Ponpes Al Zaytun dan Ajarannya
Bocoran Hasil Pertemuan Ratusan Kiai Tentang Ponpes Al Zaytun, Nasibnya di Tangan Ridwan Kamil
Banyak beredar bukti video dan foto tentang dugaan ajaran menyumpang dari Ponpes Al Zaytun.
Penulis: Khistian Tauqid Ramadhaniswara
Editor: Tiffany Marantika Dewi
TRIBUNWOW.COM - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengutus wakilnya yaitu Uu Ruzhanul Ulum untuk menggelar pertemuan bersama ratusan kyai membahas Ponpes Al Zaytun pada Selasa (20/6/2023).
Selama dua jam lebih ratusan kiai menentukan nasib dari Ponpes Al Zaytun yang berlokasi di Indramayu, Jawa Barat.
Pasalnya Ponpes Al Zaytun diduga melakukan penyimpangan syariat agama Islam.
Baca juga: Jemaah Ponpes Al Zaytun Rela Digilir 4 Pria demi Bayar Infak Miliaran, Ada Juga yang Serahkan Anak
Bahkan sudah banyak beredar bukti video dan foto tentang dugaan ajaran menyumpang dari Ponpes Al Zaytun.
Dilansir TribunWow.com dari kanal YouTube Tribunnews pada Selasa (20/6/2023), Uu Ruzhanul Ulum angkat bicara tentang hasil pertemuan ratusan kyai membahas Ponpes Al Zaytun.
Uu Ruzhanul Ulum ternyata enggan menyampaikan secara gamblang hasil pertemuan ratusan kyai.
Pasalnya, semua keputusan sekaligus nasib Ponpes Al Zaytun berada di tangan Ridwan Kamil selaku Gubernur Jawa Barat.
"Saya sudah melaksanakan tugas dari Pak Gubernur (Ridwan Kamil), bertemu rapat dengan para kiai," ujar Uu Ruzhanul Ulum.
"Tetapi untuk lebih lanjut nanti Pak Gubernur yang akan menyampaikan, karena apa yang diputuskan barusan belum tentu menjadi keputusan yang final," tambahnya.
"Pemimpin yang memiliki kewenangan yaitu Pak Gubernur," jelasnya.

Baca juga: Foto-Foto Kompleks Ponpes Al Zaytun Indramayu, Megah Bak Kerajaan, Ada Stadion hingga Hutan Sendiri
Sekretaris MUI Jabar, Rafani Achyar juga beranggapan serupa terkait hasil pertemuan ratusan kiai membahas Ponpes Al Zaytun.
Rafani Achyar menyerahkan semua keputusan pada Ridwan Kamil tentang nasib Ponpes Al Zaytun.
Selain itu, Ridwan Kamil yang berhak menyampaikan hasil pertemuan ratusan kiai tersebut.
"Tunggu jawaban dari Pak Gubernur dulu, saya tidak akan memberikan ini karena permintaan Pak Gubernur," tutur Rafani Achyar.
"Silakan ke Pak Gubernur dulu, kalau beliau sudah, baru," tambahnya.
"Banyaklah tentang Ponpes Al Zaytun," tandasnya.
Baca juga: Satpol PP Ungkap Reaksi Ponpes Al Zaytun saat Galangan Kapalnya Disegel Pemerintah Daerah
Ridwan Kamil Ungkit Nasib 5 Ribu Siswa
Sudah banyak beredar bukti video dan foto penyimpangan syariat agama Islam yang dilakukan oleh pondok pesantren (Ponpes) Al Zaytun yang berlokasi di Indramayu, Jawa Barat.
Pemerintah provinsi (Pemprov) Jabar sendiri telah melakukan diskusi dengan ratusan kiai pada Senin 19 Juni 2023 untuk mencari solusi terkait Ponpes Al Zaytun.
Dikutip TribunWow dari Instagram @ridwankamil, Gubernur Jabar Ridwan Kamil tidak langsung mengambil tindakan tegas terkait kasus ini.
Pria yang akrab disapa Kang Emil itu membentuk tim investigasi yang diberikan waktu 7 hari untuk menyelidiki Ponpes Al Zaytun.
Meski tak langsung menindak, Ridwan Kamil sudah mewanti-wanti agar Ponpes Al Zaytun kooperatif jika tidak ingin ada konsekuensi hukum.
Ridwan Kamil menjelaskan dirinya berhati-hati dalam mengambil tindakan karena adanya ribuan siswa yang berada di bawah asuhan Ponpes Al Zaytun.
Berikut pesan lengkap yang ditulis oleh Ridwan Kamil:
"POLEMIK PESANTREN AL ZAYTUN INDRAMAYU,
Akan ditindaklajuti dengan menugaskan Tim Investigasi dari Pemprov Jawa Barat, untuk bertugas selama 7 hari untuk mencari fakta dan tabayun kepada pihak pengelola pesantren. Tim mulai bekerja besok Selasa 20 Juni 2023.
Saya meminta pihak Pesantren Al Zaytun untuk kooperatif dan memberikan jawaban seluas-luasnya. Jika tidak kooperatif maka akan ada konsekuensi hukum dan administrasi terkait eksistensi lembaga pendidikan dibawah binaan Kementrian Agama.
Semua langkah ini adalah seadil-adilnya proses yang kami akan lakukan, mengingat ada 5000-an siswa yang akan terdampak oleh setiap keputusan hukum yang menyertai proses ini.
Demikian yang bisa saya sampaikan kepada masyarakat, terkait penanganan polemik dan kontroversi yang terjadi di Pesantren Al Zaytun ini.
Hatur Nuhun."
Dikutip dari Kompas, satu dari beberapa penodaan agama yang dilakukan oleh Ponpes Al Zaytun adalah menyebut Al Quran bukan firman Allah SWT melainkan perkataan Nabi Muhammad SAW.
Penjelasan ini disampaikan oleh Pendiri Negara Islam Indonesia (NII) Crisis Center, Ken Setiawan.
Ken menilai, Ponpes Al Zaytun telah menyimpang dari rukun Islam. Dia menjelaskan, para pengikutnya memiliki ritual haji sendiri yang dilaksanakan di ponpes tersebut tiap 1 Muharram.
Mereka, Ken menuturkan, melakukan tawaf mengelilingi Al Zaytun dengan menggunakan mobil.
"Melempar jumroh bukan pakai batu tapi pakai sak semen, semakin besar semakin soleh. Mereka juga mengatakan Al Quran bukan dari Allah melainkan perkataan nabi Muhammad, berarti ini kan menodakan agama," tutur Ken.
Ken pun berharap, pemerintah bisa segera turun tangan untuk menyelesaikan persoalan tersebut.
"MUI dan Kemenag agar segera mengeluarkan fatwa dengan bukti-bukti yang ada agar menindak Al Zaytun," pungkasnya. (TribunWow.com/Khistian/Anung)