Terkini Daerah
Ironis, 7 Bayi Hasil Inses Ayah dan Anak Dibunuh karena Saran Gurunya, Ibu Bantu Proses Melahirkan
Terkuak motif inses ayah dan anak di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, hingga menghasilkan tujuh bayi.
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Tiffany Marantika Dewi
TRIBUNWOW.COM - Inses antara ayah dan anak di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, berlangsung sejak 2013.
Dilansir TribunWow.com, hubungan sedarah antara R (57) dan anaknya, E (26) bahkan sudah menghasilan tujuh bayi.
Namun semua bayi itu dibunuh dengan cara dibekap mulutnya sesaat setelah dilahirkan.
Kasat Reskrim Polresta Banyumas, Kompol Agus Supriadi mengatakan pembunuhan bayi tak berdosa itu dilakukan R dan E karena saran seorang guru spiritual.
Baca juga: Wali Kota Bukittinggi Viralkan Kasus Inses Ibu dan Anak, Polisi Tak Langsung Percaya, Ini Alasannya
Baca juga: Pernah Diusir Warga, Ibu di Banyumas Ternyata Tahu Anaknya Inses dengan Ayah dan Bantu saat Lahiran
Setelah tak bayi itu tak bernyawa, barulah dan E menguburkannya di sebuah kebun di Kelurahan Tanjung, Kecamatan Purwokerto Selatan, Banyumas.
Seperti diberitakan sebelumnya, inses ayah dan anak di Banyumas ini terkuak setelah ditemukannya empat kerangka bayi, Selasa (20/6/2023).
Saat ditemukan, kerangka bayi itu terbungkus kain dan terpendam di kedalaman 50 cm di kebun milik Prasetyo Tomo (42).
Inses ayah dan anak yang sudah berlangsung sejak 2013 itu ternyata sudah diketahui sang ibu.
Ironisnya, sang ibu tak berani berbuat apa-apa seusai diancam akan dibunuh R jika kabar tersebar.
Bahkan, ibu E turut membantu proses melahirkan sang anak.
"Pada saat melahirkan E dibantu oleh ibunya atau istri R itu sendiri," tutur Agus, dikutip dari TribunJateng.com, Senin (26/6/2023).
Hingga saat ini, kata Agus, pihak kepolisian masih menelusuri dugaan adanya guru spiritual yang menghasut pembunuhan bayi.
Adapun jenis kelamin bayi yang dilahirkan, menurut Agus, ada laki-laki dan perempuan.

Baca juga: Punya 3 Istri, Ayah di Purwokerto Lakukan Inses dengan Anak Kandung, 7 Bayi Korban Langsung Dibunuh
Baca juga: Difitnah Lakukan Inses dengan Anak sejak Putranya Masih SMA, EY Polisikan Wali Kota Bukittinggi
Diusir Warga
Polisi menduga motif terjadinya inses itu karena R bekerja sebagai dukun pengobatan.