Breaking News:

Ponpes Al Zaytun dan Ajarannya

Sudah 30 Tahun Berdiri, Ponpes Al Zaytun juga Mendapat Dana BOS dari Pemerintah untuk Panji Gumilang

Kontroversi yang terjadi di Ponpes Al Zaytun seperti aliran sesat dan dugaan tindak pidana oleh pimpinan Al-Zaytun Panji Gumilang ramai belakangan ini

Instagram @alzaytun_indonesia
Kolase hutan di sekitar kompleks Pondok Pesantren Al Zaytun Indramayu, Jawa Barat dan fasilitas Stadion Palagan Agung yang juga berada di lingkungan tersebut. 

TRIBUNWOW.COM - Awal mula Pondok Pesantrean Al Zaytun terbentuk diungkap oleh Pendiri Negara Islam Indonesia (NII) Crisis Center Ken Setiawan.

Ken Setiawan mengatakan, sedari awal terbentuk, Ponpes Al Zaytun merupakan produk dari gerakan NII yang diwariskan oleh Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo atau SM Kartosoewirjo kepada dua pengikutnya yaitu Ahmad Musadeq dan Panji Gumilang.

Panji Gumilang pun merupakan tonggak dari pendirian Ponpes Al Zaytun.

Baca juga: Sosok Ini Sebut Ponpes Al Zaytun Miliki Banyak Utang di Bank di Tengah Fasilitas yang Mewah

"Dari awal memang ini (Al Zaytun) untuk mewujudkan NII ya, dulu ada dua nama keren (di NII) namanya Ahmad Musadeq dan Panji Gumilang, (keduanya) sama-sama komando wilayah 9 (dalam pergerakan NII)," kata Ken saat dihubungi melalui telepon, Kamis (22/6/2023).

Ken mengatakan, kedua pengikut Kartosoewirjo itu memiliki dua jalan yang berbeda.

Ahmad Musadeq keluar dari gerakan yang dibentuk Panji Gumilang dan membentuk gerakan baru yaitu Al Qiyadah Al Islamiyah.

Musadeq bergerak dengan ajaran yang sama melalui pendekatan pertanian dan kedaulatan pangan.

Sedangkan Panji Gumilang bergerak di dunia pendidikan.

Baca juga: Ponpes Al Zaytun akan Digeruduk Massa, Ketua PWNU Jabar Sebut Panji Gumilang Nantang Masyarakat

"Kami menganggap ini seperti merekrut kader (untuk gerakan NII), Panji Gumilang memanfaatkan dengan cover pesantren," ucap Ken.

Ken mengatakan, Panji Gumilang sangat lihat memanfaatkan nama pesantren untuk menumbuhkan gerakan NII.

Karena dengan cover pesantren tersebut, kata Ken, pemerintah dan Majelis Ulama Indonesia akan berpikir dua kali menindak gerakan yang dilakukan oleh Panji Gumilang.

"Dan dengan (cover) pesantren, dana-dana di luar jaringan NII itu masuk lebih enak, dana-dana money laundry yang asuk ke sana tidak berani diaudit karena atas nama pesantren," ucap dia.

Dia juga menyebut ada kemungkinan orang-orang pemerintah yang menjadi backing gerakan Al Zaytun.

Baca juga: 3 Instruksi Panji Gumilang ke 20 Ribu Massa Sambut Demo Ponpes Al Zaytun: Jangan Teriak Allahuakbar

Penampakan kapal milik Ponpes Al Zaytun (kiri) dan pimpinan Ponpes Al Zaytun, Panji Gumilang (kanan). Terbaru, Panji Gumilang diisukan ingin membuat kapal besar seperti bahtera kapal Nabi Nuh.
Penampakan kapal milik Ponpes Al Zaytun (kiri) dan pimpinan Ponpes Al Zaytun, Panji Gumilang (kanan). Terbaru, Panji Gumilang diisukan ingin membuat kapal besar seperti bahtera kapal Nabi Nuh. (Kolase/Tribunnews.com/YouTube Al Zaytun Official)

Sebab, Al Zaytun bukanlah pesantren kemarin sore, lembaga pendidikan yang berdiri di Indramayu, Jawa Barat itu sudah berdiri sejak 30 tahun lalu.

"Legal yayasan 1993, mulai dibangun 1996, diresmikan 1999. Artinya 30 tahun berdiri ini aman dan sampai sekarang mendapat dana BOS (Bantuan Opreasional Sekolah) dari pemerintah, dan dana BOS bukan ditransfer ke rekening yayasan tapi ditransfer ke rekening Panji Gumilang," tutur Ken.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Tags:
Pondok PesantrenKen SetiawanNegara Islam IndonesiaPanji GumilangPonpes Al Zaytun
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved