Terkini Internasional
Lima Negara Terpilih Jadi Anggota Dewan Keamanan PBB, Satu Negara Tak Lolos karena Dukung Rusia
Dewan Keamanan adalah satu-satunya badan PBB yang dapat membuat keputusan yang mengikat secara hukum seperti menjatuhkan sanksi.
Penulis: Tiffany Marantika Dewi
Editor: Via
TRIBUNWOW.COM - Persatuan Bangsa Bangsa (PBB) mengumumkan lima anggota Dewan Keamanan PBB, Selasa (6/6/2023).
Dikutip TribunWow.com dari Channel News Asia, lima negara itu yakni Aljazair, Guyana, Sierra Leone, Slovenia, dan Korea Selatan.
Masa jabatan kelima negara tersebut adalah 2 tahun dihitung mulai 1 Januari 2024.
Baca juga: Yakin Solusinya Efektif Akhiri Konflik Rusia-Ukraina, Prabowo Sarankan Terjunkan Pasukan PBB
Negara Belarus yang bersekutu dengan Rusia tak mendapatkan tempat dalam Dewan Keamanan PBB.
Pasalnya, Belarus mendukung Rusia yang tengah berkonflik dengan Ukraina.
Sementara Aljazair, Guyana, Sierra Leone, dan Korea Selatan maju mulus tanpa lawan untuk mendapatkan tempat.
Diketahui Dewan Keamanan PBB beranggotakan 15 orang yang bertugas memelihara perdamaian dan keamanan internasional.
Sementara Slovenia sempat berkompetisi dengan Belarus untuk mendapatkan tempat itu.
Baca juga: Polisi Bekuk Pelaku Kasus Mutilasi di Semarang, Ormas PBB Masih Curigai Orang Terdekat Korban
Lima negara itu akan menggantikan negara sebelumnya yakni Albania, Brasil, Gabon, Ghana, dan Uni Emirat Arab.
Dewan Keamanan adalah satu-satunya badan PBB yang dapat membuat keputusan yang mengikat secara hukum seperti menjatuhkan sanksi dan mengizinkan penggunaan kekuatan.
Ia memiliki lima anggota tetap pemegang hak veto yakni Inggris, Cina, Prancis, Rusia, dan Amerika Serikat.
Untuk memastikan representasi geografis, kursi dialokasikan ke kelompok regional.
Tetapi jika kandidat mencalonkan diri tanpa lawan dalam kelompoknya, mereka masih perlu memenangkan dukungan lebih dari dua pertiga Majelis Umum.
Guyana menerima 191 suara, Sierra Leone 188, Aljazair menerima 184 suara, Korea Selatan 180.
Baca juga: Reaksi Yusril Ihza Mahendra setelah Prabowo Sebut PBB akan Dukung Dirinya Jadi Capres di Pemilu
Slovenia memperoleh 153 suara mengalahkan Belarusia yang memperoleh 38 suara.
Belarus telah menjadi kandidat tanpa lawan sejak 2007 untuk kursi Eropa Timur 2024/25.
Slovenia memasuki pencalonan pada Desember 2021 setelah tindakan brutal oleh pihak berwenang di Belarusia terhadap protes setelah pemilihan presiden 2020.
Rusia sejak itu menggunakan wilayah Belarus sebagai landasan peluncuran untuk invasi ke Ukraina pada Februari 2022. (TribunWoW.com/ Tiffany Marantika)