Breaking News:

Ponpes Al Zaytun dan Ajarannya

Bela Ayahnya, Anak Panji Gumilang Jawab Asal Usul Ponpes Al Zaytun hingga Isu Penistaan Agama

Anak Panji Gumilang, Anis Khairunnisa kerap melakukan pembelaaan terhadap Ponpes Al Zaytun melalui akun sosial media miliknya.

Penulis: anung aulia malik
Editor: Khistian Tauqid
YouTube Tribun MedanTV
Sosok Anis Khairunnisa Anak Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al-Zaytun. 

TRIBUNWOW.COM - Nama Panji Gumilang saat ini masih terus menjadi sorotan terkait kontroversi yang ia lakukan sebagai pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun.

Sang anak yakni Anis Khairunnisa membela ayahnya melalui sejumlah unggahannya di media sosial.

Dikutip TribunWow dari facebook @aniskhairunnisa, unggahan terakhir Anis pada Selasa 4 Juli 2023 terlihat sedang membahas terkait kasus dugaan penistaan agama yang kini menjerat ayahnya.

Baca juga: Kekeh Penjarakan Panji Gumilang, Habib Bahar bin Smith akan Datangi Al Zaytun dan Lakukan Hal Ini

Anis mengajak publik untuk banyak belajar dan memperkaya literasi.

Dirinya juga menjelaskan bahwa beragama dinamis dan terus berkembang sesuai zaman.

Berikut pesan lengkap yang ditulis Anis:

"Sebelum sibuk menghakimi seseorang sesat dan menjebloskan seseorang pada persoalan menistakan agamanya sendiri. Ketika mengedepankan cara berpikir pendek dan irasional.

Sebaiknya mari sibuk untuk terus belajar. Memperkaya literasi agar berpikir lebih adil, beradab dan berkeprimanusiaan.

Jangan terlena dan terbuai dalam balutan kenyamanan beragama. Karena kehidupan terus berputar dan bergulir.

Demikian juga dalam beragama itu dinamis dan terus berkembang sesuai dengan tuntutan jaman. Dan kami dalam tahapan berijtihad dan mengaktualisasikannya menuju peradaban yang berkemajuan di masa hadapan.

Tidak ada salah dalam berijtihad. Memutuskan masalah dengan jalan ijtihad kemudian benar,maka ia mendapat dua pahala. Dan apabila dia memutuskan dengan jalan ijtihad kemudian keliru, maka dia mendapat satu pahala.

Yuk simak persoalan-persoalan yang sesungguhnya sudah selesai pembahasannya beratus-ratus tahun di masa lalu. Mari melihat kedepan menuju masyarakat yang adil dan beradab.

#stopberpikirirasional #mariberpikirrasional #perkayaliterasi #berpikiradil #bertindakadil."

Pimpinan Ponpes Al Zaytun, Panji Gumilang saat memberikan khutbah Idul Adha pada Kamis 29 Juni 2023.
Pimpinan Ponpes Al Zaytun, Panji Gumilang saat memberikan khutbah Idul Adha pada Kamis 29 Juni 2023. (YouTube Al-Zaytun Official)

Pada 29 Juni 2023, Anis juga sempat menjelaskan bagaimana awal mula berdirinya Ponpes Al Zaytun yang memiliki semboyan pusat pendidikan dan pengembangan budaya toleransi serta perdamaian.

Anis menegaskan hingga 2023 ini, Ponpes AL Zaytun terus menjalankan fungsinya sebagai lembaga pendidikan.

Ia menduga gagasan Ponpes Al Zaytun telah disalah artikan oleh sebagian orang.

"Gagasan atau Pemikiran Syaykh Al Zaytun dari nilai-nilai Ilahiyah (nilai universal) diaktualisasikan dan dipersonafikasi dalam karya yaitu Mahad Al Zaytun. Dari awal berdirinya 25 tahun lalu Al Zaytun mempunyai semboyan pusat pendidikan pengembangan budaya toleransi dan perdamaian.

Pada saat itu mungkin gagasan ini disalah artikan oleh sabagian orang dan belum banyak dipahami oleh sebagian besar masyarakat dalam kehidupan yang hakiki berbangsa dan bernegara.

Hingga saat ini Syaykh Al Zaytun konsisten mengaktualisasikannya dalam lembaga pendidikan di Al Zaytun.

Walaupun ternyata sampai saat ini tantangannya sangat dahsyat. Namun dengan penuh kesadaran beliau memahami hal itu. Karena bagi beliau pengorbanan yang besar adalah usaha memahami ajaran supaya bisa memahami hidup yang hakiki."

Baca juga: Teka-teki Nasib Al Zaytun, Mahfud MD Singgung soal Status Tersangka: Biangnya Kan Panji Gumilang

Dikutip dari TribunMedan, Anis tercatat pernah menjadi anggota DPRD Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.

Anis juga pernah maju menjadi Anggota DPR RI pada Pemilu 2014 lewat PPP dengan dapil Jawa Barat.

Pada akun sosmed Anis, terpantau juga yang bersangkutan melakukan kegiatan bersama Ketum PKB, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.

2 Parpol Diduga Terkoneksi dengan Panji

Pimpinan Ponpes Al Zaytun, Panji Gumilang, kabarnya sudah memiliki lebih dari 40 juta pengikut.

Dengan banyaknya pengikut, Panji Gumilang disebut-sebut kerap 'berbisnis' dengan partai politik (parpol) saat Pemilu dan Pilpres.

Dilansir TribunWow.com, dugaan itu dibongkar Analis Kajian Terorisme, Al Chaidar.

Baca juga: Profil Panji Gumilang, Pimpinan Ponpes Al Zaytun yang Penuh Kontroversi, Pernah Dijebloskan Penjara

Pria yang juga mantan anggota Negara Islam Indonesia (NII) itu menyebut Panji Gumilang kerap meraup untung saat Pemilu dan Pilpres tiba.

Hal itu dibongkar Al Chaidar dalam kanal YouTube tvOneNews, Senin (3/7/2023).

"Bahkan untuk menghadapi Pemilu, Pilpres sering dibagi itu 20 juta jemaah memilih partai ini, 20 juta jemaah memilih partai ini (lainnya)," ucap Al Chaidar.

"Ada dua partai."

Al Chaidar memastikan ada dua partai yang menjadi 'langganan' suara pengikut Panji Gumilang.

Analis kajian terorisme, Al Chaidar (kiri), dan pimpinan Ponpes Al Zaytun, Panji Gumilang (kanan). Al Chaidar membongkar dugaan keterkaitan Panji Gumilang dan Bank Century.
Analis kajian terorisme, Al Chaidar (kiri), dan pimpinan Ponpes Al Zaytun, Panji Gumilang (kanan). Al Chaidar membongkar dua partai yang berkaitan erat dengan Panji Gumilang. (YouTube tvOneNews)

Demi mendapat suara pengikut Panji Gumilang, kata Al Chaidar, dua parpol tersebut rela menggelontorkan puluhan miliar uang.

"Bahkan mereka semacam agensi politik yang dilakukan Panji Gumilang untuk mendapatkan dana tambahan," ujar dia.

"Karena jumlah umatnya kan banyak sekali, lebih besar dari anggota partai politik itu sendiri."

Namun, Al Chaidar enggan menyebut nama dua partai yang berkaitan erat dengan Panji Gumilang.

"Daripada mereka mengeluarkan dana kampanye 80 sampai 100 miliar, akhirnya mereka memberikan pada Al Zaytun," tukasnya.

Baca juga: Eks Kabareskrim Beberkan Pengalaman Tangani Kasus Al Zaytun pada 2002, Tak Bisa Dipidana meski Salah

Baca juga: Dibidik Sejak 2002, MUI Ungkit Sejumlah Alasan Kasus Ponpes Al Zaytun Baru Dapat Perhatian Publik

Kemarahan Moeldoko Dikaitkan dengan Panji Gumilang

nama Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP), Moeldoko, terus dikaitkan dengan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun.

Moeldoko dituduh sebagai bekingan Ponpes Al Zaytun yang hingga kini dipimpin oleh Panji Gumilang.

Saat Ponpes Al Zaytun menuai kontroversi, Moeldoko disebut-sebut punya pengaruh kuat di balik Panji Gumilang yang kebal hukum.

Dilansir TribunWow.com, Moeldoko akhirnya buka suara terkait berita miring tersebut.

Moeldoko bahkan meluapkan kekesalannya terus dikaitkan dengan Panji Gumilang cs.

"Jangan Mantan Panglima (TNI) dibilangnya beking, emang gue preman apa, nggak bener nih," ujar Moeldoko, dikutip dari Tribunnews.com, Senin (3/7/2023).

"Saya juga bisa marah, saya juga bisa marah."

Kendati demikian, Moeldoko tak menampik pernah masuk ke Ponpes Al Zaytun.

Bukan untuk berguru, kata Moeldoko, kala itu ia justru mengancam Panji Gumilang.

Moeldoko yang saat itu menjabat sebagai Panglima Kodam (Pangdam) mewanti-wanti bakal turun tangan jika Ponpes Al Zaytun terus berulah.

"Sebagai warga negara nggak ada kekebalan, siapa saja, periksa saja," papar Moeldoko.

"Saya sering tegaskan, saya sudah bicara ke pak Panji Gumilang, Hey macem macem gue orang pertama yang akan beresin."

"Jadi saya mulai Pangdam itu sudah datang ke Al Zaytun, untuk melihat secara pasti apa yang dilakukan di sana. Begitu ada penyimpangan saya orang pertama yang bertindak," imbuhnya.

Foto kanan: Salat Idul Fitri di Ponpes Al Zaytun, Indramayu. Foto kiri: Panji Gumilang saat menjadi imam salat Idul Adha masjid yang terletak di Ponpes Al-Zaytun Indramayu, Kamis (29/6/2023).
Foto kanan: Salat Idul Fitri di Ponpes Al Zaytun, Indramayu. Foto kiri: Panji Gumilang saat menjadi imam salat Idul Adha masjid yang terletak di Ponpes Al-Zaytun Indramayu, Kamis (29/6/2023). (Instagram @kepanitiaanalzaytun dan Istimewa via TribunJabar)

Baca juga: Ketar-ketir Nasib Al Zaytun, Ponpes Panji Gumilang Direkomendasikan Ditutup, Ridwan Kamil Bersuara

Baca juga: Mahfud MD Kasih 3 Solusi untuk Masalah Ponpes Al Zaytun dan Panji Gumilang, Ridwan Kamil Ikut Bantu

Moeldoko mengaku heran terus dikaitkan dengan Ponpes Al Zaytun.

Ia menyebut sudah tahu sosok dalang di balik isu miring tersebut.

"Saya sudah tahu siapa yang goreng itu, saya sudah tahu. Tujuannya apa saya tahu," katanya.

Terkait polemik Ponpes Al Zaytun, Moeldoko meminta masyarakat tak tergiring opini yang berseliweran di media sosial.

Ia pun meminta semua pihak memikirkan nasib ribuan santri di Ponpes Al Zaytun.

"Tetapi jangan karena persepsi yang berkembang mengadili seseorang, itu yang saya tekankan. Di sana ada puluhan ribu mahasiswa, ada santri," ucap Moeldoko.

"Jangan gak karu-karuan, gara gara persepsi yang berkembang seperti ini. Ambil langkah langkah apa itu persuasif bersifat mendidik, apakah itu law enforcement, kita semua punya instrumentnya. Kenapa kita mesti berspekulasi," tukasnya. (TribunWow.com)

Baca artikel lain terkait Ponpes Al Zaytun

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Indramayu
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved