Breaking News:

Kabar Tokoh

Prabowo Subianto Mengaku Cocok dengan Gaya Khas Presiden Jokowi saat Berpidato

Meski sempat menjadi rival pada Pilpres 2019, Prabowo Subianto mengaku merasa nyaman bekerja sama dengan Jokowi di pemerintahan.

Instagram @prabowo
Potret keakraban Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), Rabu (21/6/2023). Prabowo Subianto Ungkap Gaya Khas Presiden Jokowi yang Cocok dengan Dirinya 

TRIBUNWOW.COM - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto memiliki kedekatan tersendiri dengan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).

Bahkan kedekatan Prabowo dengan Jokowi semakin terlihat jelang Pilpres 2024.

Meski sempat menjadi rival pada Pilpres 2019, Prabowo Subianto mengaku merasa nyaman bekerja sama dengan Jokowi di pemerintahan.

Ketua Umum Partai Gerindra itu juga mengaku belajar banyak dari Jokowi.

Baca juga: Selalu Dirongrong Isu Pelanggaran HAM Tiap Nyapres, Prabowo Subianto: Risiko sebagai Prajurit

Baca juga: Saat Prabowo Justru Dukung Anies Baswedan Maju Pilpres 2024: Kalau Dia Merasa Cukup, Boleh Saja

Hal tersebut disampaikannya saat wawancara dengan jurnalis Najwa Shihab dalam tayangan bertajuk Eksklusif: Prabowo Subianto Bicara|Mata Najwa yang diunggah pada Jumat (30/6/2023).

"Penyesuaiannya saya kira sebentar. Karena pendidikan di militer itu kan cukup membekas. Kita harus tepat waktu, kita harus disiplin, dan sebagainya. Jadi saya kira saya cepat menyesuaikan. Habis itu, maaf ya, saya itu merasa nyaman di pemerintahan Pak Joko Widodo," kata dia.

"Saya pernah punya banyak pimpinan. Ini saya bukan apa ya. Tapi benar saya rasakan. Saya kira anda tanya semua menteri ya. Beliau itu punya suatu kelebihan. Beliau tidak suka pidato panjang-panjang. Beliau tidak suka pengarahan yang lama. Singkat, jelas. Saya cocok dengan gaya itu," sambung dia.

Justru, lanjut dia, gaya berpidato atau cara memberikan pengarahan Jokowi tersebut membuatnya mengkoreksi diri.

Selain itu, ia juga bersyukur diberi kepercayaan Presiden Jokowi sebagai Menteri Pertahanan.

Dengan demikian, ia bisa menghadiri sidang-sidang kabinet dan bisa mengikuti tidak hanya bidang pertahanan melainkan juga bidang lain seperti ekonomi maupun pertanian.

"Kedua, saya masuk di Kementerian Pertahanan saya melihat birokrasi kita, budaya-budaya yang belum begitu baik, ini koreksi diri kita sebagai bangsa. Jadi saya banyak belajar. Terus terang saja saya banyak belajar," kata dia.

Jawab Isu HAM

Dalam kesempatan tersebut pun, Prabowo Subianto menjawab pertanyaan terkait isu Hak Asasi Manusia (HAM) yang kerap muncul menyangkut dirinya setiap proses Pemilu berlangsung.

Isu HAM tersebut adalah terkait keterlibatannya dalam Peristiwa 1998.

Baca juga: Kenang Masa Awal-awal Jadi Menhan RI, Prabowo Sebut Sederet Kelebihan Jokowi: Saya Cocok

Menjawab hal tersebut, Prabowo Subianto mengakui selama empat kali mengikuti pemilu, isu HAM tersebut terus muncul.

Namun demikian, ia melihatnya hal tersebut sebagai sebuah bagian dari kehidupan politik di banyak negara.

"Saya kira kan sudah empat kali saya jelaskan, sudah ada di record public domain, ya kan? Jadi bagaimana? Dan ini saya kira narasi yang akhirnya kita bicara masa lalu, ini 30 tahun yang lalu dan sebagainya," kata Prabowo.

"Memang ini sesuatu yang tidak enak, dan itu menganggu saya, tenang. Tapi itu yang harus saya hadapi, itu risiko seorang prajurit, ya kan? Itu risiko saya. Banyak rekan saya, anak buah saya hilang tangan, malah gugur. Ya ini risiko saya, saya harus hadapi," lanjut dia.

Menurutnya, hal tersebut ia anggap sebagai sebuah risiko sebagai prajurit.

Ia menyatakan telah melaksanakan tugas yang diberikan kepadanya sebaik-baiknya sesuai dengan sumpah prajurit di mana ia harus mempertaruhkan nyawa berkali-kali untuk republik dan untuk rakyat.

Karena itu, ia mengaku tenang dan tidak menghindarinya.

Baca juga: Janji Prabowo Subianto jika Terpilih Jadi Presiden, Bakal Ajak Semua Pihak Masuk ke Pemerintahan

"Selalu dibilang ini lah itu lah, mau kudeta, ya kan? Dan sebagainya, penculik, pembunuh. Jadi bagaimana ya? Saya mau apakan?" kata Prabowo.

"Dan begini, ini kan demokrasi, kalau rakyat percaya semua tudingan-tudingan itu, ya rakyat nggak usah pilih saya, selesai kan?" sambung dia.

Ia pun menjawab tudingan merawat sebagian dari mantan anggota Tim Mawar yang terlibat dalam peristiwa penculikan aktivis pro-demokrasi ketika itu dengan menjadikan mereka pejabat di Kementerian Pertahanan.

Padahal, di satu sisi, sejarah Tim Mawar dinilai sebagai bahan baku serangan publik ke dirinya.

Menjawab hal tersebut, Prabowo mengatakan para mantan anggota Tim Mawar telah diadili melalui proses hukum puluhan tahun lalu.

Sebagian dari mereka, kata Prabowo, masih menjadi tentara ketika menjabat di Kementerian Pertahanan.

Menurut Prabowo, mereka adalah prsajurit-prajurit terbaik.

"Jadi kadang-kadang suatu peristiwa karena perubahan iklim politik, perubahan itu akhirnya disalahtafsirkan, disalahartikan. Kan itu juga bagian daripada politik," kata dia.

"Saya kira ternyata mereka bekerja dengan baik, mereka diterima, dan mereka berprestasi," sambung dia.

Ia pun mengatakan dari versi aparat dan pejabat yang bertugas ketika itu, tindakan tersebut merupakan suatu pencegahan.

Niat mereka ketika itu, kata Prabowo, adalah untuk mengamankan rakyat dan bangsa.

"Saya kira begini ya, kalau anda tahu peristiwa-peristiwa itu, kalau kita bicara lagi peristiwa-peristiwa itu juga ada suatu proses di mana dari versi kita sebagai pejabat, sebagai aparat waktu itu, kalau ada kasus atau ada suatu komplotan, kita harus mencegah itu," kata Prabowo.

"Nah kalau kita mencegah itu dengan kita menahan orang, kemudian pemerintah berubah, itu kan berubah. Tapi bahwa niatnya adalah untuk mengamankan rakyat, bangsa, saya kira itu, dan ini sudah berkali-kali dijelaskan," sambung dia.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Prabowo Subianto Mengaku Nyaman dan Banyak Belajar Setelah Masuk Pemerintahan Jokowi

Sumber: Tribunnews.com
Tags:
Kabar TokohPrabowo SubiantoJoko WidodoJokowiNajwa ShihabMata Najwa
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved