Ponpes Al Zaytun dan Ajarannya
Alasan Panji Gumilang Tolak Mentah-mentah Bertemu MUI, Ungkit Investigasi 2002 Silam: Penghasut
Fatwa MUI itu muncul menyusul kontroversi Ponpes Al Zaytun yang kini diduga melakukan penistaan agama.
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Tiffany Marantika Dewi
TRIBUNWOW.COM - Pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun, Indramayu, Jawa Barat, Panji Gumilang secara terang-terangan menyindir Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Bahkan, Panji Gumilang tak segan menyebut MUI pembohong hingga penghasut.
Pernyataan pedas Panji Gumilang itu merupakan buntut fatwa MUI yang mengharamkan sekolah di Ponpes Al Zaytun.
Fatwa MUI itu muncul menyusul kontroversi Ponpes Al Zaytun yang kini diduga melakukan penistaan agama.
Baca juga: Akhir Nasib Ponpes Al Zaytun, Ada Oknum yang Bakal Dipanggil Polisi, Mahfud MD: Banyak Bukti-bukti
Baca juga: Memanas, Panji Gumilang Balik Tuduh MUI Bohong soal Ponpes Al Zaytun, Ngaku Tak Terima Disebut Sesat
Meski videonya sudah beredar di media sosial, Panji Gumilang ngotot membantah tuduhan MUI.
Melalui kanal YouTube Al Zaytun Official, Minggu (25/6/2023), Panji Gumilang pun mengungkit investigasi MUI di Ponpes Al Zaytun, 2002 silam.
"Ada omongan bahwa MUI juga melakukan penelitian pada 2002, tapi tidak pernah menginjakkan kaki di sini," tutur Panji.
"Departemen Agama sah karena memberikan surat, kami terima."
"6 bulan lebih kami fasilitasi penginapan, akomodasi lainnya."
"Majelis Ulama numpang, katanya sudah meneliti, katanya sudah masuk ke kampus Al Zaytun, satu lembar surat pun enggak ada," imbuhnya.
Panji pun menuduh MUI telah melakukan penipuan.
Ia memastikan MUI tak pernah datang ke Ponpes Al Zaytun untuk melakukan investigasi.

"Penipuan, yang menghasut dan mengguncangkan orang banyak," ungkap Panji.
"Jangan dikatakan sumbernya Al Zaytun, Al Zaytun tempat pendidikan."
"Kemudian datang MUI katanya sudah meneliti, bohong, tidak ada."
"Katanya sudah masuk kampus, tidak ada," lanjutnya.
Baca juga: Viral Kontroversi Ponpes Al Zaytun, Kini Heboh Poster FPI Serukan Aksi 266 Demo Kemenag RI
Hasil Investigasi MUI
Demi menangani Al Zaytun, MUI sampai membentuk tim investigasi.
Dilansir TribunWow.com dari kanal YouTube tvOneNews pada Sabtu 24 Juni 2023, MUI menyebut Ponpes Al Zaytun terindikasi menyimpang.
MUI mengaku telah menemukan sejumlah kriteria penyimpangan yang dilakukan oleh Ponpes Al Zaytun.
Informasi tersebut disampaikan oleh, Wakil Sekjen Hukum dan HAM MUI Pusat, Ikhsan Abdullah.
Total ada 10 bukti yang membuat Ponpes Al Zaytun terindikasi menyimpang, Al Zaytun dianggap teah melanggar paham agama Islam.
Bukti-bukti tersebut di antaranya, Ponpes Al Zaytun terbukti mengubah dan mengurangi pokok-pokok ibadah agama Islam seperti ibadah haji hingga soal kitab suci Al Qur'an.

"Jadi ada 10 kriteria yang mengukur bahwa Panji Gumilang telah menyebarkan paham dalam agama Islam pertama di antaranya yang paling penting adalah mengubah, manambah atau mengurangi pokok-pokok ibadah yang telah ditetapkan berdasarkan syariah," terang Ikhsan.
"Seperti haji tidak perlu dilakukan di Tanah Suci tetap cukup di Mahad Al Zaytun, lalu kemudian dia menafsirkan secara serampangan kitab suci Al Qur'an dan dia mengatakan bahwa Al Qur'an bukan firman Allah tetapi Al Qur'an adalah sabda Rasul."
"Ini jelas dalam kriterium 10 hal yang diukur bahwa dia menyimpang adalah masuk karena dia di dalam ucapannya yang telah kita ketahui bisa kita unduh di berbagai sosmed dan terverifikasi," sambungnya.
Ikhsan menyebut pihak Al Zaytun tak membuat pembelaan saat disebut menyimpang.
Baca juga: Masa Depan dan Jamaah Ponpes Al Zaytun Terancam? Ini Hasil Pertemuan Ridwan Kamil dan Mahfud MD
Menurut Ikhsan hal tersebut terjadi lantaran ajaran Al Zaytun telah tersebar luas di media sosial.
Lantas, MUI sempat mengirim tim untuk menyelediki Ponpes Al Zaytun.
Akan tetapi, tim bentukan MUI itu ditolak mentah-mentah oleh pihak Ponpes Al Zaytun.
"Karena dia tidak membantah artinya tidak terbantahkan," tutur Ikhsan.
"Ini bukan delik aduan lagi karena sudah diunduh atau diunggah pernyataan tersebut di sosmed, yang telah kami verifikasi menurunkan tim ke Al Zaytun juga tidak diterima."
"Ketika di Pemprov juga mereka menghindar dari tim kami, kami tidak diperkenankan," sambungnya. (TribunWow.com)
Baca artikel lain terkait Ponpes Al Zaytun