Breaking News:

Ponpes Al Zaytun dan Ajarannya

Ada Pelecehan di Al Zaytun? Eks Orang Dalam Bongkar Bobrok Panji Gumilang, Ngaku Punya Bukti

Orang dalam NII, Leny Siregar, membenarkan dugaan isu pelecehan seksual di lingkungan Ponpes Al Zaytun.

Kolase YouTube/tvOneNews/Al Zaytun Official
Eks orang dalam NII sekaligus wali santri Ponpes Al Zaytun, Leny Siregar (kiri), dan pimpinan Ponpes Al Zaytun, Panji Gumilang (kanan). Leny Siregar mengungkap dugaan pelecehan seksual di lingkungan Ponpes Al Zaytun. 

"Dan didapat banyak informasi dan bukti bahwa benar ada pelecehan."

"Ada (bukti), karena saya dipercayakan untuk memegang bukti itu," imbuhnya.

Kendati demikian, Leny enggan secara jelas menyebut sosok pelaku pelecehan di lingkungan Ponpes Al Zaytun.

Anak Panji Gumilang Buka Suara

Di sisi lain, anak Panji Gumilang yakni Anis Khairunnisa membela ayahnya melalui sejumlah unggahannya di media sosial.

Dikutip TribunWow dari facebook @aniskhairunnisa, unggahan terakhir Anis pada Selasa 4 Juli 2023 terlihat sedang membahas terkait kasus dugaan penistaan agama yang kini menjerat ayahnya.

Anis mengajak publik untuk banyak belajar dan memperkaya literasi.

Dirinya juga menjelaskan bahwa beragama dinamis dan terus berkembang sesuai zaman.

Berikut pesan lengkap yang ditulis Anis:

Sosok Anis Khairunnisa Anak Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al-Zaytun.
Sosok Anis Khairunnisa Anak Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al-Zaytun. (YouTube Tribun MedanTV)

Baca juga: Kekeh Penjarakan Panji Gumilang, Habib Bahar bin Smith akan Datangi Al Zaytun dan Lakukan Hal Ini

"Sebelum sibuk menghakimi seseorang sesat dan menjebloskan seseorang pada persoalan menistakan agamanya sendiri. Ketika mengedepankan cara berpikir pendek dan irasional.

Sebaiknya mari sibuk untuk terus belajar. Memperkaya literasi agar berpikir lebih adil, beradab dan berkeprimanusiaan.

Jangan terlena dan terbuai dalam balutan kenyamanan beragama. Karena kehidupan terus berputar dan bergulir.

Demikian juga dalam beragama itu dinamis dan terus berkembang sesuai dengan tuntutan jaman. Dan kami dalam tahapan berijtihad dan mengaktualisasikannya menuju peradaban yang berkemajuan di masa hadapan.

Tidak ada salah dalam berijtihad. Memutuskan masalah dengan jalan ijtihad kemudian benar,maka ia mendapat dua pahala. Dan apabila dia memutuskan dengan jalan ijtihad kemudian keliru, maka dia mendapat satu pahala.

Yuk simak persoalan-persoalan yang sesungguhnya sudah selesai pembahasannya beratus-ratus tahun di masa lalu. Mari melihat kedepan menuju masyarakat yang adil dan beradab.

Halaman
123
Tags:
PelecehanPanji GumilangPonpes Al Zaytun
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved