelakar Prabowo soal Rencana Pertemuan Cak Imin dan Megawati: Saya Gak Tahu Kapan Diterima Bu Mega
Mulanya, Huda memandang Prabowo dan Muhaimin sebagai dwi tunggal untuk dipasangkan dalam Pilpres 2024.
Apalagi dua tokoh ini sudah membangun koalisi yaitu Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) untuk menghadapi Pemilu 2024.
"Dua kali pilpres Pak Prabowo kalah dan kita identifikasi kalahnya di mana Pak Prabowo, (ternyata) di Jawa Timur."
"Pak Prabowo kalah dua kali dengan Pak Jokowi itu 9 juta suara di sana, Jawa Timur," kata Huda ditemui di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (12/7/2023).
Huda melanjutkan, PKB sebagai rekan koalisi Gerindra bisa membantu memenangkan Prabowo sebagai capres.
Caranya, adalah dengan menduetkannya bersama Muhaimin yang memiliki basis suara di tempat Prabowo kalah, yaitu Jawa Timur.
"PKB ini basisnya Jawa Timur, itu lah kenapa saya sebut sebagai dwi tunggal. Dan saya merasakan sama konfigurasi Pilpres 2024 sama."
"Kalau Pak Prabowo tidak dapat insentif elektoral tinggi di Jawa Timur, agak berat untuk menang," jelasnya.

Baca juga: Ketika Prabowo Keluarkan Selera Humornya: Aktor Jamal Mirdad Dibuat Tersipu Malu, Audien Ngakak
Ketua Komisi X DPR itu lantas membandingkan tokoh lain yang digadang mendampingi Prabowo sebagai cawapres.
Ia menyebut nama-nama seperti Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan hingga Menteri BUMN Erick Thohir.
Menurut Huda, tokoh-tokoh itu tidak memiliki elektoral tinggi di Jawa Timur.
"Misalnya ada Pak Airlangga di Golkar misalnya, kebetulan address rumah beliau tidak di Jawa Timur," tutur Huda.
Sumber: Kompas.com
Sapa 3 Partai Pendukung Ganjar-Mahfud, Megawati Sebut Tak Ada Koalisi dan Oposisi: Kerjasama |
![]() |
---|
Anies Baswedan Kaget Dirinya Cetak Sejarah dengan Datang ke Agenda Penetapan Presiden Terpilih |
![]() |
---|
Momen Jokowi Kenalkan Prabowo saat Membuka World Water Forum di Depan Para Negara Delegasi |
![]() |
---|
Reaksi 2 Kepala Negara saat Prabowo Kenalkan Gibran sebagai Wakil Presiden Terpilih: Sangat Muda |
![]() |
---|
2 Faktor Penyebab Prabowo dan Megawati Tak Kunjung Bertemu seusai Pilpres 2024 Menurut Pengamat |
![]() |
---|