Ponpes Al Zaytun dan Ajarannya
Anggap Al Zaytun Madinahnya Indonesia, Ratusan Ribu Pengikut Panji Gumilang Kumpul Tiap Muharram
Eks pengikut Panji Gumilang mengungkap ajaran yang menganggap Al Zaytun sebagai Madinah-nya Indonesia.
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Tiffany Marantika Dewi
Dalam mengumpulkan dana, pengikut Panji Gumilang bahkan menghalalkan berbagai cara.
Termasuk perampokan dan aksi kriminal lagi yang dihalalkan dalam ajaran Panji Gumilang.
"Itu real itu, dan itulah kapal selam yang besar itu, yang mensuplai uang untuk kapal pesiar yang tidak punya mesin," ucap Anto.
"Penggalangan dana karena melegalisasi semua tindakan, imbasnya kepada pribadi yang melakukan aksi kriminal," tukasnya.
Baca juga: Tak Langsung Tindak Ponpes Kontroversial Al Zaytun, Ridwan Kamil Ungkit Nasib 5 Ribu Siswa
Baca juga: Pimpinan Ponpes Al Zaytun Sempat Pamer Galangan Kapal ke Kemenag Jabar, Pemkab Indramayu Bertindak
Alasan Santri Ponpes Al Zaytun Ibadah Pakai Jas
Mantan pengurus Ponpes Kun Setiawan membeberkan kejanggalan dan dugaan-dugaan ajaran sesat di pusat pembelajaran tersebut.
Di antaranya adalah busana mencolok yang dikenakan santri dan pengurus sebagai bentuk identitasnya.
Seperti diperlihatkan dalam unggahan Instagram @alzaytun_indonesia, terlihat beberapa potret para santri dan pengurus beribadah.
Uniknya, para pria kompak mengenakan seragam berupa jas hitam dan peci dengan warga senada.
Hal ini juga terlihat di ruangan kelas di mana para santri baik wanita maupun laki-laki sama-sama mengenakan jas berwarna hitam.
Menurut Ken Setiawan, hal ini berkaitan dengan kurikulum ajaran yang dibagikan pada para santri.
Ia menyebutkan adanya kurikulum tersembunyi yang dianggap sebagai gerakan spionase berbahaya.
"Kalau Kemenag melihat kurikulumnya memang tidak ada yang aneh, tapi kalau melihat hidden kurikulumnya ini adalah sebuah gerakan intelejen," ujar Ken Setiawan dikutip TribunCirebon.com.
Baca juga: Tak Langsung Tindak Ponpes Kontroversial Al Zaytun, Ridwan Kamil Ungkit Nasib 5 Ribu Siswa
Dikatakan Ken Setiawan, Ponpes Al Zaytun menilai Indonesia pada saat ini berada dalam masa jahiliyah.
Pasalnya, Indonesia menggunakan hukum Pancasila dan bukannya hukum Islam.