Ponpes Al Zaytun dan Ajarannya
Tim Investigasi Tiba-tiba Datang ke Ponpes Al Zaytun, Panji Gumilang Ngegas hingga Gebrak Kursi
Panji Gumilang meminta Badruzaman supaya tidak terburu-buru mengutarakan maksud kedatangannya karena baru saja tiba.
Penulis: Khistian Tauqid Ramadhaniswara
Editor: Via
"Kalau itu ditolak bagaimana, nanti katanya 'Oh ini Al Zaytun kurang sopan'," tambahnya.
"Kan sekarang AL Zaytun melangkah sedikit saja kurang sopan, sampai dikatakan 'Haram masuk ke Al Zaytun'," jelasnya.
Sebagai informasi, Panji Gumilang sudah memenuhi panggilan dari Tim Investigasi untuk datang ke Gedung Sate, Bandung.
Namun, Panji Gumilang belum memberikan klarifikasi dan membuat kesepakatan baru dengan Tim Investigasi.
Panji Gumilang meminta waktu untuk menyiapkan jawaban pertanyaan-pertanyaan dari Tim Investigasi.
Baca juga: Pernah Antar Santri Nakal Ponpes Al Zaytun ke Lokalisasi, Eks Pengikut Panji Gumilang: Kita Merampok
Cara Tak Lazim Ponpes Al Zaytun Cari Dana
Pendiri NII Crisis Center, Ken Setiawan membongkar ajaran pimpinan Ponpes Al Zaytun, Panji Gumilang.
Ternyata bukan hanya melakukan penyimpangan syariat agama Islam, Ken Setiawan menyebut anggota NII dan Ponpes Al Zaytun juga melakukan perbuatan kriminal.
Berawal dari ajaran Panji Gumilang yang memperbolehkan mengambil harta di luar Ponpes Al Zaytun.
Hingga akhirnya anggota NII dan Ponpes Al Zaytun melakukan perbuatan kriminal dengan merampok rumah orang kaya.
Dilansir TribunWow.com dari kanal YouTube tvOneNews pada Jumat (23/6/2023), Ken Setiawan mengungkapkan hal tersebut.
Ken Setiawan bahkan menjelaskan secara detail cara tak lazim yang dilakukan untuk mencari dana Ponpes Al Zaytun.
"Kita sudah punya struktural negara, RT, RW, lurah, camat, dan masing-masing anggota punya jabatan tertentu," ujar Ken Setiawan.
"Jadi kalau butuh dana tahun itu ya, ini kalau ada berita di TV, 'Pembantu baru kerja satu hari sudah gasak harta majikan', itu kerjaan kawan-kawan semua," tambahnya.
Anggota NII dan Ponpes Al Zaytun bahkan bisa mendapatkan dana sebesar Rp 1 miliar dari merampok rumah orang kaya.