Ponpes Al Zaytun dan Ajarannya
Polemik Al Zaytun Ternyata Pengalihan Isu? Wakil Ketua MUI: Kasus Panji Gumilang Hanya Sandiwara
Muncul spekulasi baru terkait polemik Ponpes Al Zaytun Indramayu, Jawa Barat yang dipimpin Panji Gumilang.
Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Elfan Fajar Nugroho
TRIBUNWOW.COM - Sederet kontroversi terus berpusar mengenai pondok pesantren (Ponpes) Al Zaytun Indramayu, Jawa Barat.
Begitu juga dengan sosok pemimpinnya, Panji Gumilang yang dituding memberikan ajaran sesat dan menyimpang dari agama.
Dilansir TribunWow.com, Wakil Ketua MUI Anwar Abbas, justru memberikan pendapat lain dan mengatakan polemik tersebut hanya sebagai pengalihan isu.
Baca juga: Panji Gumilang Diduga Lakukan Pelecehan pada Santri Al Zaytun, Saksi Hidup: Ada yang Menggugurkan
Menurut Anwar Abbas, Ponpes Al Zaytun yang sedang ramai di bahas di berbagai platform tersebut hanyalah sandiwara semata.
Ia menilai ada sutradara misterius yang sedang menggiring opini masyarakat untuk mengalihkan perhatian.
"Sebagai warga bangsa, kita tentu punya hak untuk menilai dan memiliki keyakinan bahwa kasus Al-Zaytun yang lagi hangat dan ramai menghiasi media sosial sekarang ini, adalah hanya sebuah sandiwara," ucap Anwar Abbas dikutip dari Tribunnews.com, Jumat (30/6/2023).
"Dimana sang sutradaranya lewat kasus Panji Gumilang ini sedang berusaha untuk mengalihkan perhatian rakyat dari masalah-masalah besar yang sedang menimpa dan melanda negeri ini."
Baca juga: Oknum Al Zaytun Segera Diperiksa, Panji Gumilang Respons Rencana Mahfud MD, Ngotot Tak Punya Salah

Anwar Abbas meyakini ada pihak-pihak yang memiliki jabatan serta kekuasaan berupaya menyembunyikan boroknya.
Karenanya, mereka memunculkan kasus Panji Gumilang agar masyarakat tak mengetahui masalah-masalah yang menyeret namanya.
"Karena kalau perhatian masyarakat luas tidak dialihkan, maka banyak pihak tertentu akan terseret ke dalam kasus yang ada," beber Anwar Abbas.
"Sehingga nama-nama mereka akan muncul dan menjadi perbincangan publik dan hal demikian tentu akan sangat mengganggu kenyamanan dan keamanan dari pihak-pihak tertentu tersebut,"
"Oleh karena itu, mereka tentu jelas tidak mau hal demikian terjadi karena akan bisa mengancam kedudukan dan kekuasaan mereka," terangnya.
Rupanya Anwar Abbas merasa tak asing dengan metode tersebut, lantaran kerap dilakukan pada masa Orde Baru.
Namun ia menekankan pernyataan tersebut hanyalah opininya semata, meski memiliki dasar peristiwa sejarah.
"Tapi, itu sifatnya adalah dugaan dan penilaian yang bukan tidak berdasar, karena sebagai warga bangsa berdasarkan pengalaman historis dan politis di masa lalu, cara-cara seperti ini juga sering sudah sering dilakukan oleh pihak pemerintah sebelumnya termasuk di zaman Orde Baru," ujar Anwar Abbas.
Menilik dari pola tersebut, Anwar Abbas bisa memprediksi sosok Panji Gumilang tak akan diseret hingga ke pengadilan.
"Oleh karena itu, berdasarkan kepada pengalaman masa lalu tersebut, kita yakin kasus Panji Gumilang ini tidak akan sampai ke pengadilan. Dia hanya akan berhenti begitu saja di tengah jalan dengan berlalunya waktu," tutur Anwar Abbas.
"Dia baru akan terbukti benar atau salah jika kasus ini ternyata tidak dibawa atau dibawa ke pengadilan."
"Untuk itu mari kita tunggu saja perjalanan kasus ini apakah benar-benar akan diproses dan dibawa ke pengadilan atau tidak. Untuk itu biarlah waktu yang akan menentukan," tandasnya.
Baca juga: Meski Ponpes Al Zaytun Terindikasi Menyimpang, Mahfud MD Pastikan Tak akan Bubarkan, Takut Bekingan?
Ponpes Al Zaytun Ternyata Difitnah?
Pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun, Panji Gumilang, akhirnya muncul di publik.
Dilansir TribunWow.com, ia pun membantah segala hal yang dituduhkan pada lembaga pendidikan yang diampunya, maupun terhadap dirinya.
Menurut Panji Gumilang, ada pihak-pihak luar yang mengaku sebagai mantan pengurus dan berusaha menyebar fitnah.
Baca juga: Kontroversi Al Zaytun Belum Usai, Kini Viral Ponpes Al Kafiyah Salat Dipimpin Wanita, Cuma Konten?
Dalam wawancara eksklusif seperti yang ditayangkan di kanal YouTube METRO TV, Rabu (28/6/2023), Panji Gumilang memberikan klarifikasi.
Baik tudingan praktek perzinahan, ajaran menghalalkan tindak pidana hingga klaim tak masuk akal mengenai santri dugem di Al Zaytun, disebutkan hanya fitnah untuk menyerang nama baik.
Menurut Panji Gumilang, tak masuk akal sebuah lembaga pendidikan menghalalkan tindak pidana dan masih dibanjiri para santri.
"Kan ini mau dijatuhkan, orang yang diserang ini mau dihancurkan minimal nama baiknya, bisa saja disusun seperti itu," ujar Panji Gumilang.
"Lembaga pendidikan seperti begini, terus melegalkan seperti apa yang ditanyakan tadi, enggak bisa."
Baca juga: NGERI, Al Zaytun Tega Lucuti Busana dan Cambuk Pengurus Jika Gagal Penuhi Target Infak Rp 100 Juta

Panji Gumilang menilai, pencemaran nama baik Al Zaytun seperti yang dilakukan beberapa orang merupakan upaya terakhir untuk menjatuhkan pihaknya.
Mereka mengarang cerita terkait isu sensitif lantaran kehabisan cara menghancurkan Ponpes Al Zaytun.
"Mungkin dari sana-sini mereka menyerang tidak bisa, ya itu yang sensitif barangkali menurut mereka," beber Panji Gumilang.
"Sensitif sebagaimanapun tidak ada di sini, dan kami tidak anggap itu sensitif, hanya karangan, tidak bisa dibuktikan."
Adapun tudingan tersebut dilontarkan sejumlah pihak, seperti Ken Setiawan serta beberapa orang yang mengaku mantan pengurus Ponpes Al Zaytun.
Namun rupanya, Panji Gumilang tak menemukan nama-nama mereka dalam daftar pengurus maupun alumni Ponpes yang diampunya.
"Kalau mengaku pernah di sini, di sini itu ada nomor stambum, yang bekerja pun ada nomor stambum, silakan sebut nama, klik, lalu keluar," ujar Panji Gumilang.
"Mengapa? Karena belum berdiri pun kami sudah persiapkan hal itu."
"Saya tahu kok orang yang mengatakan ini-itu, diklik, enggak ada," tandasnya.(TribunWow.com/Via)