Liga 1
19 Menit Main, Ivar Jenner Tuai Pujian Shin Tae-yong & Fan Timnas Indonesia, Kambuaya Jadi Tumbal?
Baru catatkan 19 menit bermain, Ivar Jenner sudah mampu tuai pujian dari pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong dan para suporter.
Editor: adisaputro
"Top ini pemain asli tinggal finishing nya," tulis @andikahonda18.
"Gilaaaaa Rafael maennya kelazz banget," tulis @juwitae24.
"Kamu keren @rafaelstruic," tulis @timnas.talks.
Baca juga: Poin yang Didapat Timnas Indonesia setelah Imbang Lawan Palestina, Ranking FIFA Berubah?
Lantas, apa sejatinya kelebihan Rafael Struick yang membuat para suporter Timnas Indonesia jatuh hati?
Berikut TribunWow.com beberkan analisa terkait pola permainan Rafael Strucik yang sukses buat suporter Timnas Indonesia jatuh hati:
1. Cepat Ambil Keputusan
Tak bisa dipungkiri, beberapa kelemahan pemain Timnas Indonesia berada saat mengeksekusi sebuah peluang.
Beberapa penggawa Timnas Indonesia nampak ragu dalam mengambil keputusan yang membuat mereka kerap kehilangan momentum untuk mencatatkan skor atau membuka peluang untuk rekannya.
Dan, satu di antara pemain yang terlihat menonjol dalam kecepatan ambil sebuah keputusan ditunjukkan oleh Rafael Struick.
Hal itu dapat dilihat dari caranya membaca momentum mana saatnya memberi umpan dan juga melakukan tembakan.
Contohnya, ketika Rafael Struick mampu melepaskan tembakan karena melihat adanya momentum untuk mencatatkan skor.
Sayang, sepakannya masih belum bisa membuat Timnas Indonesia mencatatkan skor.
Setali tiga uang dengan keputusannya melesatkan sepakan, keputusan Rafael Struick dalam memberikan assist juga menyita perhatian.
Satu di antara momentum yang ia kreasikan terjadi setelah sentuhan simpelnya mampu menghasilkan bagi Dimas Drajad.
Sayang, sepakan on target Dimas Drajad masih mampu ditaklukan kiper Palestina.
2. Bisa Menjadi Tembok di Lini Depan
Selain cepat dalam mengambil sebuah keputusan, dalam beberapa aksinya, Rafael Struick juga terlihat lihai dalam menjadi tembok pantulan bagi rekan-rekannya di lini depan.
Berkat andil tersebut, Rafael Struick kerap membukakan peluang dan mengalirkan bola ke target man Dimas Drajad dengan akurat.
Tak hanya bisa menjadi tembok di lini depan, winger Ado Den Haag itu juga memiliki kualitas dalam melindungi bola dalam penguasaannya.
3. Pergerakan Agresif Bukan Bertipikal Manja
Berposisi asli sebagai winger membuat pergerakan Rafael Struick terlihat sangat cepat dan agresif.
Eksploitasnya di sisi sayap kerap membuat bek jangkung Palestina kewalahan.
Selain itu, sosoknya yang kerap membuka ruang hingga melebar, meminta bola turun ke bawah dan juga kerap melakukan pergerakan tanpa bola membuat lini depan Timnas Indonesia semakin lebih agresif.
Tipikal pekerja keras dan bukan manja itu lah yang menjadikan permainan Rafael Struick banyak tuai apresiasi.
4. Serba Bisa dan Cepat dalam Melakukan Transisi
Ternyata, selain berposisi asli sebagai winger kiri, Rafael Struick juga diketahui merupakan pemain multifungsi.
Tercatat, ada dua posisi lain yang bisa dimainkan oleh Rafael Struick di lini depan.
Kedua posisi tersebut tak lain adalah sayap kanan dan juga penyerang tengah.
Hal itu semakin memudahkan Shin Tae-yong jika dirasa para striker murninya deadlock.
Shin Tae-yong bisa mengalih tugaskan Rafael Struick sebagai ujung tombak bertipikal false nine.
(TribunWow.com/Adi Manggala S)