Breaking News:

Terkini Daerah

Diduga Korban Salah Tangkap, Warga Deliserdang Ngaku Disiksa Oknum Polisi dan Ditodong Pistol

Warga korban salah tangkap di Deliserdang mengaku menjadi korban aksi kekerasan oknum polisi.

Editor: Anung
Tribunsumsel.com/Khoiril
Ilustrasi oknum polisi salah tangkap orang dan diduga melakukan penganiayaan. 

TRIBUNWOW.COM - Warga bernama Hendra (38) mengajukan praperadilan atas dugaan menjadi korban salah tangkap serta penyiksaan oknum polisi.

Praperadilan diajukan oleh Hendra kepada Kasat Narkoba Polresta Deliserdang, Kompol Zulkarnain beserta Kapolresta Deliserdang Kombes Irsan Sinuhaji.

Dikutip TribunWow dari TribunMedan, Hendra mengaku menjadi korban pemukulan setelah diduga salah tangkap atas barang bukti palsu.

Baca juga: Istri Oknum Perwira Polisi Curiga Suami Tiba-tiba Minta Cerai, Terkejut saat Buka Video di HP

"Hendra ini ditangkap pada 22 Mei 2023 sekira pukul 15.00 WIB di Desa Rantau Panjang. Barang buktinya sabu dua ji (gram), tapi itu bukan punya dia. BB itu ditemukan polisi kira-kira 20 meter dari tempat dia ditangkap," kata Alamsyah, kuasa hukum Hendra, Kamis (8/6/2023).

Alamsyah menyebut, setiap sore kliennya itu beraktivitas antar istrinya ambil air bersih sekitar 200 meter dari rumahnya.

Sebelum momen penangkapan, Hendra duduk menunggu istrinya di teras rumah warga.

Jarak antara Hendra dengan istrinya juga tidak jauh.

"Lokasi Hendra ditangkap itu sekitar 15 meter dari rumah Aseng bandar sabu. Ditangkap lah Hendra di teras itu. Digeledah badannya sambil bilang Tekab itu 'kau Aseng Ya'. Udah dibilangnya, aku Hendra. Itu rumah Aseng, ditunjukkannya, tapi tetap dibilang kau Aseng ini," ucap Alamsyah menirukan percakapan kliennya dengan Tim Khusus Anti Bandit (Tekab) Sat Res Narkoba Polresta Deliserdang.

Pada saat itu, lanjut Alamsyah, istri Hendra pun kemudian menjerit dan menyebut kalau suaminya itu benar nama Hendra.

Oleh petugas, selanjutnya istrinya pun disuruh untuk menunjukkan KTP dan pulang ke rumah.

"Udah diambil KTP dan keterangan warga. Tahu-tahunya polisi yang dekat tangki air bilang, ini sabu mu, ini sabu mu," kata Alamsyah.

Begitu mendengar hal tersebut, suasana pun heboh.

"Jadi polisi sendiri yang menemukan, karena di badannya tidak ada barang buktinya," kata Alamsyah.

Ia mengatakan, setelah itu, kliennya dan sabu dua gram itu dibawa petugas.

Sebelum dibawa ke Polresta Deliserdang, Hendra sempat dibawa di kuburan Cina Lubukpakam.

Di sana Hendra disiksa dan disuruh mengaku atas nama Aseng.

"Di BAP pun dia enggak mau ngaku, karena namanya bukan Aseng, tapi Hendra. Disiksa dia, makanya kita laporkan juga ke Propam itu kasusnya juga. Hendra ini enggak tahu namanyah tapi tau muka yang nyiksa dia. Dipukuli dia sampai mata kanan dan kirinya buru-biru. Katanya yang mukuli ada 4 orang," ucap Alamsyah.

Untuk saat ini, Alamsyah mengatakan kalau kondisi kliennya sudah lebih baik.

Tinggal memar di bawah pelipis mata kanan dan kiri.

Selain itu ada luka di telapak kaki.

"Aku tanya, katanya sempat ditempel pistol, tapi enggak ada peluruny,a hanya angin saja. Tapi gitupun luka," katanya.

Baca juga: Alibi Oknum Polisi dan 10 Pria Lain Nodai ABG 16 Tahun di Sulteng, Berujung Rahim Diangkat

Alamsyah tidak menampik kalau kliennya yang bekerja sebagai tukang ikan juga sebenarnya pengguna narkotika.

Sekitar sebulan lalu, kliennya itu sempat memakai narkoba.

Kasat Narkoba Polresta Deliserdang, Kompol Zulkarnain yang dikonfirmasi belum bisa berkomentar banyak.

Ia mengatakan kalau belum tau ada dugaan penyiksaan dan penunjukkan barang bukti palsu atau jebakan.

Ia mengaku akan menindaklanjuti hal ini terlebih dahulu.

"Belum tau (di Prapidkan). Nantilah saya tanya dulu sama anggota. Mana bisa sekarang ini seperti itu lagi (lakukan penyiksaan dan penjebakan)," kata Zulkarnain. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Diduga Siksa Warga dan Salah Tangkap, Kasat Narkoba dan Kapolresta Deliserdang Diprapidkan

Tags:
Kasus Salah TangkapnarkobaOknum polisiDeliserdang
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved