Terkini Daerah
Detik-detik Pembunuhan Pasutri di Tulungagung, Berikut Motif Pelaku Habisi Korban di Ruang Karaoke
Kronologi pembunuhan pasutri di Tulungagung yang ditemukan tewas di ruang karaoke.
Editor: Via
Namun sore hari, NB kembali mencari kedua orang tuanya yang tidak kunjung kelihatan.
Kali ini tujuannya adalah ruang karaoke keluarga yang ada di bagian belakang ruko.
Ruko ini masih ada di satu area rumah, terpisah di bagian kanan depan dari rumah utama.
“Begitu dibuka, ternyata suami istri itu ada di dalamnya. Kondisinya sangat memprihatinkan,” ucapnya.
Kepolisian akhirnya berhasil menemukan tersangka pembunuh pasutri di Tulungagung itu.
Kronologi
Tersangka pembunuh pasutri di Tuluangagung itu adalah Glowoh.
Glowoh, panggilan akrab tersangka, sebenarnya bermaksud menagih uang penjualan cincin jimat jenis widuri kepada Suharno.
Namun Glowoh, warga Dusun Besinan, Desa/Kecamatan Ngantru, tersinggung dengan kata-kata korban yang menolak membayar cincin itu seharga Rp 250 juta.
"Batu akik mustika widuri ini dianggap bertuah dan bisa digunakan untuk ritual. Tersangka menjual batu ini kepada korban di tahun 2021," terang Kapolres Tulungagung AKBP Eko Hartanto.
Sebelumnya antar Glowoh dan suharno sudah berkomunikasi lewat telepon.
Glowoh datang ke rumah korban pada Rabu (28/6/2028) pukul 21.00 WIB.
Saat mulai bicara serius, Suharno mengajak Glowoh meneruskan perbincangan di ruang karaoke.
Menanggapi permintaan uang penjualan mustika widuri itu, Suharno mengatakan, "Awakmu sik mampu wae, sik suwe, kok sik kurang ae (kamu masih mampu, masih kaya, kok masih merasa kurang)".
Baca juga: Pilu, Suami Istri di Tulungagung Ditemukan Tewas di Ruang Karaoke, Leher Dijerat Kabel Mic
Kata-kata itu membuat Glowoh tersinggung dan terbakar amarah.