Breaking News:

Pilpres 2024

Tak Percaya Survei, Bambang Pacul Sangsi Elektabilitas Prabowo Salip Ganjar: Yang Bayar Siapa?

Berikut respons Bambang Pacul terkait elektabilitas Ganjar Pranowo yang disalip Prabowo Subianto dalam hasil survei Litbang Kompas.

Editor: Via
KOMPAS.com/ADHYASTA DIRGANTARA
Ketua Komisi III DPR RI Bambang Wuryanto atau Bambang Pacul saat ditemui di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (14/11/2022). 

TRIBUNWOW.COM - Dalam hasil survei Litbang Kompas, tercatat elektabilitas bakal capres PDIP Ganjar Pranowo telah disalip oleh bakal capres dari Partai Gerindra Prabowo Subianto.

Namun rupanya hal ini tak lantas membuat Ketua Badan Pemenangan Pemilu PDIP, Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul khawatir.

Pasalnya, pria yang akrab disapa Pacul tersebut tak yakin dengan hasil survei yang diprakarsai pihak selain dirinya.

Baca juga: Endorse Jokowi Buat Elektabilitas Prabowo Subianto Terus Melejit, Survei SMRC Beberkan 4 Sebabnya

Pacul menekankan, dirinya tidak percaya dengan survei yang dibuat orang lain, dan berseloroh bahwa jajak pendapat yang dilakukan di seluruh Indonesia membutuhkan anggaran minimal Rp 850 juta sampai Rp 950 juta.

“Saya belum melakukan survei secara detil. Saya percaya dengan survei yang saya buat. Saya tidak percaya terhadap survei yang dibuat orang lain. Saya kurang percaya kalau dibuat orang lain. Begini biaya survei satu Indonesia itu minimal Rp 850 juta-950 juta,” ujar Pacul kepada Kompas.com, Minggu (28/5/2023).

Baca juga: Prabowo Ungguli Ganjar Pranowo dalam Survei Terbaru, Jokowi Dinilai Ikut Beri Dukungan ke Menhan

Ilustrasi survei elektabilitas kandidat capres, Prabowo Subianto (kiri), Ganjar Pranowo (tengah) dan Anies Baswedan.
Ilustrasi survei elektabilitas kandidat capres, Prabowo Subianto (kiri), Ganjar Pranowo (tengah) dan Anies Baswedan. (KOMPAS.com/ANDIKA BAYU SETYAJI)

Bambang Pacul mempertanyakan bilamana setiap hari lembaga survei mengeluarkan hasil survei lalu pembayarnya siapa.

Dengan demikian, ia mempertanyakan lembaga survei bisa menerima pesanan survei.

"Kalau ada tiap hari ada lembaga survei yang mengeluarkan survei yang bayar siapa. Kita boleh bertanya dong. Kira-kira menerima pesanan yang bayar tidak. Logis dong pertanyaan saya. Maka survei saya lakukan sendiri," jelas Pacul.

Terakhir, kata Pacul, PDI-P melakukan survei Oktober 2022 lalu.

Survei itu dilakukan di seluruh daerah pemilihan di Indonesia.

Hanya saja, Pacul enggan membuka hasil survei internal PDI-P.

Baca juga: Pakai Analogi Percintaan, Cak Imin Bicara Kans Dampingi Prabowo di Pilpres 2024: Ungkit Koalisi KKIR

Baginya, hasil survei menjadi kebutuhan partai berlambang banteng moncong putih untuk membuat kebijakan internal partai.

"Survei kami lakukan bulan Oktober 2022. Survei kami lakukan diseluruh dapil. Hasil survei digunakan untuk kepentingan kebijakan partai," kata Pacul.

Bagi Pacul, survei ibarat memotret sosok.

Bilamana survei terlihat sosok mengalami kekurangan, maka tinggal dilakukan tindakan.

Halaman
12
Tags:
PrabowoPilpres AS 2024Bambang PaculGanjar Pranowo
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved